Artikel ini ditulis pertama kali tanggal 20 Desember 2013 & diupdate tanggal 11 Agustus 2017. Pada awalnya tulisan ini menjawab bantahan polemikus muslim yang mempersoalkan Yesus sebagai keturunan Daud secara daging. Bantahan ditujukan pada pernyataan pihak Kristen bahwa silsilah dalam Lukas adalah silsilah Maria. Selanjutnya tulisan ini di-update untuk menjawab bantahan Menachem Ali dari The Yeshiva Institute yang mempersoalkan signifikansi Yesus keturunan Daud melalui Maria. Artikel ini menjadi pembahasan kedua menanggapi M Ali setelah sebelumnya pembahasan pertama berjudul Yesus Keturunan Daud Melalui Yusuf Link.
Menurut polemikus muslim, pendapat silsilah Maria dalam Lukas baru muncul pada abad pertengahan oleh seorang bernama Annius Viterbo. Menurutnya pendapat yang menyatakan silsilah Yusuf dalam Lukas memiliki dukungan data yaitu keterangan dari Julius Africanus tentang Levirate Marriage. Selain itu dipersoalkan juga nama ayah Maria yaitu Yoakim bukan Eli serta Maria sendiri bukanlah keturunan Daud melainkan Harun. Menachem Ali kemudian menambahkan point tentang sistem patrilineal vs matrilineal yang menurutnya bangsa Yahudi menganut sistem patrilineal sehingga Yesus tereliminiasi sebagai keturunan Daud karena Yesus bukanlah anak biologis Yusuf. Untuk itu kita terlebih dahulu membahas pendapat M Ali ini dan selanjutnya membahas secara detail silsilah Maria.
1. Sistem Patrilineal vs Matrilineal
Dalam Tanakh/PL memang disebut tentang penggunaan sistem patrilineal (jalur ayah).
Bil 1:18 And they assembled all the congregation together on the first day of the second month, and they declared their pedigrees after their families, by their fathers' houses, according to the number of names, from twenty years old and upward, by their polls.
Namun ada pengecualian yang diatur selanjutnya.
Bil 27:8 Dan kepada orang Israel engkau harus berkata: Apabila seseorang mati dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka haruslah kamu memindahkan hak atas milik pusakanya kepada anaknya yang perempuan.
Hal ini terjadi pada Maria yang tidak memiliki saudara laki-laki sehingga hak atas milik pusaka atau warisan berpindah ke anak perempuan.
Yoh 19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
Data ini menunjukan bahwa patrilineal (jalur ayah) memiliki pengecualian jika dalam sebuah keluarga tidak memiliki anak laki-laki maka jalur keturunan itu dapat melalui anak perempuan. Bahkan dalam budaya Yahudi pasca era the second temple seperti dituliskan dalam Mishnah (Kiddushin 3:12), jalur ibu menjadi acuan (matrilineal) khususnya dalam konteks perkawinan antara seorang ibu Yahudi dan non Yahudi yang telah convert ke Judaism . Kalaupun jalur ayah (Yusuf) tidak diperhitungkan karena Yesus bukan anak biologis, maka hak kewarisan melalui jalur ibu tetap memiliki legalitas berdasarkan Tanakh/PL (Bil 27:8).
Dalam kajian tentang Yesus Keturunan Daud Melalui Yusuf, Yesus memiliki hak kewarisan secara legal dari ayahNya, sehingga Yesus bisa disebut sebagai keturunan Yusuf. Bahkan melalui Maria berdasarkan data yang telah kita bahas, Yesus juga mewarisi hak kewarisan dari jalur ibuNya. Sehingga Yesus memiliki double hak kewarisan dari ayah & ibuNya sekaligus.
2. Silsilah Dalam Budaya Yahudi
Dalam sebuah diskusi, seorang apologis muslim menyatakan budaya penulisan silsilah (nasab) antara bangsa Arab & Israel hampir sama. Namun apologis itu tidak merinci lebih lanjut dasar pernyataannya. Kalau hanya sekedar penyebutan ben/bin-binti bisa saja sama, tetapi berkaitan dengan "silsilah", apakah orang Arab khususnya masa Arab pra Islam aware terhadap hal ini?
Dalam budaya Yahudi silsilah menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka. Setiap orang tercatat silsilahnya menurut kaumnya dalam daftar silsilah di desa-desa mereka.
Bil 1:18 dan pada tanggal satu bulan yang kedua mereka menyuruh segenap umat berkumpul. Kemudian silsilah orang-orang Israel disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka..
1 Taw 9:22 ...Mereka telah terdaftar dalam silsilah di desa-desa mereka.
Bahkan untuk kasus-kasus tertentu seperti jabatan imam mereka akan menyeledikinya secara seksama.
Ezr 2:62 Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam.
Apalagi berkaitan dengan kemesiasan yang dipahami mereka adalah anak (keturunan) Daud. Jika Yesus bukan keturunan Daud, maka orang-orang Yahudi akan menggunakan senjata itu menolak kemesiasan Yesus. Anehnya justru para kritikus yang hidup ribuan tahun kemudian yang mempersoalkannya?
Bible Scholars yang meneliti hal ini mengakui keakuratan orang Yahudi dalam penyusunan silsilah. Sebagai contoh Yoshepus yang menyusun daftar silsilahnya sendiri mengacu pada Public Records/Register yang ada, bahkan orang Yahudi di luar Palestina mengirim nama-nama anak mereka ke Yerusalem untuk dicatat.
"...Jews preserved their genealogical tables with remarkable accuracy through all the centuries before the birth of Jesus and also during the first century after His birth.. In his Autobiography (para. I) Josephus states that he reproduces his genealogical table as he found it "in the public records". And in his work Against Apion (i) he relates how Jews—even those who lived outside Palestine—sent the names of their children to Jerusalem to be officially recorded. (Geldenhuys, New International Commentary: The Gospel of Luke).
Demikian juga Maria tentu memiliki catatan silsilah dari jalur ayahnya. Uraian berikut ini memberikan bukti-bukti kuat bahwa di Lukas adalah silsilah Maria atau kombinasi antara silsilah Maria dan Yusuf.
3. Silsilah Maria melalui Lukas
Memang dalam budaya Yahudi penyusunan silsilah lebih ditekankan pada silsilah laki-laki. Namun bukan berarti perempuan tidak punya silsilah, bukankah ayah mereka punya silsilah. Karena bisa saja sebagai perempuan nama Maria tidak disebutkan digantikan dengan nama suaminya.
Selain ayat Bil 27:8 yang telah kita bahas, pada ayat lain disebutkan perempuan yang telah mewarisi milik pusaka itu harus kawin dengan laki-laki yang berasal dari salah satu kaum suku ayahnya.
Bil 36:8 Jadi setiap anak perempuan di antara suku-suku orang Israel yang telah mewarisi milik pusaka, haruslah kawin dengan seorang dari salah satu kaum yang termasuk suku ayahnya, supaya setiap orang Israel mewarisi milik pusaka nenek moyangnya.
Berdasarkan keterangan ayat ini, pendapat tentang silsilah Maria dimungkinkan karena bisa berarti Yusuf & Maria berasal dari suku yang sama. Sekarang kita perhatikan contoh silsilah dalam PL mengenai seorang ayah yang tidak mempunyai anak laki-laki namun jalur keturunan (silsilah) ke bawahnya tidak terputus.
1 Taw 2:34 Sesan tidak mempunyai anak laki-laki, hanya anak-anak perempuan; tetapi Sesan mempunyai seorang budak laki-laki, orang Mesir, yang bernama Yarha.
1 Taw 2:35 Jadi Sesan memberi anaknya kepada Yarha, budaknya itu, menjadi isteri, lalu perempuan itu melahirkan Atai baginya.
Yarha yang jadi suami dari anak perempuan Sesan adalah orang Mesir yang jelas bukan berasal dari suku Sesan. Apalagi jika suami anak perempuannya berasal dari suku yang sama dengannya. Acuan ini kita sebut Special Adoption yang membuktikan tidak selalu silsilah harus mengacu pada jalur laki-laki. Sehingga pendapat silsilah di Lukas adalah silsilah Maria sangat dimungkinkan. Bukankah nama anak perempuan Sesan tidak disebutkan, maka wajar jika nama Maria tidak disebutkan.
Pendapat silsilah Maria ini bukan baru muncul pada abad pertengahan sebagaimana dinyatakan Patrizzi tentang Annius Viterbo yang dianggapnya penggagas awal pendapat ini. Banyak scholar lainnya berbeda pendapat dengan Patrizzi misalnya Cornelius Lapide dll. Pendapat silsilah Maria atau teori Marian Genealogy telah ada di abad-abad sebelumnya seperti oleh John Damascus etc. Hillaries of Poitiers (315-367M) walaupun mungkin tidak menerima teori tersebut, dia menyebutkan tentang adanya pendapat ini. Ini berarti sebelum abad ketiga telah ada pendapat silsilah Maria tidak hanya Julius Africanus mengenai Levirate Marriage atau silsilah Yusuf. Hanya saja catatan Africanus yang sempat terekam sebagai kutipan dalam tulisan Eusebius.
Keterangan mengenai nama orang tua Maria dalam injil Apokrif yaitu Yoakim & Anne (Hanna) tidak dilengkapi penjelasan tentang silsilah Maria atau kedua orangtuanya. Malah tradisi Islam mencampur adukan antara nama ayah Maria (Maryam) dalam Quran yaitu Imran dan mengambil nama ibunya Anne (Hanna) dari injil Apokrif.
Pseudo Matthew Gospel. Chap. 4. ... And having weaned her in her third year, Joachim, and Anna his wife, went together to the temple of the Lord to offer sacrifices to God, and placed the infant, Mary by name...
Yoakim nama ayah Maria dalam injil Apokrif bisa saja perubahan nama dari Eliakim yang disingkat Eli. Keduanya mengandung nama ilahi Yo=Yehovah dan El=Elohim. Contoh perubahan dapat dilihat dalam PL dari Elyakim menjadi Yoyakim.
2 Raj_23:34 Firaun Nekho mengangkat Elyakim, anak Yosia, menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan menukar namanya dengan Yoyakim.
Selain itu dalam kitab Judith versi Yunani (Septuaginta) pada pasal 4 tertulis nama imam besar Yoakim sedangkan dalam versi Latin (Vulgata) dengan nama Eliakim “..Sacerdos etiam Eliachim scripsit ad universos qui erant contra Esdrelon..”. Perbedaan ini terletak pada perbedaan teks dari beberapa manuscript yang menandakan adanya variasi penyebutan Eliakim-Yoakim yang bersifat interchangeable.
Memang point mengenai nama Eli/Eliakim/Yoakim terkesan spekulatif. Namun jika ditambah dengan penjelasan budaya Special Adoption & pendapat bapa gereja seperti John Damascus, serta penjelasan tentang figur Maria yang menjadi sentral utama dalam narasi Lukas. Maka pendapat bahwa silsilah di Lukas adalah silsilah Maria cukup kuat & masuk akal.
"This conjecture finds some support from the fact that the Matthean birth narrative focuses more on the role of Joseph than of Mary, while Luke’s narrative makes Mary the more central figure in the drama. It also comports with the ancient conjecture that Joseph is ultimately the source of much of the Matthean birth narratives, while Mary is the source for most of Luke’s material. ...." Green, Joel G.; McKnight, Scot; Marshall, I. Howard; editors, Dictionary of Jesus and the Gospels, (Downer’s Grove, IL: InterVarsity Press) 1998, c1992.
4. Silsilah Yusuf & Maria di Lukas
Jika pendapat Africanus mengenai Levirate Marriage (silsilah Yusuf) menjadi acuan, ini tidak berarti catatan silsilah dalam Lukas hanya milik Yusuf. Karena kemungkinan lainnya silsilah itu juga bisa milik Maria mulai pada level tertentu karena adanya faktor kekerabatan/pertalian keluarga (Consanguinity) antara Yusuf & Maria yang berarti Maria berada pada jalur Nathan sedangkan Yusuf dari jalur Salomo sekaligus Nathan.
Hal menarik dalam buku William Lukyn mengenai jawaban Androinicus (1310M) terhadap pertanyaan orang Yahudi tentang Maria sebagai keturunan Daud. Androinicus menyatakan telah menemukan sebuah tulisan seorang rabi Yahudi (Elijah) yang menyebutkan Maria keturunan Daud. Sekaligus informasi nama orang tua Maria Yoakim dan Anne serta kaitannya dengan Levirate Marriage.
"Why do Christians extol Mary so highly, calling her nobler than the Cherubim, incomparably greater than the Seraphim, raised above the heavens, purer than the very rays of the sun? For she was a woman, of the race of David, born to Anne her mother and Joachim her father, who was son of Panther. Panther and Melchi were brothers, sons of Levi, of the stock of Nathan, whose father was David of the tribe of Judah." William Lukyn, Adversus Judaeos: A Bird's-Eye View of Christian Apologiae until the Renaissance, Cambridge University Press, 2012
Dalam bagian lain di buku Lukyn tersebut juga tertulis hal senada yang mengacu pada dokumen Yahudi Doctrina Jacobi (634M). Dalam dokumen itu disebutkan tentang cemoohan seorang rabi dari Tiberias tentang Maria.
“..Anda he said, Why do the Christians magnify Mary? She is the daughter of David and not Theotokos (i.e. born of God), for Mary is a woman, daughter of Joakim and her mother was Anna. Now Joakim is son of Panther and Pather was brother of Melchi, as the tradition of us Jews in Tiberias has it, of the seed of Nathan, the son of David, of the seed of Judah.. (idem).
Berdasarkan data ini, menjadi jelas bahwa pandangan Julius Africanus tidak bisa dijadikan dasar menolak silsilah Maria di Lukas. Lebih tepatnya silsilah Maria sekaligus silsilah Yusuf yaitu pada Lewi yang memperanakan Melchi kakek dari Yusuf dan Panther kakek dari Maria.
5. Maria keturunan Harun?
Argumentasi muslim lainnya yaitu tesis Maria keturunan Harun. Sepertinya mereka terinspirasi dengan pembahasan seputar masalah penyebutan Maryam saudara perempuan Harun dalam Quran (Surah Maryam 19). Kita tidak akan membahasnya dalam tulisan ini.
Namun point yang relevan, inti argumentasi muslim tentang Maryam saudara perempuan Harun ini yaitu mencoba membangun "link" antara Maryam ibu Yesus dengan Maryam pada masa Musa yang adalah saudara perempuan Harun. Namun jika mencermatinya justru terjadi kontradiksi dengan pendapat muslim bahwa Maria (Maryam) ibu Yesus adalah keturunan Harun. Karena "link" itu mengacu pada saudara perempuan Harun bukannya langsung Harun dan di Quran tidak tertulis Maryam anak Harun.
Sekarang mari kita lihat ayat-ayat Bible.
Luk 1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
Luk 1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Elizabeth & Zakharia jelas keturunan Harun yang berarti dari suku Lewi (Bil 17:8). Kata kuncinya terletak pada kata "syngenis" yang berarti relative/cousin etc atau sebagai sepupu, tante dan hubungan kekeluargan lainnya. Namun yang jelas bukan hubungan kakak adik apalagi usia Maria dan Elizabeth terpaut jauh. Bisa jadi ibu Maria adalah saudara perempuan Elizabeth atau saudara perempuan ayah Elizabeth.
Kemungkinan Maria keturunan Harun bisa saja, namun bukan berarti dia bukan keturunan Daud. Dalam Bible begitu jelas bahwa Yesus adalah keturunan Daud secara daging yang berarti Maria juga adalah keturunan Daud.
Rom 1:3 tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud
Dalam kitab Ibrani disebutkan bhw Yesus berasal dr suku Yehuda.
Ibr 7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.
Androiicus dalam dialognya dengan orang Yahudi mengutarakan bahwa Yesus tidak saja keturunan suku Yehuda, dia juga keturunan suku Lewi atau keturunan Harun & Daud “.. And our Gospel is true, when itu says that Mary is the kinswoman of Elizaveth, for the tribes of Judah and of Levi were mingled”. William Lukyn, Adversus Judaeos: A Bird's-Eye View of Christian Apologiae until the Renaissance, Cambridge University Press, 2012
6. Bukti Yesus keturunan Daud secara daging melalui Maria.
Point paling penting, lepas dari perbedaan pendapat seputar silsilah ini. Yesus jelas keturunan Daud secara physically/genetic selain secara hukum melalui Yusuf yang mewarisi royal lineage. Sebagaimana ditulis diawal, semua orang Israel tercatat silsilahnya dan catatannya tersimpan dalam dokumen publik (Public Records/Register) di Yerusalem. Dokumen ini bisa diakses dan bisa dijadikan dasar oleh musuh-musuh kekristenan baik orang-orang Yahudi yang belum percaya termasuk penguasa Romawi untuk menyerang kekristenan. Dalam Talmud, Yesus dituduh anak perwira Romawi (Ben Pandera) yang menghamili Maria namun tidak ada catatan yang menolak Yesus atau Maria sebagai keturunan Daud.
Pada dokumen Yahudi kuno seperti Doctrina Jacobi dan acuan Androinicus pada rabi Yahudi masa-masa awal, menyebutkan Maria keturunan Daud. Bahkan telah dikenal di kalangan Yahudi seperti di Tiberias bahwa Maria keturunan Daud “...as the tradition of us Jews in Tiberias has it, of the seed of Nathan, the son of David, of the seed of Judah” (idem).
Berikut rincian tambahan bukti Maria keturunan Daud yang berarti Yesus juga keturunan Daud secara fisik.
Why 5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainy
KPR 2:30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
Para bapa gereja yang hidup dekat dengan masa hidup Yesus juga menyaksikan hal ini. Seperti Ignatius dari Antiokhia (110M).
“...For the Son of God, who was begotten before time began, and established all things according to the will of the Father, He was conceived in the womb of Mary, according to the appointment of God, of the seed of David, and by the Holy Ghost. Epistle of Ignatius to the Ephesians Chapter XVIII. - The Glory of the Cross.
Demikian juga dengan injil Apokrif yang dijadikan acuan muslim untuk penyebutan nama orang tua Maria: Yoakim & Hanna juga menyebutkan bahwa Maria keturunan Daud.
“...The blessed and glorious ever-virgin Mary, sprung from the royal stock and family of David”. Gospel of the Nativity of Mary, Chapter 1
"... And the priest said: Call unto me pure virgins of the tribe of David. And the officers departed and sought and found seven virgins. And the priests called to mind the child Mary, that she was of the tribe of David and was undefiled before God:" Protevangelium of James,
Bahkan yang menarik ahli tafsir Islam klasik seperti Tabari & Ibn Kathir menyatakan juga Maria keturunan Daud. Berbeda dengan banyak apologis muslim masa kini yang menolaknya termasuk Ahmed Deedat yang mempopulerkan pandangan Yesus bukan keturunan Daud.
al-Tabari menuliskan daftar silsilah Maria melalui Imran sampai ke Salomo.
“...According to Ibn Humayd- Salamah- Ibn Ishaq: As far as I could learn from her lineage, Mary was the daughter of ‘Imran b. Josiah b. Amon b. Manasse b. Hezekiah b. Ahaziah b. Jotham b. Azariah b. Amaziah b. Joash b. Ahaziah b. Joram b. Jehosaphat b. Asa b. Abijah b. REHOBOAM b. SOLOMON. The History of al-Tabari Volume IV - The Ancient Kingdom, The State University of New York Press; Albany, 1987
Demikian juga dengan Ibn Kathir menuliskan tafsirnya mengenai Surah 19:16
“... She was Maryam bint `Imran from the family lineage of Dawud..”
Dari seluruh uraian ini, bukti bahwa silsilah di Lukas adalah silsilah Maria atau kombinasi silsilah Yusuf & Maria begitu kuat. Sehingga bisa dipastikan Yesus adalah keturunan Daud baik secara hukum maupun secara daging. Kesimpulan akhir yang bisa ditarik Yesus memang Sang Mesias anak Daud.
Yoh 7:42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal
Mat 22:42 "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
Amin..
Menurut polemikus muslim, pendapat silsilah Maria dalam Lukas baru muncul pada abad pertengahan oleh seorang bernama Annius Viterbo. Menurutnya pendapat yang menyatakan silsilah Yusuf dalam Lukas memiliki dukungan data yaitu keterangan dari Julius Africanus tentang Levirate Marriage. Selain itu dipersoalkan juga nama ayah Maria yaitu Yoakim bukan Eli serta Maria sendiri bukanlah keturunan Daud melainkan Harun. Menachem Ali kemudian menambahkan point tentang sistem patrilineal vs matrilineal yang menurutnya bangsa Yahudi menganut sistem patrilineal sehingga Yesus tereliminiasi sebagai keturunan Daud karena Yesus bukanlah anak biologis Yusuf. Untuk itu kita terlebih dahulu membahas pendapat M Ali ini dan selanjutnya membahas secara detail silsilah Maria.
1. Sistem Patrilineal vs Matrilineal
Dalam Tanakh/PL memang disebut tentang penggunaan sistem patrilineal (jalur ayah).
Bil 1:18 And they assembled all the congregation together on the first day of the second month, and they declared their pedigrees after their families, by their fathers' houses, according to the number of names, from twenty years old and upward, by their polls.
Namun ada pengecualian yang diatur selanjutnya.
Bil 27:8 Dan kepada orang Israel engkau harus berkata: Apabila seseorang mati dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka haruslah kamu memindahkan hak atas milik pusakanya kepada anaknya yang perempuan.
Hal ini terjadi pada Maria yang tidak memiliki saudara laki-laki sehingga hak atas milik pusaka atau warisan berpindah ke anak perempuan.
Yoh 19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
Data ini menunjukan bahwa patrilineal (jalur ayah) memiliki pengecualian jika dalam sebuah keluarga tidak memiliki anak laki-laki maka jalur keturunan itu dapat melalui anak perempuan. Bahkan dalam budaya Yahudi pasca era the second temple seperti dituliskan dalam Mishnah (Kiddushin 3:12), jalur ibu menjadi acuan (matrilineal) khususnya dalam konteks perkawinan antara seorang ibu Yahudi dan non Yahudi yang telah convert ke Judaism . Kalaupun jalur ayah (Yusuf) tidak diperhitungkan karena Yesus bukan anak biologis, maka hak kewarisan melalui jalur ibu tetap memiliki legalitas berdasarkan Tanakh/PL (Bil 27:8).
Dalam kajian tentang Yesus Keturunan Daud Melalui Yusuf, Yesus memiliki hak kewarisan secara legal dari ayahNya, sehingga Yesus bisa disebut sebagai keturunan Yusuf. Bahkan melalui Maria berdasarkan data yang telah kita bahas, Yesus juga mewarisi hak kewarisan dari jalur ibuNya. Sehingga Yesus memiliki double hak kewarisan dari ayah & ibuNya sekaligus.
2. Silsilah Dalam Budaya Yahudi
Dalam sebuah diskusi, seorang apologis muslim menyatakan budaya penulisan silsilah (nasab) antara bangsa Arab & Israel hampir sama. Namun apologis itu tidak merinci lebih lanjut dasar pernyataannya. Kalau hanya sekedar penyebutan ben/bin-binti bisa saja sama, tetapi berkaitan dengan "silsilah", apakah orang Arab khususnya masa Arab pra Islam aware terhadap hal ini?
Dalam budaya Yahudi silsilah menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka. Setiap orang tercatat silsilahnya menurut kaumnya dalam daftar silsilah di desa-desa mereka.
Bil 1:18 dan pada tanggal satu bulan yang kedua mereka menyuruh segenap umat berkumpul. Kemudian silsilah orang-orang Israel disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka..
1 Taw 9:22 ...Mereka telah terdaftar dalam silsilah di desa-desa mereka.
Bahkan untuk kasus-kasus tertentu seperti jabatan imam mereka akan menyeledikinya secara seksama.
Ezr 2:62 Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam.
Apalagi berkaitan dengan kemesiasan yang dipahami mereka adalah anak (keturunan) Daud. Jika Yesus bukan keturunan Daud, maka orang-orang Yahudi akan menggunakan senjata itu menolak kemesiasan Yesus. Anehnya justru para kritikus yang hidup ribuan tahun kemudian yang mempersoalkannya?
Bible Scholars yang meneliti hal ini mengakui keakuratan orang Yahudi dalam penyusunan silsilah. Sebagai contoh Yoshepus yang menyusun daftar silsilahnya sendiri mengacu pada Public Records/Register yang ada, bahkan orang Yahudi di luar Palestina mengirim nama-nama anak mereka ke Yerusalem untuk dicatat.
"...Jews preserved their genealogical tables with remarkable accuracy through all the centuries before the birth of Jesus and also during the first century after His birth.. In his Autobiography (para. I) Josephus states that he reproduces his genealogical table as he found it "in the public records". And in his work Against Apion (i) he relates how Jews—even those who lived outside Palestine—sent the names of their children to Jerusalem to be officially recorded. (Geldenhuys, New International Commentary: The Gospel of Luke).
Demikian juga Maria tentu memiliki catatan silsilah dari jalur ayahnya. Uraian berikut ini memberikan bukti-bukti kuat bahwa di Lukas adalah silsilah Maria atau kombinasi antara silsilah Maria dan Yusuf.
3. Silsilah Maria melalui Lukas
Memang dalam budaya Yahudi penyusunan silsilah lebih ditekankan pada silsilah laki-laki. Namun bukan berarti perempuan tidak punya silsilah, bukankah ayah mereka punya silsilah. Karena bisa saja sebagai perempuan nama Maria tidak disebutkan digantikan dengan nama suaminya.
Selain ayat Bil 27:8 yang telah kita bahas, pada ayat lain disebutkan perempuan yang telah mewarisi milik pusaka itu harus kawin dengan laki-laki yang berasal dari salah satu kaum suku ayahnya.
Bil 36:8 Jadi setiap anak perempuan di antara suku-suku orang Israel yang telah mewarisi milik pusaka, haruslah kawin dengan seorang dari salah satu kaum yang termasuk suku ayahnya, supaya setiap orang Israel mewarisi milik pusaka nenek moyangnya.
Berdasarkan keterangan ayat ini, pendapat tentang silsilah Maria dimungkinkan karena bisa berarti Yusuf & Maria berasal dari suku yang sama. Sekarang kita perhatikan contoh silsilah dalam PL mengenai seorang ayah yang tidak mempunyai anak laki-laki namun jalur keturunan (silsilah) ke bawahnya tidak terputus.
1 Taw 2:34 Sesan tidak mempunyai anak laki-laki, hanya anak-anak perempuan; tetapi Sesan mempunyai seorang budak laki-laki, orang Mesir, yang bernama Yarha.
1 Taw 2:35 Jadi Sesan memberi anaknya kepada Yarha, budaknya itu, menjadi isteri, lalu perempuan itu melahirkan Atai baginya.
Yarha yang jadi suami dari anak perempuan Sesan adalah orang Mesir yang jelas bukan berasal dari suku Sesan. Apalagi jika suami anak perempuannya berasal dari suku yang sama dengannya. Acuan ini kita sebut Special Adoption yang membuktikan tidak selalu silsilah harus mengacu pada jalur laki-laki. Sehingga pendapat silsilah di Lukas adalah silsilah Maria sangat dimungkinkan. Bukankah nama anak perempuan Sesan tidak disebutkan, maka wajar jika nama Maria tidak disebutkan.
Pendapat silsilah Maria ini bukan baru muncul pada abad pertengahan sebagaimana dinyatakan Patrizzi tentang Annius Viterbo yang dianggapnya penggagas awal pendapat ini. Banyak scholar lainnya berbeda pendapat dengan Patrizzi misalnya Cornelius Lapide dll. Pendapat silsilah Maria atau teori Marian Genealogy telah ada di abad-abad sebelumnya seperti oleh John Damascus etc. Hillaries of Poitiers (315-367M) walaupun mungkin tidak menerima teori tersebut, dia menyebutkan tentang adanya pendapat ini. Ini berarti sebelum abad ketiga telah ada pendapat silsilah Maria tidak hanya Julius Africanus mengenai Levirate Marriage atau silsilah Yusuf. Hanya saja catatan Africanus yang sempat terekam sebagai kutipan dalam tulisan Eusebius.
Keterangan mengenai nama orang tua Maria dalam injil Apokrif yaitu Yoakim & Anne (Hanna) tidak dilengkapi penjelasan tentang silsilah Maria atau kedua orangtuanya. Malah tradisi Islam mencampur adukan antara nama ayah Maria (Maryam) dalam Quran yaitu Imran dan mengambil nama ibunya Anne (Hanna) dari injil Apokrif.
Pseudo Matthew Gospel. Chap. 4. ... And having weaned her in her third year, Joachim, and Anna his wife, went together to the temple of the Lord to offer sacrifices to God, and placed the infant, Mary by name...
Yoakim nama ayah Maria dalam injil Apokrif bisa saja perubahan nama dari Eliakim yang disingkat Eli. Keduanya mengandung nama ilahi Yo=Yehovah dan El=Elohim. Contoh perubahan dapat dilihat dalam PL dari Elyakim menjadi Yoyakim.
2 Raj_23:34 Firaun Nekho mengangkat Elyakim, anak Yosia, menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan menukar namanya dengan Yoyakim.
Selain itu dalam kitab Judith versi Yunani (Septuaginta) pada pasal 4 tertulis nama imam besar Yoakim sedangkan dalam versi Latin (Vulgata) dengan nama Eliakim “..Sacerdos etiam Eliachim scripsit ad universos qui erant contra Esdrelon..”. Perbedaan ini terletak pada perbedaan teks dari beberapa manuscript yang menandakan adanya variasi penyebutan Eliakim-Yoakim yang bersifat interchangeable.
Memang point mengenai nama Eli/Eliakim/Yoakim terkesan spekulatif. Namun jika ditambah dengan penjelasan budaya Special Adoption & pendapat bapa gereja seperti John Damascus, serta penjelasan tentang figur Maria yang menjadi sentral utama dalam narasi Lukas. Maka pendapat bahwa silsilah di Lukas adalah silsilah Maria cukup kuat & masuk akal.
"This conjecture finds some support from the fact that the Matthean birth narrative focuses more on the role of Joseph than of Mary, while Luke’s narrative makes Mary the more central figure in the drama. It also comports with the ancient conjecture that Joseph is ultimately the source of much of the Matthean birth narratives, while Mary is the source for most of Luke’s material. ...." Green, Joel G.; McKnight, Scot; Marshall, I. Howard; editors, Dictionary of Jesus and the Gospels, (Downer’s Grove, IL: InterVarsity Press) 1998, c1992.
4. Silsilah Yusuf & Maria di Lukas
Jika pendapat Africanus mengenai Levirate Marriage (silsilah Yusuf) menjadi acuan, ini tidak berarti catatan silsilah dalam Lukas hanya milik Yusuf. Karena kemungkinan lainnya silsilah itu juga bisa milik Maria mulai pada level tertentu karena adanya faktor kekerabatan/pertalian keluarga (Consanguinity) antara Yusuf & Maria yang berarti Maria berada pada jalur Nathan sedangkan Yusuf dari jalur Salomo sekaligus Nathan.
Hal menarik dalam buku William Lukyn mengenai jawaban Androinicus (1310M) terhadap pertanyaan orang Yahudi tentang Maria sebagai keturunan Daud. Androinicus menyatakan telah menemukan sebuah tulisan seorang rabi Yahudi (Elijah) yang menyebutkan Maria keturunan Daud. Sekaligus informasi nama orang tua Maria Yoakim dan Anne serta kaitannya dengan Levirate Marriage.
"Why do Christians extol Mary so highly, calling her nobler than the Cherubim, incomparably greater than the Seraphim, raised above the heavens, purer than the very rays of the sun? For she was a woman, of the race of David, born to Anne her mother and Joachim her father, who was son of Panther. Panther and Melchi were brothers, sons of Levi, of the stock of Nathan, whose father was David of the tribe of Judah." William Lukyn, Adversus Judaeos: A Bird's-Eye View of Christian Apologiae until the Renaissance, Cambridge University Press, 2012
Dalam bagian lain di buku Lukyn tersebut juga tertulis hal senada yang mengacu pada dokumen Yahudi Doctrina Jacobi (634M). Dalam dokumen itu disebutkan tentang cemoohan seorang rabi dari Tiberias tentang Maria.
“..Anda he said, Why do the Christians magnify Mary? She is the daughter of David and not Theotokos (i.e. born of God), for Mary is a woman, daughter of Joakim and her mother was Anna. Now Joakim is son of Panther and Pather was brother of Melchi, as the tradition of us Jews in Tiberias has it, of the seed of Nathan, the son of David, of the seed of Judah.. (idem).
Berdasarkan data ini, menjadi jelas bahwa pandangan Julius Africanus tidak bisa dijadikan dasar menolak silsilah Maria di Lukas. Lebih tepatnya silsilah Maria sekaligus silsilah Yusuf yaitu pada Lewi yang memperanakan Melchi kakek dari Yusuf dan Panther kakek dari Maria.
5. Maria keturunan Harun?
Argumentasi muslim lainnya yaitu tesis Maria keturunan Harun. Sepertinya mereka terinspirasi dengan pembahasan seputar masalah penyebutan Maryam saudara perempuan Harun dalam Quran (Surah Maryam 19). Kita tidak akan membahasnya dalam tulisan ini.
Namun point yang relevan, inti argumentasi muslim tentang Maryam saudara perempuan Harun ini yaitu mencoba membangun "link" antara Maryam ibu Yesus dengan Maryam pada masa Musa yang adalah saudara perempuan Harun. Namun jika mencermatinya justru terjadi kontradiksi dengan pendapat muslim bahwa Maria (Maryam) ibu Yesus adalah keturunan Harun. Karena "link" itu mengacu pada saudara perempuan Harun bukannya langsung Harun dan di Quran tidak tertulis Maryam anak Harun.
Sekarang mari kita lihat ayat-ayat Bible.
Luk 1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
Luk 1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Elizabeth & Zakharia jelas keturunan Harun yang berarti dari suku Lewi (Bil 17:8). Kata kuncinya terletak pada kata "syngenis" yang berarti relative/cousin etc atau sebagai sepupu, tante dan hubungan kekeluargan lainnya. Namun yang jelas bukan hubungan kakak adik apalagi usia Maria dan Elizabeth terpaut jauh. Bisa jadi ibu Maria adalah saudara perempuan Elizabeth atau saudara perempuan ayah Elizabeth.
Kemungkinan Maria keturunan Harun bisa saja, namun bukan berarti dia bukan keturunan Daud. Dalam Bible begitu jelas bahwa Yesus adalah keturunan Daud secara daging yang berarti Maria juga adalah keturunan Daud.
Rom 1:3 tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud
Dalam kitab Ibrani disebutkan bhw Yesus berasal dr suku Yehuda.
Ibr 7:14 Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.
Androiicus dalam dialognya dengan orang Yahudi mengutarakan bahwa Yesus tidak saja keturunan suku Yehuda, dia juga keturunan suku Lewi atau keturunan Harun & Daud “.. And our Gospel is true, when itu says that Mary is the kinswoman of Elizaveth, for the tribes of Judah and of Levi were mingled”. William Lukyn, Adversus Judaeos: A Bird's-Eye View of Christian Apologiae until the Renaissance, Cambridge University Press, 2012
6. Bukti Yesus keturunan Daud secara daging melalui Maria.
Point paling penting, lepas dari perbedaan pendapat seputar silsilah ini. Yesus jelas keturunan Daud secara physically/genetic selain secara hukum melalui Yusuf yang mewarisi royal lineage. Sebagaimana ditulis diawal, semua orang Israel tercatat silsilahnya dan catatannya tersimpan dalam dokumen publik (Public Records/Register) di Yerusalem. Dokumen ini bisa diakses dan bisa dijadikan dasar oleh musuh-musuh kekristenan baik orang-orang Yahudi yang belum percaya termasuk penguasa Romawi untuk menyerang kekristenan. Dalam Talmud, Yesus dituduh anak perwira Romawi (Ben Pandera) yang menghamili Maria namun tidak ada catatan yang menolak Yesus atau Maria sebagai keturunan Daud.
Pada dokumen Yahudi kuno seperti Doctrina Jacobi dan acuan Androinicus pada rabi Yahudi masa-masa awal, menyebutkan Maria keturunan Daud. Bahkan telah dikenal di kalangan Yahudi seperti di Tiberias bahwa Maria keturunan Daud “...as the tradition of us Jews in Tiberias has it, of the seed of Nathan, the son of David, of the seed of Judah” (idem).
Berikut rincian tambahan bukti Maria keturunan Daud yang berarti Yesus juga keturunan Daud secara fisik.
Why 5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainy
KPR 2:30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
Para bapa gereja yang hidup dekat dengan masa hidup Yesus juga menyaksikan hal ini. Seperti Ignatius dari Antiokhia (110M).
“...For the Son of God, who was begotten before time began, and established all things according to the will of the Father, He was conceived in the womb of Mary, according to the appointment of God, of the seed of David, and by the Holy Ghost. Epistle of Ignatius to the Ephesians Chapter XVIII. - The Glory of the Cross.
Demikian juga dengan injil Apokrif yang dijadikan acuan muslim untuk penyebutan nama orang tua Maria: Yoakim & Hanna juga menyebutkan bahwa Maria keturunan Daud.
“...The blessed and glorious ever-virgin Mary, sprung from the royal stock and family of David”. Gospel of the Nativity of Mary, Chapter 1
"... And the priest said: Call unto me pure virgins of the tribe of David. And the officers departed and sought and found seven virgins. And the priests called to mind the child Mary, that she was of the tribe of David and was undefiled before God:" Protevangelium of James,
Bahkan yang menarik ahli tafsir Islam klasik seperti Tabari & Ibn Kathir menyatakan juga Maria keturunan Daud. Berbeda dengan banyak apologis muslim masa kini yang menolaknya termasuk Ahmed Deedat yang mempopulerkan pandangan Yesus bukan keturunan Daud.
al-Tabari menuliskan daftar silsilah Maria melalui Imran sampai ke Salomo.
“...According to Ibn Humayd- Salamah- Ibn Ishaq: As far as I could learn from her lineage, Mary was the daughter of ‘Imran b. Josiah b. Amon b. Manasse b. Hezekiah b. Ahaziah b. Jotham b. Azariah b. Amaziah b. Joash b. Ahaziah b. Joram b. Jehosaphat b. Asa b. Abijah b. REHOBOAM b. SOLOMON. The History of al-Tabari Volume IV - The Ancient Kingdom, The State University of New York Press; Albany, 1987
Demikian juga dengan Ibn Kathir menuliskan tafsirnya mengenai Surah 19:16
“...
Dari seluruh uraian ini, bukti bahwa silsilah di Lukas adalah silsilah Maria atau kombinasi silsilah Yusuf & Maria begitu kuat. Sehingga bisa dipastikan Yesus adalah keturunan Daud baik secara hukum maupun secara daging. Kesimpulan akhir yang bisa ditarik Yesus memang Sang Mesias anak Daud.
Yoh 7:42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal
Mat 22:42 "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."
Amin..