Siapa yang dikorbankan: Ishak atau Ismael?

Setiap Idul Adha kaum muslim merayakan peringatan kisah nabi Ibrahim (Abraham) yang akan mempersembahkan Ismael sebagai korban kepada Allah, peristiwa ini terjadi di Mekkah tanah Arab. Namun berbeda dengan pengajaran Kristen yang menyatakan bahwa Ishak-lah anak yang akan dikorbankan. Bahkan dalam kronologis perjalanan Abraham dari Ur Kasdim-Haran sampai meninggalnya di Hebron, tidak ada petunjuk bahwa Abraham pernah ke Mekkah untuk membangun Kabbah.

Perbedaan ini menghasilkan dua perspektif yang sangat bertolak belakang. Jika ada dua pernyataan yang berbeda tanpa bisa diharmoniskan maka konsekuensinya salah satunya benar & lainnya salah. Memang ada yang mencoba mendamaikan dengan menyatakan: “..toh keduanya Ishak & Ismael tidak pernah jadi dikorbankan digantikan dengan domba”. Namun pernyataan ini mengabaikan fakta bahwa terjadi perbedaan “perintah” dari Tuhan, satunya menyuruh mempersembahkan Ishak dan lainnya Ismael. Satu kisah menyatakan Abraham & Ismael pernah ke Mekkah dan lainnya tidak. Jelas tidaklah mungkin kedua-duanya benar.

Konsekuensi logisnya jika Ismael benar yang akan dikorbankan & pernah ke Mekkah Arab, maka kebenaran Kristen & sistem teologisnya menjadi runtuh, karena Alkitab dengan tegas mengajarkan Eksklusivitas Israel sebagai bangsa pilihan & Yesus satu-satunya Mesias melalui keturunan Ishak. Namun jika Ishak benar yang dikorbankan & Abraham/Ismael tidak pernah ke Mekkah Arab, maka dasar historis Islam termasuk ritual ibadah Haji akan runtuh & membuat kebenaran Islam menjadi diragukan.

Bagi mereka yang sungguh-sungguh mencari kebenaran akan menyadari konsekuensi ini. Apakah posisinya saat ini sudah benar atau salah? Kemungkinan besar banyak pihak tidak  mau mengalah & menerima kebenaran pihak lain, karena sudah berbicara "fanatisme iman". Namun bagi mereka pencari kebenaran sejati akan secara jernih menimbang setiap argumentasi yang ada kemudian menjatuhkan pilihannya.

Secara ringkas, pandangan Islam bertitik tolak  pada ayat-ayat Quran yang mengindikasi Ismael yang dikorbankan, walaupun sebenarnya Quran tidak menyebut secara eksplisit Ismael yang akan dikorbankan tetapi hanya berdasarkan tafsir dari pihak Muslim. Justru argumentasi yang dibangun lebih  dominan mengacu pada Alkitab itu sendiri, dengan cara merekonstruksi kembali kisah itu sesuai perspektif Islam. Namun sangat disayangkan argumen ini terlalu terfokus pada detail tertentu dengan mengabaikan banyak detail lainnya serta konteks perikop, konteks kitab & konteks benang merah Perjanjian Lama-Perjanjian Baru.

Islam memandang  Alkitab telah dipalsukan atau diedit dengan menggantikan kata "Ismael" menjadi "Ishak" yang akan dikorbankan, dengan alasan adanya motif fanatisme bani Israel pada nenek moyangnya yaitu Ishak. Argumentasi utamanya mengacu pada istilah "anak tunggal" dengan menyatakan bahwa tidak mungkin Ishak bisa disebut anak tunggal karena dia memiliki seorang kakak, Ismael lebih cocok disebut anak tunggal pada waktu Ishak belum lahir. Maka direvisilah kronologis kisah tersebut dalam Alkitab dengan menempatkan perikop perintah pengorbanan anak tunggal berada sebelum perikop kelahiran Ishak. Untuk mendukung argumentasi ini diangkat kisah pengusiran Hagar & Ismael yang dianggap aneh serta kekeliruan susunan kronologis kisah Abraham pasca peristiwa pengorbanan anak tunggal.

Sekilas argumentasi yang dibangun terlihat masuk akal sehingga bagi pembaca yang tidak kritis akan menerimanya begitu saja, bahkan umat Kristen yang tidak teliti bisa terpengaruh. Namun jika diteliti secara seksama dengan metodologi yang tepat menggunakan eksegese, kajian konteks, referensi sejarah dan sebagainya, justru memberikan kesimpulan yang sebaliknya. Penyebutan “anak tunggal” tidak harus dipahami secara literal dalam pengertian jasmani. Dari konteksnya membuktikan bahwa anak tunggal yang dimaksud adalah satu-satunya Anak Perjanjian yang akan menurunkan Mesias dan satu-satu Ahli Waris sesuai hukum pada masa itu. Untuk lebih jelasnya silahkan pelajari artikel tentang anak tunggal ini. Sedangkan tuduhan masalah keanehan kisah pengusiran Hagar & Ismael ternyata bukanlah sebuah masalah. Seandainya memang benar ada kekeliruan dalam kisah itu, tetap tidak memberikan bukti apa-apa bahwa Ismael yang akan dikorbankan. Karena tidak ada referensi kisah tandingan yang valid mengenai pengorbanan Ismael. Hanya ada satu satunya sumber referensi mendukung Ismael yaitu Injil Barnabas yang terbukti hasil rekayasa abad 12-13 M. Justru sebaliknya referensi sejarah sangat melimpah menyatakan bahwa Ishak adalah anak tunggal yang akan dikorbankan itu.

Bagi kita umat Kristen, pemahaman akan hal ini penting karena Yesus Kristus yang kita imani adalah Mesias dari jalur keturunan Ishak. Kisah pengorbanan anak tunggal melambangkan kisah Kristus. Marilah kita berdoa agar saudara-saudara kita dibukakan pikiran dan hati mereka untuk menyadari kebenaran ini dan kemudian menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
Amin

Jimmy Jeffry
Share: