Berkat Abraham untuk Semua Bangsa melalui Kristus

Janji Allah kepada Abraham bahwa dari keturunannya semua bangsa akan mendapat berkat.

Kej 22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."

Janji ini akan diwujudkan melalui kedatangan Sang Mesias yang akan menjadi terang bagi bangsa-bangsa
Yes 42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,

Janji ini kemudian digenapi oleh Yesus sebagai Sang Mesias
Gal 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Jika kita percaya pada Kristus maka kita akan menerima janji itu.
Gal 3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

Masih banyak lagi ayat-ayat dlm Bible yang menunjukan, janji Abraham merujuk akan datangnya Mesias melalui bangsa Israel sebagaimana juga disampaikan para nabi setelah Abraham seperti Yesaya dll dan ini digenapi oleh Yesus. Polanya jelas bahwa PL berintikan janji Allah akan datangnya Sang Mesias dan kisah perjalanan bangsa Israel tempat akan lahirnya Mesias dan menurut kekristenan bahwa PB berisi penggenapannya.

Maka akan menjadi diskusi menarik memahami konsep Abrahamic Faith (Judaism, Christianity & Islam) dari perspektif kekristenan. Apakah janji berkat untuk "semua bangsa" berkaitan dengan semua tiga agama besar ini?
Share:

Kristen bukan pengikut Yesus mula-mula?

Berbagai potongan video debat Elia Myron vs Ustad Zuma tersebar di Youtube yang memberi kesan keunggulan Zuma atas Myron. Salah satu videonya berisi pandangan dan argumentasi Zuma yang menyatakan Kekristenan bukanlah pengikut Yesus mula-mula. Menurutnya Kristen itu lahir di Antiokhia yang terdiri atas orang-orang kafir dan tidak bersunat yg didirikan oleh Paulus dan pengikutnya. Berbeda dengan pengikut Yesus di Yerusalem yang terdiri atas orang-orang bersunat dan jemaat ini didirikan oleh Petrus.

Pendapat Zuma ini pandangan lama dari para polemikus muslim yang berpendapat bahwa kekristenan bukanlah ajaran asli Yesus, dalam Islam dikenal sebagai nabi Isa. Kekristenan dianggap didirikan oleh Paulus yang telah menyesat umat Kristen.

Kita akan menanggapi hal ini secara ringkas, kita mulai dulu dari penyebutan "Kristen" untuk pertama kalinya.
Kis 11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Kata yang digunakan Χριστιανός (Christianos) arti leksikalnya menurut Strong yaitu a Christian, that is, follower of Christ: - Christian. Akar katanya dari Christos atau Kristus yaitu gelar yang diberikan kepada Yesus sebagai Sang Mesias (Ha-masiah). Penyebutan Yesus sebagai Kristus telah ada dalam Injil karena memang Dialah Sang Mesias yang telah dinubuatkan. Memang di Antiokhia pertama kali penyebutan terminologi Christianos (Kristen) untuk sebuah "kelompok/komunitas" pengikut Kristus. Namun sebenarnya keberadaan kelompok ini telah ada sebelumnya yang dimulai dari Yerusalem.

Sebuah komunitas atau kelompok yang terbentuk secara alamiah akan mendapatkan nama entah dari mereka sendiri atau dari pihak lain yang menyebut nama kelompok tsb. Kelompok pengikut Kristus ini juga memiliki nama lain yaitu Jalan Tuhan (this way). Kis 22:4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati...
Para penguasa saat itu ada yang menyebut Jalan Tuhan misalnya oleh Feliks dan ada juga menyebut Kristen misalnya oleh Agripa.
Kis 24:22 Tetapi Feliks yang tahu benar-benar akan Jalan Tuhan,
Kis 26:28 Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!"

Namun selanjutnya nama yang populer yaitu Kristen sebagaimana bisa dilihat dalam surat-surat di PB seperti tulisan Paulus dan Petrus serta data sejarah jemaat mula-mula.
1 Pet 4:16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.

Ustad Zuma mencoba membedakan antara pengikut Yesus di Antiokhia yaitu orang-orang kafir yg tdk bersunat sedangkan di Yerusalem adalah orang-orang Yahudi yg bersunat. Jelas ini asumsi tanpa dukungan data karena pengikut Kristus di Antiokhia juga orang-orang Yahudi yg bersunat . Dalam Kis 6;5 tentang pemilihan orang yg melayani meja, disebutkan salah satunya orang Yahudi dari Antiokhia "..seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia".

Sekarang mari kita lihat kronologis penginjilan yang dilakukan di Antiokhia. Misi penginjilan awalnya masih difokuskan pada orang-orang Yahudi.
Kis 11:19 "Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja"
Kemudian juga ke orang non Yahudi
Kis 11:20 ... juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.

Dampak dari penginjilan ini terjadi banyak pertobatan dari orang non Yahudi di kota ini. Apakah munculnya pengikut Kristus non Yahudi ini oleh penginjilan Paulus? Jelas tidak karena pada tahap ini Paulus belum terlibat dalam misi penginjilan. Lalu bagaimana reaksi pengikut Kristus di Yerusalem yang dipimpin para rasul Petrus, Yohanes dan Yakobus? Mereka mengirim utusan yaitu Barnabas untuk melakukan Check & Recheck dan Barnabas justru bersukacita akan hal ini.

Kis 11:22 Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
Kis 11:23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,

Selanjutnya Barnabas mengajak Paulus yang mereka tahu telah bertobat untuk bersama mengajar di Antiokhia dan kemudian kelompok/komunitas pengikut Kristus di kota ini baik orang Yahudi atau non Yahudi disebut sebagai Kristen.
Kis 11:25 Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
Kis 11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Ustad Zuma mencoba mempersoalkan masalah sunat dari pernyataannya bahwa Kristen yg didirikan Paulus adalah orang-orang kafir yang tdk disunat. Namun masalah tidak disunatnya orang-orang non Yahudi, bukanlah persoalan bagi para rasul. Dalam sidang Yerusalem jelas diputuskan bahwa sunat tidaklah diwajibkan untuk orang-orang non Yahudi. Tidak hanya itu dalam sidang itu, ditegaskan bahwa keselamatan adalah kasih karunia Yesus sebagaimana disampaikan oleh Petrus. Maka jelas pengajaran Paulus tidak bertentangan dgn para rasul malah diteguhkan oleh mereka.

Ustad Zuma memberi kesan bahwa Paulus adalah musuh para rasul karena telah menyampaikan ajaran yg menyimpang, tetapi data justru berkata lain. Paulus justru disambut baik oleh para rasul di Yerusalem.
Kis 15:4 Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.

Demikian juga saat pertemuan Paulus dengan mereka di Galatia. Para rasul berkenan dengan Paulus untuk fokus memberitakan injil kepada orang-orang yang tidak bersunat.
Gal 2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

Dari uraian ini kita bisa tegaskan bahwa asumsi ustad Zuma jelas tidak mendasar. Penyebutan Kristen di Antiokhia hanyalah penyebutan "nama" untuk kelompok atau komunitas pengikut Kristus yang telah ada sebelumnya di Yerusalem kemudian ke Antiokhia dan sampai ke ujung bumi.
Share:

Perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak

Kej 12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Kej 12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Kej 17:18 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
Kej 17:19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
Kej 17:20 Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.
Kej 17:21 Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."

Menachem Ali tak henti-hentinya berupaya mengangkat status "Ismael" bahkan melebihi posisi sebenarnya. Beberapa detail tertentu pendapatnya cukup tepat misalnya Ismael selain Ishak juga diakui sebagai anak Abraham dibandingkan anak Abraham lainnya dari Keturah serta kritikannya terhadap pemahaman beberapa penafsir Kristen yang terlalu memberi stigma negatif terhadap Ismael sebagai "keledai liar". Beberapa detail lainnya masih debatable seperti Hagar diklaim sebagai putri Firaun dll. Tetapi hal-hal yang disampaikan itu tidaklah substansial berkaitan dengan janji Allah kepada Abraham untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Teks Kej 17:18-21 di atas berisi dialog Allah dengan Abraham. Allah menyatakan Sara istrinya akan mengandung namun respon Abraham sepertinya biasa saja bahkan tertawa karena dia berpikir Sara sudah tua dan tidak mungkin mengandung. Abraham lalu menyebut Ismael untuk memberi kesan bahwa anaknya sudah ada untuk menjawab janji Allah bahwa keturunannya akan banyak dan bangsa-bangsa akan diberkati (Kej 12:2-3, 17:4). Sebenarnya tindakan Abraham mengambil Hagar adalah upaya Abraham bersama Sara mencoba memberi solusi agar janji Allah itu bisa terwujud karena Sara diangggap tidak mungkin lagi melahirkan.

Namun Allah menjawab bahwa bukan Ismael melainkan anak yang akan dilahirkan Sara yaitu Ishak adalah anak perjanjian. Pernyataan Allah ini sangat telak membungkam segala opini yang ingin dibangun Menachem Ali yang coba mengangkat Ismael setara atau melebihi Ishak dalam konteks janji Allah itu.

Memang Allah juga memberkati Ismael bahwa keturunannya juga akan banyak tetapi berkat Allah kepada semua bangsa-bangsa hanyalah melalui keturunan Ishak. Janji ini terwujud dengan datangnya Sang Mesias dari keturunan Ishak untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa.
Yes 42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,
Gal_3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.

Berdasarkan data sejarah keturunan Ismael banyak tersebar di wilayah antara sungai Mesir sampai dengan sungai Efrat atau dari Sinai sd ke Babilonia. Pada abad-abad awal daerah ini dikenal sebagai wilayah Arab Petraea. Diskusi melacak jejak keturunan Ismael sudah banyak dilakukan via youtube secara berbalasan dengan Menachem Ali. Namun apapun kesimpulan yang didapatkan, semuanya tidaklah substansi berkaitan dengan janji Allah untuk berkat bagi bangsa-bangsa. Janji Allah kepada Ismael hanya sebatas janji fisik keturunan Ismael akan menjadi bangsa yang besar. Perhatikan ini hanya berbicara tentang "bangsa" dan bukan sebuah "agama" dan hal ini sinkron dengan isi Tanakh/PL yang berisi sejarah pewahyuan Allah yg berpusat di bangsa Israel sebagai keturunan Ishak dan puncaknya dengan kedatangan Sang Mesias yaitu Yesus.
Share: