Pengantar: Dalam banyak website Islam sering dicantumkan artikel tentang mummi Firaun. Artikel itu menyajikan penemuan mummi Firaun yang setelah diteliti oleh para ahli memberikan bukti yang kuat kebenaran Quran dan sekaligus menyerang kredibilitas Alkitab. Untuk itu kami akan mengkaji artikel itu secara teliti mengacu pada referensi ilmiah yang jelas serta melakukan eksegesis terhadap beberapa ayat Alkitab. Kami membatasi diri untuk tidak membahas ayat-ayat Quran secara detail, karena berkaitan dengan kebijakan Apologia Kristen yang lebih fokus pada aspek pembelaan iman Kristen. Silahkan membaca secara lengkap di salah satu website Islam tentang topik ini Link. Di bawah ini kami mengutip beberapa bagian dari artikel tersebut.
ARGUMENTASI ISLAM
Pada tahun 1898 M, Loret telah menemukan mummi di Thebes di lembah raja-raja –Wadi al-Muluk–, mummi tersebut terindentifikasi sebagai jenazah dari Fir’aun Merneptah yang dipastikan sebagai anak dari Fir’aun Ramses II. Di samping ditemukan mummi dari Merneptah juga ditemukan mummi dari Ramses II dalam keadaan utuh.
Merneptah adalah Fir’aun yang mengejar-ngejar nabi Musa hingga ke laut dan mati tenggelam di laut, sedang Ramses II adalah fir’aun yang hidup persis sebelumnya, kedua-duanya hidup pada masa nabi Musa as.
Kemudian, pada tanggal 8-7-1907, Elliot Smith membuka perban-perban mummi Merneptah untuk memeriksa badannya. Kemudian Elliot Smith mengarang buku The Royal Mummies pada tahun 1912, … Yang paling penting dan berharga dengan penemuan mummi Merneptah dan hasil penelitian Eliot Smith yang menyaksikan mummi Merneptah secara utuh adalah, sebagai bukti materiil secara utuh jenazah dari raja Fir’aun yang mati tenggelam di laut. ….
Alkitab menyatakan tubuh Fir’aun telah musnah karena tenggelam di lautan, sedang Al-Qur’an menyatakan Tubuh Fir’aun tetap utuh dan selamat walaupun tenggelam di lautan, di sisi lain dari dunia sejarah khususnya bidang arkeologi, telah menemukan mummi yang diindentifikasi sebagai jasad dari tubuh Fir’aun yang mengejar-ngejar nabi Musa as dan tenggelam di lautan.
Temuan arkeologi ini, membuktikan apa yang dinyatakan Al-Qur’an tentang tubuh Fir’aun yang dijaga utuh oleh Allah SWT adalah benar-benar terjadi pada 2000 tahun sebelum Al-Qur?an itu sendiri menyatakannya. Dan temuan arkeologi ini secara bersamaan menyangkal apa yang dinyatakan Alkitab bahwa tubuh Fir’aun telah musnah di lautan.
JAWABAN
Artikel tentang Firaun ini mengacu pada buku Maurice Bucaille: Bible, Quran dan Sains Modern, Penerbit Bulan Bintang, 1979. Buku Bucaille ini merupakan Best Seller di kalangan muslim & sering dijadikan acuan untuk membuktikan kebenaran Quran berdasarkan Sains sekaligus menyangkal Alkitab. Namun melalui analisis kritis & teliti berdasarkan Sains teraktual & independen, ternyata banyak klaim dalam buku itu tidak tepat. Sebuah buku yang telah menanggapinya secara komprehensif ditulis oleh Dr. William Campbell: The Qur'an and the Bible in the Light of History & Science, Middle East Resources, 2002.
Berkaitan dengan Firaun, Bucaille kemudian menulis buku dengan judul Mummies Of The Pharaohs: Modern Medical Investigations. Rujukan utama tulisan Bucaille mengacu pada buku G. Elliot Smith, Catalogue General Antiquites Egyptiennes du Musee du Caire: The Royal Mummies Le Caire : Imprimerie de L'institut Francais D'archeologie Orientale, 1912. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh The University of Chicago & bisa diakses secara online Link.
Ok .. mari kita mulai penyelidikan.
A. MERNEPTAH: FIRAUN EXODUS?
Sampai saat ini di kalangan arkeolog belum ada konsensus siapa sebenarnya Firaun Exodus. Ada banyak kandidat Firaun Exodus diantaranya: Amenhotep II, Thutmose III, Ramses II, Merneptah, Ahmose I dan lain-lain. Saat ini kita akan dibahas secara khusus tentang Merneptah yang ditulis dalam artikel tersebut. Karena artikel ini memilih Merneptah sebagai Firaun Exodus “…Merneptah adalah Fir'aun yang mengejar-ngejar nabi Musa…, sedang Ramses II adalah fir'aun yang hidup persis sebelumnya, kedua-duanya hidup pada masa nabi Musa as..”. Sebagai informasi penulisan nama Merneptah memiliki beberapa variasi kata seperti Menephtah, Mineptah & Merenptah.
Pendapat ini juga dikemukan oleh Maurice Bucaille dalam bukunya Bible, Quran dan Sains Modern dengan menyatakan “…Jenazah Mineptah yang sudah diawetkan, anak dari Ramses II yang dapat dipastikan sebagai Fir'aun Exodus…”. Dalam bukunya yang lain Mummies Of The Pharaohs: Modern Medical Investigations, Maurice Bucaille menulis:
“…Ramesses II could not have been in a position to be at the head of the Egyptian army pursuing the Hebrews. Since he was suffering from a disease which rendered him disabled --as shown by X-rays-- … On the other hand, we may state without reservation that his successor, Merenptah…”
“…Ramses II tidak mungkin bertindak sebagai pemimpin pasukan Mesir mengejar orang Israel. Karena dia sedang menderita sakit yang membuatnya lumpuh—seperti yang ditunjukan oleh Sinar X (terhadap mumminya) …Dengan kata lain, kita bisa menyatakan tanpa ragu bahwa Merenptah yang memimpin pasukan tersebut…”
Pendapat Bucaille ini sejalan dengan beberapa ahli lain yang mendukung teori Merneptah sebagai Firaun Exodus, diantaranya:
Holt's World History: A Dictionary of Important People, Places and Events:
“…1236 - c. 1223 BC Merneptah reigned; … records of his reign contain the earliest mention of Israel, and many believe him to have been king at the time of the Hebrew Exodus from Egypt”
"…1236 s/d 1223 SM masa pemerintahan Merneptah;… catatan-catatan dari masa pemerintahannya terdapat penyebutan paling awal nama Israel, dan banyak yang mempercayai bahwa dialah raja pada masa keluarnya orang Israel dari Mesir”
The Hutchinson New Century Encyclopaedia:
“…Ramses was succeeded by his 13th son, the elderly Merneptah (possibly the pharaoh of the Exodus)”
“…Ramses digantikan oleh anaknya yang ke-13 yaitu Merneptah (kemungkinan Firaun Exodus)”.
Beberpa ahli lainnya yang teori Merneptah yaitu Egyptologist Pierre Montet dalam bukunya Egypt and the Bible serta seorang ahli yang terkenal K.A Kithcen.
Selanjutnya kita lihat referensi tambahan mengenai Merneptah.
http://www.digitalegypt.ucl.ac.uk/chronology/merenptah.html
“…Merenptah (about 1213-1203 BC) King of the 19th Dynasty. Son of Ramesses II.”
“…Merenptah (sekitar 1213-1203 SM) raja pada Dinasti ke-19. Anak dari Ramses II”
http://en.wikipedia.org/wiki/Merneptah
“…Merneptah was the fourth ruler of the Nineteenth Dynasty of Ancient Egypt. He ruled Egypt for almost ten years between late July or early August 1213 to May 2, 1203 BC, according to contemporary historical records.”
“…Merneptah adalah raja yang keempat pada Dinasti 19 Mesir Kuno. Dia memerintah Mesir hampir sepuluh tahun antara akhir Juli atau awal Agustus 1213 s/d 2 Mei 1203 SM menurut catatan sejarah kontemporer"
Berdasarkan berbagai referensi-referensi kita bisa meringkaskan 2 (dua) hal penting, yaitu:
- Artikel mummi Firaun tersebut menyatakan bahwa Firaun Exodus adalah Merneptah. Pendapat ini memang memiliki dukungan yang memadai dari cukup banyak ahli. Sudah tentu para ahli yang mendukung teori Merneptah.
- Berdasarkan data yang ada Firaun Merneptah tidak lama memerintah Mesir yaitu sekitar 10 s/d 13 tahun : 10 thn (1213-1203)/13 thn (1236-1223). Data ini sangat penting untuk studi kita berikutnya.
---------------------
Mari kita lihat catatan Quran & Alkitab mengenai Firaun Exodus. Pertama-tama kita perhatikan apa yang tertulis dalam Quran selanjutnya membandingkan dengan Alkitab.
B. FIRAUN EXODUS VERSI QURAN
QS 28 : 6. dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu.
QS 28 : 7. Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari para rasul.
QS 28 : 8. Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir'aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Fir'aun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah.
Silahkan dibaca lengkap mulai dari ayat 2 s/d 9. Dalam ayat-ayat itu diawali tulisan tentang kejahatan Firaun terhadap bani Israel sebelum Musa lahir. Selanjutnya dituliskan kisah kelahiran Musa dan pengadopsiannya oleh keluarga Firaun. Kemudian berlanjut dengan keberangkatan Musa ke Midian dan kembali memimpin bani Israel. Berdasarkan ayat-ayat ini sangat jelas menyatakan bahwa Firaun sebelum kelahiran Musa adalah Firaun yang sama dengan saat Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Berarti hanya ada satu Firaun pada masa hidup Musa di Mesir.
Bagian lain dari Quran memberikan indikasi yang sama. Dialog antara Musa dengan Firaun dalam QS 26:18-22 saat Musa kembali dari Midian, menuliskan perkataan Firaun bahwa dialah yang memelihara Musa pada masa kanak-kanaknya. Ayat lain yang memiliki indikasi hanya ada satu firaun terdapat dalam QS 26:10-16 dan QS 28:32-35.
Berdasarkan keterangan dari Quran bahwa hanya ada satu Firaun dalam hidup Musa di Mesir maka sangat jelas artikel mummi Firaun BERTENTANGAN dengan Quran itu sendiri. Karena artikel tersebut menyatakan bahwa ada 2 (dua) Firaun yaitu Ramses II & Merneptah pada masa hidup Musa di Mesir. Tidak heran dari kalangan Islam sendiri cukup banyak yang mempercayai bahwa Ramses II adalah Firaun Exodus bukan Merneptah. Tetapi hanya karena faktor penemuan Mummi Merneptah maka dipilihlah teori Merneptah padahal tanpa disadari teori ini menyerang kredibilitas Quran sendiri.
Alternatif pemilihan Ramses II oleh beberapa sarjana Muslim lainnya didasarkan adanya kemungkinan kesesuaian dengan Quran. Jika menurut Quran Firaun itu hidup sebelum Musa lahir sampai keluarnya dari Mesir berarti Firaun itu harus memiliki umur yang panjang. Dari beberapa Firaun, Ramses II adalah kandidat terkuat karena ia memerintah selama 66 tahun (1279-1213 SM). Quran tidak secara jelas menunjukan usia Firaun tetapi Alkitab memberi keterangan jelas bahwa usia Musa sekitar 80 tahun saat keluar dari Mesir (Kel 7:7). Jika mengacu pada Alkitab kemudian membandingkan kisah Firaun dalam Quran maka usia Musa 80 tahun hanya menunjukan perkiraan usia pemerintah Ramses II. Anggaplah saat Firaun naik tahta ia berusia 30 tahun berarti usia Firaun itu saat Exodus berkisar 110 tahun. Ini jelas tidak logis karena mana mungkin Firaun yang berusia sangat tua itu bisa memimpin pasukan Mesir yang biasanya naik kereta perang roda dua sambil berdiri di atasnya.
Memang menilai Quran mengacu pada Alkitab hanyalah perspektif Kristen. Tentu pihak muslim memiliki perspektif tersendiri terhadap hal ini. Karena Quran tidak menjelaskan usia Musa maka akan memberi beberapa kemungkinan. Bisa saja menurut perspektif Muslim bahwa usia Musa bukan 80 tahun tetapi lebih muda sehingga memungkinkan peluang kecocokan dengan Quran mengenai Ramses II sebagai Firaun Exodus. Tetapi alternatif Ramses II sebagai Firaun Exodus justru dihancurkan oleh Maurice Bucaille sendiri. Dia menyatakan dalam bukunya Mummies Of The Pharaohs:
“Ramesses II could not have been in a position to be at the head of the Egyptian army pursuing the Hebrews. Since he was suffering from a disease which rendered him disabled --as shown by X-rays-- …”
“…Ramses II tidak mungkin bertindak sebagai pemimpin pasukan Mesir mengejar orang Israel. Karena dia sedang menderita sakit yang membuatnya lumpuh—seperti yang ditunjukan oleh Sinar X (terhadap mumminya) …"
C. FIRAUN EXODUS VERSI ALKITAB
Mari kita lihat kisah Musa yang tertulis dalam Alkitab baik yang tercatat dalam kitab Kejadian (Perjanjian Lama) maupun dalam kitab Kisah Para Rasul (Perjanjian Baru).
Kel 2:11 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
Kel 2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
Kel 2:15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
Musa melarikan diri keluar dari Mesir ke tanah Midian saat ia berusia 40 tahun & tinggal di sana selama 40 tahun seperti yang ditulis dlm kita Kisah Para Rasul.
Kis 7:23 Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel.
Kis 7:24 Ketika itu ia melihat seorang dianiaya oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu.
Kis 7:29 Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki.
Kis 7:30 Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.
Hal ini sejalan dengan yang tertulis dalam kitab Kejadian bahwa umur Musa saat menghadap Firaun 80 tahun.
Kel 7:7 Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun.
Setelah sekian lama di tanah Midian, TUHAN menyatakan diriNya kepada Musa agar dia kembali ke Mesir karena Firaun sebelumnya sudah mati.
Kel 2:23 Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah.
Kel 4:19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati."
Jadi jelaslah menurut Alkitab ada lebih dari satu Firaun pada masa hidup Musa di Mesir. Firaun pada masa penindasan sebelum Musa lari ke Midian telah mati dan digantikan Firaun lainnya. Jika kita membandingkan dengan teori Merneptah sebagai Firaun Exodus dan Ramses II sebagai Firaun penindas maka terdapat kesesuaian teori ini dengan Alkitab. Sehingga artikel mummi Firaun justru lebih mendukung Alkitab dibanding Quran.
D. KESIMPULAN
Melalui analisis ini maka kita bisa menyimpulkan bahwa artikel mummi Firaun tidaklah tepat untuk mendukung kebenaran Quran. Malah sebaliknya artikel itu justru menyerang Quran itu sendiri. Teori Merneptah sebagai Firaun Exodus ternyata bertentangan dengan Quran. Bahkan alternatif Ramses II sebagai Firaun Exodus yang dipilih sebagian sarjana muslim yang dianggap lebih cocok dengan Quran juga ikut diserangnya. Terutama tulisan Maurice Bucaille yang menyatakan bahwa Ramses II tidaklah mungkin Firaun Exodus.
Bagi kekristenan teori Merneptah sebagai Firaun Exodus malah lebih sesuai dengan Alkitab. Banyak ahli yang mendukung teori ini terutama Kenneth Kitchen seorang ahli sejarah/arkeolog yang terkemuka. Namun bukan berarti kita langsung menyimpulkan secara tegas bahwa Merneptah adalah Firaun Exodus. Karena masih ada kandidat lain yang diusulkan para ahli terutama Amenhotep II sebagai Firaun Exodus dan Thutmose III sebagai Firaun penindas . Beberapa ahli terkenal ikut mendukung teori kedua ini seperti Bryan G. Wood, William Shea, Unger dan lain-lain. Biarlah kita terus mencermati perkembangan arkeologi & penelitian sejarah kuno yang terus dilakukan para ahli. Sehingga di masa yang akan datang akan semakin jelas siapa sebenarnya Firaun yang memiliki kemungkinan terbesar sebagai Firaun Exodus.
bersambung ke bagian 2
Jaringan Apologia Kristen
Jimmy Jeffry
Imajinasi Dalam Sains
3 hari yang lalu
11 komentar:
Haleluyah tidak ada kitab manapun yang bisa menandingi FIRMAN TUHAN yaitu INJIL. GBU
dalam Al_Quran sendiri tidak ditentukan fir'aun yang mana, jadi memang tidak ada penetapan.
adapun perkataan seseorang tidak bisa dijadikan pegangan.
kesimpulan : ada diantara fir'aun yang setelah tenggelam di muntahkan oleh laut ke darat sebagai peringatan manusia agar tidak berlaku sombong seperti fir'aun, agar manusia hanya menyembah Allah saja.
Firaun sebelumnya juga pernah bertemu dengan nabi Ibrahim, hingga pernah istri nabi Ibrahim hampir dijadikan permaisuri Firaun.
jadi Firaun memang berumur panjang,
karena memang diberi keistimewaan oleh Allah,
Dari Ibrahim ke Musa ada sekian ratus tahun. Rasanya tidak mungkin.
kl soal seperti ini sih, tidak ada yg tidak mungkin
Firaun berumur panjang
Tebak-Tebak Buah Manggis !
Enang Firaun Mesir cuma satu? Dari Abraham smp Musa.makanya quran ngawur.Ada berapa piramid ada dan berapa Firaun di sejarah Mesir.kacaubaca sejarah mesir dong!!
pada terlalu melihat keluar.. firaun itu kata sifat/simbol saja dr anak manusia yg jauh dr Tuhan. jangan bahas sejarah nanti timbul berbagai prasangka saling menyalahkan merasa benar (padahal itulah fira-un sesungguhnya. maksud bible n alquran adalah firaun sbagai symbol.. kita jauhi sifat2nya. bukan di teliti jasadiyahnya.. gakan ada ujungnya. wassalam.
Baca qs. Al Yunus ayat 92 itu adalah petunjuk dr Allah akan kebenaran Al.Quran, petunjuk nyata akan Firman Allah bagi org yg ngga percaya Kitab Al.Quran, renungkan..
dalam alquran firaun adalah gelar raja mesir, tidak menunjuk kepada 1 orang, krn ada banyak firaun dlm alquran seperti dalam kisah nabi yusuf mengabdi kepada raja mesir juga bernama firaun...
Justru kalau ramses II lumpuh itu menjadi masuk akal mengapa ramses II mengejar musa dengan kereta perang.... Bukan berlari sendiri..
Kemudian bila firaun ramses berumur 110 tahun saat tenggelam di laut merah. Ya memang orang jaman dulu umurnya panjang-panjang keles,
Nabi Adam As. 1000 tahun..
Nabi Nuh As. 900 tahun lebih..
Lah firaun cuma 130 tahun kok dah dibilang tua, seandainya dia bertaubat lebih cepat bukan saat tenggelam baru berniat taubat, mungkin Allah akan panjangkan umurnya karena jasanya memimpin mesir dalam membuat kemakmuran..
Posting Komentar