Pengakuan Thomas: Ya Tuhanku dan Allahku

Pengantar: Banyak pihak yang mencoba membantah pengakuan Thomas sebagai bukti keilahian Yesus. Secara seragam bantahan ini berasal dari pihak Islam dan bidat Kristen seperti Saksi Yehovah dan Unitarian (Kristen Tauhid).

PERTANYAAN
Perkataan Thomas dalam Yoh 20:28 “Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" sering dijadikan sebagai ayat favorit untuk membuktikan keilahian Yesus. Namun jika diperhatikan lebih teliti sebenarnya klaim itu tidak beralasan. Perkataan Thomas itu hanyalah ungkapan kekagetan atau keheranan terhadap Yesus.
Banyak ahli yang berasal dari Islam termasuk dari sekte Kristen sendiri seperti Saksi Yehovah & Unitarian memiliki pandangan yang sama bahwa itu bukanlah pernyataan keilahian Yesus.

Ahmed Deedat seorang orator Islam dalam debatnya dengan Anis Shorrosh (1985) mengatakan:
“...ketika itu Tomas yang dikenal sebagai orang yang ragu itu mengetahui bahwa dirinya dungu. ... Yesus berkata kepadanya, "Kemarilah, lakukanlah apa yang engkau inginkan". Saat itu ia tahu bahwa ia dungu, Tomas berkata dengan kagum, "Ya Tuhanku dan Allah-ku!". Apakah saat itu Tomas memanggil Yesus karena Yesus pemelihara dan Tuhannya? Tidak, itu adalah ungkapan kekaguman.”
Kelompok Saksi Yehovah dalam bukunya “Haruskan Anda Percaya pada Tritunggal, ©1989 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania” mengatakan:
“ Tetapi bagaimana dengan kata-kata rasul Tomas, “Ya Tuhanku dan Allahku!” kepada Yesus dalam Yohanes 20:28? Bagi Tomas, Yesus adalah seperti “allah,” terutama dalam mukjizat yang ia lihat yang mendorongnya untuk mengeluarkan seruan itu. Beberapa sarjana mengatakan bahwa Tomas mungkin hanya mengucapkan seruan keheranan yang emosional, yang diucapkan kepada Yesus namun ditujukan kepada Allah.”
Dan terakhir dari seorang pengikut Kristen Tauhid bernama Frans Donald dalam bukunya “Menjawab Doktrin Tritunggal” mengatakan hal yang senada:
“ Saat orang terkejut melihat Tsunami yang sangat dahsyat, orang itu berkatan “Ya Tuhan dan Allahku!” bukan berarti gelombang Tsunami itu adalah Tuhan atau Allahnya, bukan? Ucapan “Ya Tuhan dan Allahku” itu adalah sebuah ekspresi keterkejutan. Thomas terkejut karena menyadari bahwa Yesus yang telah mati disalib dan dikubur itu ternyata benar-benar hidup kembali”.

JAWABAN

Mari kita mengkaji argumentasi yang diajukan mereka baik dari Islam maupun bidat Kristen seperti Saksi Yehovah & Kristen Tauhid (Unitarian versi Indonesia). Kajian dilakukan secara komprehensif mulai dari aspek sosial budaya di Palestina, analisis kronologis peristiwa, kajian tata bahasa, pendapat bapa gereja dan para ahli Alkitab yang kredibel.

1. Kajian Sosial Budaya di Palestina

Apakah perkataan Thomas hanyalah ungkapan kekaguman, keheranan dan keterkejutan? Memang jika di masa kita saat ini penyebutan nama Tuhan untuk ungkapan kekagetan/keterkejutan terhadap hal-hal yang luar biasa merupakan hal yang biasa dilakukan terutama di kalangan Islam. Tetapi kita perlu menguji apakah orang Yahudi di Palestina pada abad pertama memiliki kebiasaan seperti itu?. Untuk itu kita mengacu pada Taurat yang mengatur banyak hal dalam kehidupan bermasyarakat orang Yahudi.
Keluaran 20:7
LAI Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
LXX, ου λημψη το ονομα κυριου του θεου σου επι ματαιω ου γαρ μη καθαριση κυριος τον λαμβανοντα το ονομα αυτου επι ματαιω
Translit, OU LÊMPSÊ TO ONOMA KURIOU TOU THEOU SOU EPI MATAIÔ OU GAR MÊ KATHARISÊ KURIOS TON LAMBANONTA TO ONOMA AUTOU EPI MATAIÔ
Ayat ini sangat tegas melarang untuk menyebutkan nama TUHAN dengan sembarang. Kecuali tentunya hanya dilakukan dalam bentuk doa, pengakuan iman & penyembahan. Tidak ada bukti ayat-ayat dalam Alkitab yang menuliskan ungkapan kekagetan spontan dengan menggunakan nama Tuhan.

Sebagai informasi berikut ini penulisan nama Tuhan dalam bahasa Ibrani, Yunani, Inggris & Indonesia.
YHWH atau Yahweh (Ibrani) – Kurios (Yunani) - LORD (Inggris) – TUHAN (Indonesia)
Adonai (Ibrani) – Kurios (Yunani) – Lord (Inggris) – Tuhan (Indonesia)
Elohim (Ibrani) – Theos (Yunani) – God (Inggris) – Allah (Indonesia)
Yahweh Elohim (Ibrani) – LORD God (Inggris) – TUHAN Allah (Indonesia)
Adonai Yahweh (Ibrani) – Lord GOD (Inggris) – Tuhan ALLAH (Indonesia)
Nama “YHWH” sangatlah sakral bagi orang Yahudi seperti yang dijelaskan dalam buku Tafsiran Alkitab Masa Kini Seri 1.
Sepanjang abad-abad dalam mana PL ditulis nama Yahweh-lah yang dipakai. Tapi pada zaman antara PL dan PB (lk 400 – 50 SM) orang mulai merasa bahwa nama YHWH terlalu mulia untuk disebutkan. YHWH boleh dituliskan (setelah mencucikan tubuh) tapi tidak boleh disebutkan. Karena itu orang Yahudi ortodoks menempuh kebijaksanaan dengan mengganti YHWH dengan sebutan Adonai (tuan, bapak) bila Nama yang terlalu mulia itu diketemukan dalam ayat Alkitab.
Jadi jelaslah bahwa ungkapan seperti “Oh Tuhan! .. Yah Allah!” merupakan ungkapan spontan untuk masa kini tetapi bukan untuk masa abad pertama. Sehingga argumentasi tersebut tidak valid yaitu menggunakan pola berpikir abad 21 untuk dimasukan ke pola pikir abad pertama.

Seandainya perkataan Thomas hanya merupakan ungkapan seruan kekagetan maka Yesus pasti akan menegur hal itu, tetapi Yesus tidak menegur perkataan Thomas tetapi menegur ketidakpercayaannya. Yesus tidak mengoreksi perkataan Thomas berarti Dia meneguhkan perkataan tersebut.
Yoh 20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
2. Kronologis Peristiwa Penampakan

Selanjutnya mari kita meneliti kronologis peristiwa penampakan tersebut dalam ayat-ayat berikut ini:
Yoh 20:26 … Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Yoh 20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
Yoh 20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Jika Thomas bermaksud mengucapkan ungkapan seruan keterkejutan maka seharusnya itu terjadi saat Yesus menampakan diri kepadanya dan mengucapkan salam (Ay. 26 & 27). Terdapat jeda waktu antara perkataan salam dari Yesus dengan perkataan selanjutnya. Bandingkan dengan peristiwa saat Yesus berjalan di atas air yang menuliskan kalimat “mereka terkejut dan berseru”.
Mat 14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
Saat Thomas melihat Yesus pertama kali dia pasti sudah mengenalNya karena sudah hafal wajah & perawakan Yesus. Apalagi murid-murid lain telah mengatakan bahwa Yesus telah menemui mereka saat Thomas tidak ada. Jeda waktu ini adalah momen penting penghayatan iman dari Thomas yang kemudian menjawab Yesus dengan mengatakan “Yah Tuhanku dan Allahku”

3. Kajian Tata Bahasa

Berikut kita membandingkan Yoh 20:28 dengan ayat lain yang paralel dalam bahasa Yunani.
LAI Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!
KJV And Thomas answered and said unto him, My Lord and my God.
Textus Receptus, και απεκριθη ο θωμας και ειπεν αυτω ο κυριος μου και ο θεος μου
Translit, kai apekrithê ho thômas kai eipen autô ho kurios mou kai ho theos mou
Dalam ayat tersebut digunakan kata Tuhanku (ho kurios) dan Allahku (ho theos). Ayat paralel ini dengan Maz 35:23 yang ditujukan kepada Allah.
LAI Terjagalah dan bangunlah membela hakku, membela perkaraku, ya Allahku dan Tuhanku!
KJV Stir up thyself, and awake to my judgment, even unto my cause, my God and my Lord.
LXX εξεγερθητι κυριε και προσχες τη κρισει μου ο θεος μου και ο κυριος μου εις την δικην μου
Translit EXEGERTHÊTI KURIE KAI PROSKHES TÊ KRISEI MOU HO THEOS MOU HO KURIOS MOU EIS DIKÊN MOU
Terdapat juga kesamaan dalam Why 4:11 yang menggunakan kata “kurios kai theos”
LAI "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; …”
Rev 4:11 Thou art worthy, O Lord, to receive glory and honour and power…”
Jadi jelaslah kalimat “Ya Tuhanku dan Allahku” merupakan sebuah ungkapan pernyataan keilahian. Dalam Maz 35:23 & Why 4:11 ditujukan kepada Allah sedangkan Yoh 20:28 ditujukan kepada Yesus yang juga adalah Allah.

Sekarang kita menguji apakah kalimat ini ditujukan pada pihak kedua (Yesus) atau hanya ungkapan kekagetan yang ditujukan pada pihak ketiga (Allah Bapa)?
(ALT) And Thomas answered and said to Him, "My Lord and my God!"
(ASV) Thomas answered and said unto him, My Lord and my God.
(EMTV) And Thomas answered and said to Him, "My Lord and my God!"
(ISV) Thomas answered him, saying "My Lord and my God!"
(KJV+) And Thomas answered and said unto him, My Lord and my God.
(LITV) And Thomas answered and said to Him, My Lord and my God!
(NIV) Thomas said to him, “ My Lord and my God!”.
Kuncinya terletak pada penggunaan frase “Tomas Menjawab Dia” (Thomas answered and said unto him) atau dalam bahasa Yunani “eipan auto”. Frase ini adalah sebuah idiom yang umum dalam Perjanjian Baru dan selalu berkaitan dengan pihak kedua. Tidak pernah idiom ini dimaksudkan untuk pihak ketiga. Berikut ini ayat-ayat yang menggunakan idiom “eipan auto”.
Yoh 3:26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya (eipan auto) : "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
Yoh 4:52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka (eipon oun auto): "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
Yoh 4:53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya (eipan auto): "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
Yoh 5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya(eipen auto),: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
Yoh 5:19 Maka Yesus menjawab mereka (eipen auto), kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
Yoh 3:26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya (eipen auto): "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
4. Pendapat Bapa Gereja & Para Ahli

Terakhir kita akan melihat pendapat dari bapa gereja dan ahli Alkitab yang kredidel terhadap perkataan Thomas ini.
Athanasius dalam Discourse II mengatakan:
And when Thomas said to Him, `My Lord and my God148 ,' He allows his words, or rather accepts him instead of hindering him. For He is, as the other Prophets declare, and David says in the Psalm, `the Lord of hosts, …”
Dan ketika Thomas menjawab Dia “Yah Tuhanku dan Allahku”. Dia (Yesus) memperkenankan perkataan itu atau menerimanya dan tidak melarangnya. Bagi Dia, ini sebagaimana dikatakan para nabi, dan Daud mengatakan dalam Mazmur, “Tuhan semesta alam, …”
A.T. Robinson seorang ahli tata bahasa Yunani dalam "Robertson's Word Pictures of New Testament" menyatakan:
My Lord and my God (Ho kurioß mou kai o qeoß mou). Not exclamation, but address, the vocative case though the form of the nominative, a very common thing in the Koin‚. Thomas was wholly convinced and did not hesitate to address the Risen Christ as Lord and God. And Jesus accepts the words and praises Thomas for so doing.
Yah Tuhanku dan Allahku. Bukan sebuah seruan (kekagetan), tetapi sebuah kalimat vokatif yang digunakan dalam bentuk nomatif. Ini merupakan hal yang umum dalam bahasa Yunani Koine. Thomas yakin sepenuhnya dan tidak ragu-ragu mengatakan hal itu kepada Kristus yang telah bangkit sebagai Tuhan dan Allah. Dan Yesus menerima perkataan dan pujian yang dilakukan Thomas.
Raymond E. Brown seorang sarjana Katolik dalam buku Introduction to New Testament Christology, Paulist Press; Mahwah, NJ 1994 mengatakan hal yang senada:
On the Sunday evening one week after Easter Jesus appears to Thomas and the other disciples, causing Thomas to confess HIM as "My Lord and my God." This is the clearest example in the NT of the use of "God" for Jesus. HERE JESUS IS ADDRESSED AS "GOD" (a nominative form with definite article, which functions as a vocative).
Pada hari Minggu sore, seminggu setelah Paskah Yesus menampakan diriNya kepada Thomas dan murid lainnya, menyebabkan Thomas mengakui Dia sebagai “Tuhanku dan Allahku”. Hal ini merupakan contoh paling jelas dalam Perjanjian Baru penggunaan kata “Allah” pada Yesus. Disini Yesus dinyatakan sebagai Allah (Sebuah bentuk nominative menggunakan kata sandang, yang berfungsi sebagai kalimat vokatif).
Tim ahli dari International Standard Version menyatakan:
Simply put, the phrase "O my Lord! O my God!" wasn't an expression of surprise or derogation in those cultures. But then again, the phrase is being addressed to Jesus himself, as our text clearly notes: "Thomas answered him" (i.e., Jesus). Our rendering doesn't say "Thomas answered", which would have been one way to express surprise: i.e., "Thomas answered 'O my Lord! O my God!" -- That's how you make the Greek phrase into an exclamation of surprise. Which, by the way, is not what the Greek is saying.
Secara sederhana, frase “Yah Tuhanku dan Allahku” bukanlah sebuah ekspresi kekagetan karena itu sebuah pelanggaran dalam konteks budaya saat itu. Tetapi frase itu ditujukan kepada Yesus sendiri, sebagaimana tertulis dengan jelas “Thomas menjawab Dia (Yesus). Penerjemahan dari kami tidak menyatakan frase “Thomas menjawab” sebagai sebuah ekspresi kekagetan misalnya menggunakan kalimat seperti ini “Thomas menjawab Dia, Oh.. Tuhanku! Oh.. Allahku!. “
Dari seluruh kajian ini kita bisa menyimpulkan bahwa perkataan Thomas “Ya Tuhanku dan Allahku” merupakan pernyataan iman Thomas tentang keilahian Yesus Kristus.
Share: