Perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak

Kej 12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Kej 12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Kej 17:18 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
Kej 17:19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
Kej 17:20 Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.
Kej 17:21 Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."

Menachem Ali tak henti-hentinya berupaya mengangkat status "Ismael" bahkan melebihi posisi sebenarnya. Beberapa detail tertentu pendapatnya cukup tepat misalnya Ismael selain Ishak juga diakui sebagai anak Abraham dibandingkan anak Abraham lainnya dari Keturah serta kritikannya terhadap pemahaman beberapa penafsir Kristen yang terlalu memberi stigma negatif terhadap Ismael sebagai "keledai liar". Beberapa detail lainnya masih debatable seperti Hagar diklaim sebagai putri Firaun dll. Tetapi hal-hal yang disampaikan itu tidaklah substansial berkaitan dengan janji Allah kepada Abraham untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Teks Kej 17:18-21 di atas berisi dialog Allah dengan Abraham. Allah menyatakan Sara istrinya akan mengandung namun respon Abraham sepertinya biasa saja bahkan tertawa karena dia berpikir Sara sudah tua dan tidak mungkin mengandung. Abraham lalu menyebut Ismael untuk memberi kesan bahwa anaknya sudah ada untuk menjawab janji Allah bahwa keturunannya akan banyak dan bangsa-bangsa akan diberkati (Kej 12:2-3, 17:4). Sebenarnya tindakan Abraham mengambil Hagar adalah upaya Abraham bersama Sara mencoba memberi solusi agar janji Allah itu bisa terwujud karena Sara diangggap tidak mungkin lagi melahirkan.

Namun Allah menjawab bahwa bukan Ismael melainkan anak yang akan dilahirkan Sara yaitu Ishak adalah anak perjanjian. Pernyataan Allah ini sangat telak membungkam segala opini yang ingin dibangun Menachem Ali yang coba mengangkat Ismael setara atau melebihi Ishak dalam konteks janji Allah itu.

Memang Allah juga memberkati Ismael bahwa keturunannya juga akan banyak tetapi berkat Allah kepada semua bangsa-bangsa hanyalah melalui keturunan Ishak. Janji ini terwujud dengan datangnya Sang Mesias dari keturunan Ishak untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa.
Yes 42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,
Gal_3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.

Berdasarkan data sejarah keturunan Ismael banyak tersebar di wilayah antara sungai Mesir sampai dengan sungai Efrat atau dari Sinai sd ke Babilonia. Pada abad-abad awal daerah ini dikenal sebagai wilayah Arab Petraea. Diskusi melacak jejak keturunan Ismael sudah banyak dilakukan via youtube secara berbalasan dengan Menachem Ali. Namun apapun kesimpulan yang didapatkan, semuanya tidaklah substansi berkaitan dengan janji Allah untuk berkat bagi bangsa-bangsa. Janji Allah kepada Ismael hanya sebatas janji fisik keturunan Ismael akan menjadi bangsa yang besar. Perhatikan ini hanya berbicara tentang "bangsa" dan bukan sebuah "agama" dan hal ini sinkron dengan isi Tanakh/PL yang berisi sejarah pewahyuan Allah yg berpusat di bangsa Israel sebagai keturunan Ishak dan puncaknya dengan kedatangan Sang Mesias yaitu Yesus.
Share:

Tidak ada komentar: