Mummi Firaun: Quran vs Bible (Seri 2)

Pengantar: Pada bagian 1 telah dibahas mengenai teori Merneptah sebagai Firaun Exodus yang ternyata justru bertentangan dengan Quran. Pada bagian 2 ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai Merneptah dengan fokus pada kematian Merneptah. Artikel tentang kematian Merneptah juga telah banyak beredar di internet salah satunya di website harian Republika online http://www.republika.co.id/node/61915.
Artikel tersebut menuliskan kisah penelitian Maurice Bucaille yang membuktikan bahwa Merneptah mati tenggelam dan dianggap sesuai dengan Quran. Dalam artikel lainnya tentang mummi Firaun yang sebagian telah dibahas pada bagian 1 menyatakan bahwa dalam Alkitab mayat Firaun telah hilang musnah sehingga Alkitab bertentangan dengan Arkeologi karena ternyata mayat Firaun Exodus telah ditemukan yaitu Merneptah.
ARGUMENTASI ISLAM
Ketertarikan Bucaille terhadap Islam mulai muncul ketika secara intens dia mendalami kajian biologi dan hubungannya dengan beberapa doktrin agama. Karenanya, ketika datang kesempatan kepada Bucaille untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun, ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menguak misteri di balik penyebab kematian sang raja Mesir kuno tersebut.

Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan! Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.

Terkait dengan laporan akhir yang disusunnya, salah seorang di antara rekannya membisikkan sesuatu di telinganya seraya berkata: ''Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini''. Bucaille awalnya mengingkari kabar ini dengan keras sekaligus menganggapnya mustahil. Hingga salah seorang di antara mereka berkata bahwa Alquran yang diyakini umat Islam telah meriwayatkan kisah tenggelamnya Firaun dan kemudian diselamatkannya mayatnya. Ungkapan itu makin membingungkan Bucaille. Lalu, dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.

Sementara itu, dalam kitab suci agama lain, hanya membicarakan tenggelamnya Firaun di tengah lautan saat mengejar Musa, dan tidak membicarakan tentang mayat Firaun. Bucaille pun makin bingung dan terus memikirkan hal itu. … dia meminta untuk didatangkan Kitab Taurat (Perjanjian Lama). Diapun membaca Taurat yang menceritakan: ''Airpun kembali (seperti semula), menutupi kereta, pasukan berkuda, dan seluruh tentara Firaun yang masuk ke dalam laut di belakang mereka, tidak tertinggal satu pun di antara mereka''. Kemudian dia membandingkan dengan Injil. Ternyata, Injil juga tidak membicarakan tentang diselamatkannya jasad Firaun dan masih tetap utuh. Karena itu, ia semakin bingung.

JAWABAN
Maurice Bucaille menyatakan bahwa Merneptah adalah Firaun Exodus berdasarkan bukti kandungan garam yang terdapat pada tubuh mummi itu. Menurutnya mummi itu membuktikan kebenaran Quran karena Quran menyatakan bahwa jasad Firaun diselamatkan Allah. Sedangkan dalam Alkitab menurutnya menyatakan mayat Firaun telah musnah.

Mari kita membahasnya pertama-tama menguji tuduhan mengenai musnahnya mayat Firaun menurut Alkitab. Selanjutnya mencermati pernyataan Quran tentang hal ini dan terakhir menanggapi hasil penelitian dari Maurice Bucaille.

A. KEMATIAN FIRAUN EXODUS VERSI ALKITAB
Alkitab memang tidak secara eksplisit menuliskan keadaan mayat Firaun Exodus. Namun ada beberapa ayat yang berkaitan dengan kematian Firaun Exodus yaitu Mazmur 136:13-15, Mazmur 106:9-11 dan Keluaran 14:28.

Maz 136:13 Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Maz 136:14 Dan menyeberangkan Israel dari tengah-tengahnya; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Maz 136:15 Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Dari ayat-ayat ini tidak ada pernyataan bahwa mayat Firaun telah musnah atau hilang, hanya dikatakan “mencampakkan” bukan memusnahkan atau menghilangkan. Sedangkan frase “selama-lamanya” digunakan oleh ketiga ayat itu dan frase ini bukan mengacu pada mayat Firaun akan hilang selama-lamanya, tetapi mengacu pada Allah bahwa kasih setiaNya tetap untuk selama-lamanya.

Maz 106:9 Dihardik-Nya Laut Teberau, sehingga kering, dibawa-Nya mereka berjalan melalui samudera raya seperti melalui padang gurun.
Maz 106:10 Demikian diselamatkan-Nya mereka dari tangan pembenci, ditebus-Nya mereka dari tangan musuh;
Maz 106:11 air menutupi para lawan mereka, seorangpun dari pada mereka tiada tinggal.
Frase “seorangpun dari pada mereka tiada tinggal” tidak berkaitan keadaan mayat mereka tetapi berkaitan dengan keselamatan jiwa mereka. Bandingkan dengan ayat 10 yang menyatakan orang Israel “diselamatkan-Nya”. Frase hanya menjelaskan bahwa semua pasukan Mesir itu mengalami kematian.

Kel 14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
Ayat ini dianggap menyatakan bahwa mayat orang Mesir itu akan musnah, padahal yang dimaksud frase “tidak ada yang tinggal dari mereka” sama dengan frase “seorangpun dari pada mereka tiada tinggal”. Sekali lagi ini jelas berkaitan dengan keselamatan jiwa orang Mesir bahwa semuanya mengalami kematian.

Lalu bagaimana dengan keadaan mayat-mayat dari orang Mesir itu? Jawaban terdapat pada ayat selanjutnya.
Kel 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
Mayat-mayat orang Mesir itu jelas tidah hilang atau musnah selama-lamanya tetapi mayat-mayat itu terdampar di sepanjang pantai. Ini berarti termasuk mayat dari Firaun Exodus dan kemungkinan besar mayat Firaun itu akan ditemukan karena mayat itu pasti menjadi prioritas pencarian dari orang-orang Mesir lainnya.

B. KEMATIAN FIRAUN EXODUS VERSI QURAN
Sekarang kita melihat pernyataan Quran mengenai hal ini:
QS. 10:92 “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami”
Sesuai dengan kebijakan Apologia Kristen yang hanya fokus pada pembelaan terhadap Alkitab. Maka kami tidak melakukan analisis secara tekstual dan gramatikal (Nahwu Sharaf) terhadap ayat tersebut. Namun kami hanya memberi tanggapan secara umum saja.

Seandainya memang yang dimaksudkan mummi Firaun maka ini bukanlah hal luar biasa. Karena praktek mummi terhadap mayat Firaun telah banyak diketahui orang-orang di luar Mesir . Bahkan Herodotus (450 M) sejarawan Yunani kuno yang hidup beberapa ratus tahun sebelum Islam telah menuliskan proses pembuatan mummi setelah berkunjung ke Mesir. Jelas informasi tentang hal ini telah banyak beredar di daerah timur tengah apalagi pada masa lahirnya Islam akses perdagangan dari Mekkah ke Arab bagian utara yang dikenal dengan nama Arab Petraea telah terbuka luas sehingga informasi seperti semacam ini telah banyak diketahui orang.

Menariknya kisah kematian Firaun dalam Quran memiliki kemiripan dengan kisah kematiun Firaun yang tertulis dalam Talmud Yahudi, Pirke Rabbi Elieazer, xliii; Midrash Yalkut, ccxxxviii yg dikutip oleh T.P. Hughes, Dictionary of Islam [Kazi Publications Inc., Chicago Il. 1994.
..Perceive the great power of repentance! Pharaoh, king of Egypt, uttered very wicked words - 'Who is the god whose voice I shall obey? (Exod. 5:2). Yet as he repented, saying. 'Who is like unto thee among the gods?' (Exod. 15:2). God saved him from death; for it saith; Almost had I stretched out my hands and destroyed; but God let him live, that he might declare his power and strength.'…

C. KEMATIAN MERNEPTAH FIRAUN EXODUS ?

Pernyataan Maurice Bucaille bahwa mummi Merneptah telah mati tenggelam berdasarkan kandungan garam di tubuh mummi tersebut, justru lebih tepat digunakan oleh pihak Kristen. Karena pada bagian 1 telah dibahas bahwa teori Merneptah sebagai Firaun Exodus lebih sesuai dengan Alkitab dibanding Quran. Apalagi tuduhan bahwa Alkitab menyatakan mayat Firaun telah musnah ternyata tidaklah tepat. Sedangkan mayat Firaun yang diselamatkan dalam Quran dan kemudian di-mummi-kan adalah informasi yang umum pada masa Islam.
Namun bagi orang Kristen tidak sertamerta mengambil hasil penelitian Maurice Bucaille mengenai kandungan garam untuk mendukung kekristenan. Kita tetap harus kritis untuk menguji kembali kesimpulan seperti itu.

Mari kita lihat sumber data primer yang digunakan Maurice Bucaille yaitu buku G. Elliot Smith, The Royal Mummies. Berikut kutipannya:
…The skin of the body is thickly encrusted with salt, which my colleague, M.W.M.Colles, has examined and found to be sodium chloride”.
…kulit dari tubuh mummi itu dibungkus oleh lapisan tebal yang mengandung garam, menurut rekan saya, M.W.M. Colles, ia telah memeriska dan menemukan Sodim Klorida”.
Memang benar bahwa kulit mummi itu dilapisi garam yang berjenis Sodium Klorida. Namun dibagian lain dituliskan.
“... The whole body was thus exposed covered in parts by a thin layer … Charles Todd kindly examined this material, which proved to be a balsam.
…Seluruh tubuh dari mummi itu dibungkus oleh sebuah lapisan tipis …Charles Todd telah menguji material ini dan membuktikan bahwa ini adalah hasil dari pembalsaman."
Maurice Bucaille hanya mengutip bagian yang cocok dengan agendanya dan mengabaikan bagian lain. Jadi jelaslah menurut buku Elliot sendiri tubuh mummi itu memang benar mengandung garam tetapi itu disebabkan oleh pembalsaman.

Proses pembalsaman ini menggunakan bahan yang disebut Natron yang mengandung garam salah satunya jenis Sodium Klorida. http://www.cartage.org.lb/en/themes/Sciences/LifeScience/CollectionPreservation/Mummification/EgyptianMummification/EgyptianMummification.htm
They dried the body by using a salt mixture called natron. Natron is a natural substance that is found in abundance along the Nile river. Natron is made up of four salts: sodium carbonate, sodium bicarbonate, sodium chloride, and sodium sulfate.”
Mereka mengeringkan tubuh mummi itu menggunakan sebuah campuran garam yang disebut natron. Naturan adalah sejenis bahan alami yang ditemukan disepanjang sungai Nil. Natron terdiri atas empat jenis garam yaitu: karbonat, sodium bikarbonat, sodium klorida dan sodium sulfat"
Bagian dalam perut mummi dikeluarkan lalu direndam dilarutan garam. http://simple.wikipedia.org/wiki/Mummy
…Next, they make a hole in the body to remove all the organs except for the heart…The hole was then filled with linen and spices and the body was left under a salt to become dry.
…Kemudian, mereka membuat lubang dari tubuh mummi itu untuk mengeluarkan seluruh organnya kecuali jantung. … Lubang di tubuh itu dimasukan linen dan rempah-rempah dan tubuh itu direndamkan di dalam larutan garam sampai menjadi kering.

Berdasarkan data ini, pernyataan Maurice Bucaille tidaklah lengkap dan mengabaikan fakta bahwa kandungan garam ini bisa disebabkan proses pembalsaman. Hal ini membuktikan ketidakjujuran secara akademik dari seorang Maurice Bucaille. Namun bukan bearti menutup peluang bahwa Firaun Exodus mati tenggelam. Bisa saja setelah mati tenggelam, mayatnya ditemukan terhantar di pinggir pantai, kemudian mayat itu dibalsamkan (mummi).

D. KESIMPULAN
Kematian Merneptah yang dianggap oleh Maurice Bucaille mati tenggelam justru mendukung Alkitab, karena berdasarkan pembahasan pada bagian 1 teori Merneptah lebih sesuai dengan Alkitab dibanding Quran. Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa mayat Firaun hilang lenyap, ini hanyalah asumsi yang berlebihan. Malah dalam Alkitab mengindikasikan mayat Firaun berpeluang ditemukan saat terhantar di pinggir pantai. Pernyataan Bucaille mengenai kandungan garam dari mummi tidah harus diterima begitu saja. Karena kita harus jujur menilai semua fakta yang ada bahwa kandungan garam itu adalah akibat pembalsaman. Namun tetap ada peluang Firaun itu telah mati tenggelam, mayatnya ditemukan di pinggir pantai dan kemudian dibalsamkan.

Dari seluruh pembahasan ini kita haruslah hati-hati dalam menilai setiap fakta dan pendapat yang ada, sekalipun dia seorang ahli. Terbukti Maurice Bucaille yang dianggap ahli dan sering dijadikan rujukan ternyata tidaklah menyajikan seluruh fakta secara lengkap dan jujur. Kajiannya tentang mummi Firaun untuk mendukung Islam ternyata tanpa disadari telah menyerang Islam itu sendiri.


Jaringan Apologia Kristen
Jimmy Jeffry
Share:

26 komentar:

Anonim mengatakan...

Anda telah mengatakan bahwa kemungkinan ada dua Fir'aun dalam cerita Musa. Okelah, tapi yang menjadi pertanyaan saya diantara kedua Fir'aun itu siapakah yang mengejar Musa???
Anda dapat melihat janji ALLAH di dalam Al-Qur'an dalam ayat ini :

"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami" (QS. 10:92)

sebagai perbandingan, setiap Firaun yang mati selalu ada Piramid sebagai makamnya, namun siapa Firaun yang mati di dalam laut tersebut dan diabadikan tubuhnya di dalam laut dan ditorehkan ceritanya di dalam Al-Quran kalau bukan Firaun yang mengejar Musa???

Anonim mengatakan...

Haleluyah.
Firman YHWH ya dan amin.

Unknown mengatakan...

Artikel Pembenaran ala Kristen.
Apakah yg membuat artikel ini telah melakukan uji coba seperti yg dilakukan oleh Bucaille?
Kalau cuma berdasarkan asumsi siapa saja bisa pak,apalagi yg ayat ayat pendukungnya anda kutip dari Mazmur milik Daud bukan injil miliknya paulus.

Unknown mengatakan...

Sejujurnya firman Allah sangat mudah dimengerti secara umum oleh kita sebagai manusia. Tanpa penjelasan panjang, dengan jelas Allah SWT telah menunjukkan kebesaran-Nya.
Mungkin bagi orang awam seperti saya, penjelasan diatas, dengan terjemahan dan banyak kitab yang sulit dimengerti, sungguh membingungkan.
Tapi Al Quran menunjukkan fakta dengan firman Allah yang subhanallah mudah diterima dan masuk akal.
Saya bukan brmaksud fanatik terhadap islam, namun sungguh segala penjelasan dalam AlQuran adalah masuk akal dan seiring berjalannya waktu akan terbukti dengan ilmu sains . Jauh lebih dari itu, AlQuran adalah pedoman hidup, petunjuk, karya seni, sumber ilmu, dan rahmat bagi seluruh alam

Mashuri mengatakan...

Sejatinya Allah seperti berbicara kepada mayat fir.aun . Yang bunyinya ..? Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu . Tapi banyakan orang mengingkari. Allah sudah tau bahwasanya mayat fir aun buat tanda" sesudah kematian firmaun itu

Mashuri mengatakan...

Subhanallah.

dian safitri mengatakan...

Yang gw bingung dr admin ini, dr tadi blg nyerang ISLAM dan nyerang Islam, plis deh, nyerang apaan min? Ente kayak org ngigau tau gak, kalo ente blg bucaille gak jujur, ente agak ngelindur, ente ngerti bahasa inggris gak? Ngerti gak arti kata "thus" apa? Itu mksd bucaille ada 2 pnyebab, satu pembalseman, tp yg lengket garam tebal tu emang garam laut... Klo ente blg mumi alkitab lbh kuat dr Al-Qur'an, wah Gagal paham ente ma Qur'an....mnding pahami dlu ayat di Al Qur'an min, biar gak kayak org linglung nulis artikel.... Pake acara blg Qur'an mirip ma talmud, mang kalo mirip kenapa min? Wong talmud jg asal usul nya dr taurat kok, lha taurat asal usul nya dr ALLAH, trus kalo Qur'an ada mirip talmud ya knp tho nduk, masalah nya yg original tu Qur'an, maka nya kitab lain dah di update d Qur'an smua.... Ah payah ni, gak kelas nih admin.... Kayak anak SD nulis artikel min.... Satu lagi, tu para pendeta plus pnginjil2 luar negeri pada mualaf, gak ikutan min? Saran gw ikutan aja min sblm ajal dtg, jd gak nyesel :)

Unknown mengatakan...

dialquran tidak pernah diceritakan bahwa firaun itu hanya satu org, justru di alquran mengatakan bahwa raja mesir itu semuanya bergelar firaun... sama seperti dalam kisah yusuf dimesir mengabdi pada raja firaun yg iman...

atok_rock mengatakan...

Firaun ada byk la weh..dan plg terkenal dgn buasnya, jika dihitung zaman nabi musa itu, nama firaun itu, RAMSES II..bkn exodus..hahahahahahah

sahabat mengatakan...

Sudah hahahahaha...malah gak paham.
Ramses II itu sudah mati ketika Musa di Midian...
Jadi Firaun yang mati ketika Exodus itu bukan Ramses II.
Jadi ketika Musa hidup...ada 2 Firaun...Ramses II itu yang memerintah kerja paksa ke orang Israel...tetapi mati ketika Musa melarikan diri ke Midian.

Unknown mengatakan...

"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami" (QS. 10:92)


Inilah blog CIRI CIRI orang yang lengah dan ngeyel aahaha...

SMOGA DAPAT KEBENARAN DAN HIDAYAH DARI ALLAH AMIN.

Unknown mengatakan...

Yang Sangat Luar Biasa itu yang versi Al Qur'an.. Dalam ayat yg disebutkan Al Qur'an sangat sederhana dan sangat jelas menjelaskan tentang Hal yg akan terjadi dikemudian hari setelah kejadian yang dikisahkan..
Beda dengan Al Kitab yang hanya menceritakan tentang kejadiannya saja..
Dan masih banyak lagi ayat2 Al Quran yang lain yang mampu menguak kebebaran akan peristiwa2 yang akan terjadi ataupun sedang terjadi saat ini..
Itulah bukti kebenaran Al Qur'an..
Dimana ayat demi ayat diwahyukan oleh ALLAH SWT..
Beda dengan Al Kitab toh...
Beda jauh..
Hanya orang2 yang berakal dan terbuka hati yang mampu menyaksikan semua keajaiban Al Qur'an..

Wisnu Ananto mengatakan...

Jangan saling menyudutkan.. sama2 kitab Allah SWT, cm bedanya Alquran itu terjaga keasliannya dan benar2 bisa jadi pedoman hidup. Tidak hanya kisah2, tp Alquran juga mengajarkan penciptaan, syariat/hukum, ilmu pengetahuan, dll.
Admin sendiri sebaiknya melepaskan diri dari berprasangka buruk terhadap islam dan coba pelajari mana yg Haq/benar.

jual-rumah di jelambar mengatakan...

Saya kristen , tapi untuk kisah Firaun kok lebih logic Al Quran ya

mr-x mengatakan...

Saya islam to utk kisah firaun lbh logik di alkitab ya..
Lbh informatif ada kronologisnya

Unknown mengatakan...

Kata Al Quran jasadnya firaun di selamatkan, terbukti jasad firaun di selamatkan, dan masih kekal utuh hingga hari ini. Kata alkitab : Kel 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.

Keluaran 14:30 hanya menyebut “Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut”. Tidak ada perkataan “firaun (Raja Mesir)" dalam ayat tersebut. Admin terlalu memaksa...

Unknown mengatakan...

Dlm islam pun juga diterangkan kronologinya tentang Musa yg dikejar firaun, laut yg terbelah yg disebrangi Musa hingga matinya Firaun tenggelam dlaut tsb dlm beberapa surah. Salah satunya pada surah Asy-Syu'ara ayat 10-68. Anda islam coba baca al quran beserta artinya. Di situ banyak skali kisah firaun. Dan kisah kaum2 lain sprti kaum Ad, kaum Tsamud, kaum Nuh, yg skarang sudah ditemukan peninggalan2nya sbgai bukti kekuasaan-Nya serta bukti kebenaran Alquran

haris mengatakan...

Admin hanya berupaya mengkaburkan Firaun di Al Quran


"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS al-Baqarah [2]: 120

Unknown mengatakan...

Adminnya sedang tidur

Ray mengatakan...

Fir'aun jaman nabi Musa itu ada 2 Ramses II selesai memerintah Mesir, kekuasaanya digantikan oleh anaknya Mernepthah. Nah kalo Fir'aun yg di laut adalah ayah tirinya nabi musa, sedangkan Mernepthah sodara tirinya nabi Musa. Gw nonton eksodus di film kok aneh ya :v Ramses II tidak meninggalkan :v padahal kenyataannya dia tenggelam bersama bala tentaranya :v anehnya lagi di film Exodus si Ramses II kok jadi sodaranya bukan ayah tirinya :v kwkw ngarang sejarah di film kafir anjir

Ray mengatakan...

Gw salah di atas yg bener ini
Selama ini sebagian besar pendapat bahwa Ramses II lah yang tenggelam pada masa itu, karena menurut catatan sejarah, ia merupakan Fir’aun yang kuat dan memiliki pasukan yang besar, bukan tidak mungkin terdapat spekulasi bahwa Fir’aun Ramses II adalah Fir’aun yang kejam dan menentang Musa dan pengikutnya.

Meskipun memang ada beberapa literatur yang mengatakan bahwa Ramses II membuat suatu tradisi, jika seorang Raja memerintah lebih dari 30 tahun, maka ia harus disebut Tuhan atau Dewa. Dan juga ada yang menyebutkan bahwa ternyata Ramses II merupakan Raja yang baik dan ia merupakan ayah tiri dari Musa.

Lalu, sampai akhirnya Maurice Bucaille melakukan penelitian terhadap mumi Mernepthah yang pernah ditemukan oleh Loret di Thebes pada tahun 1898. Maurice dan timnya berhasil menemukan penyebab keamtian Fir’aun Mernepthah.

Ia mengambil sempel organ mumi tersebut, dengan bantuan Prof Michfl Durigon, ia memeriksa detail dengan menggunakan mikroskop di Laboratorium Satelit di Paris, Perancis.

Ia menuturkan, bahwa jasad tersebut masih dalam kondisi terpelihara sempurna dan terdapat sisa-sisa mineral garam yang berasal dari laut. Ketika jasad Mernepthah terdampar, kemudian langsung diawetkan menggunakan balsem sesuai tradisi Mesir Kuno saat itu.

Kemudian sang Profesor merilis laporannya berjudul Les momies des Pharaons et la midecine (Mumi Fir’aun: Sebuah Penelitian medis Modern).

Karena penelitian ini, maka spekulasi siapa Fir’aun yang tenggelam di Laut Merah pun memiliki teori lain, yaitu dia Mernepthah lah yang saat itu mati digulung ombak saat mengejar Musa bersama dengan pengikutnya.

Meskipun, ada beberapa yang masih beranggapan bahwa Ramses II lah yang sebenarnya mati tenggelam dan menentang Musa dengan pengikutnya.

Unknown mengatakan...

pembelaan bodoh berhenti menulis
berasumsi saja kayak ikut meneliti jasad firaun.ngak adapt cara lain apa untuk pembelaan.
tanya paulus pasti lebih tau!!!

Ridwan mengatakan...

Sebenarnya cerita Firaun dan Musa ini yg saya soroti adalah ketika pengejaran Firaun terhadap Musa. Sebelum pengejaran, Firaun dan pihaknya terkena Tulah Tuhan kelima yaitu penyakit sampar yg menjangkiti semua ternak mereka sampai seluruhnya mati.

Itu terdapat pada kitab Keluaran 9:1-7
Tulah kelima:
1 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: ”Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman Tuhan, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku. 2 Sebab jika engkau menolak membiarkan mereka pergi dan masih menahan mereka, 3 maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah Tuhan, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat. 4 Dan Tuhan akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang akan mati seekor pun dari segala ternak orang Israel.” 5 Selanjutnya Tuhan menentukan waktunya, firman-Nya: ”Besoklah Tuhan akan melakukan hal itu di negeri ini.” 6 Dan Tuhan melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati. 7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.

Disitu tertulis kuda pun termasuk yg terkena tulah tsb dan pasti mati seluruhnya.
Tapi yg lucu, pada saat Firaun mengejar Musa, itu menggunakan kendaraan kereta kuda. terdapat dalam Keluaran 14:23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka--segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda sampai ke tengah-tengah laut

Pertanyaannya, DARI MANA FIRAUN DAPAT KUDA-KUDA TERSEBUT? DAPET RENTAL KAH?

Unknown mengatakan...

Luar biasa penulis artikel ini..mrasa lbih pintar,dngan plintiran kata kata nya..knpa anda tidak jdi profesor,atau albert enstein sja,karna kjeniusan nya..knpa anda hanya berkicau dri blog sja,knpa anda tidak siarkan keseluruh dunia perkiraan anda ini..smpe kta kta tuhan anda sndiri anda tdak percaya..luar biasa anda ini,kta" dri quran yg jelas jelas bnar fakta nya,brani anda ubah jadi trkesan quran yg slah dan al kitab anda yg jelas slah mlah anda buat seolah olah bnar..pesan sya cuma 1..nnti klo nafas sudah d ujung krongkongan,mnyesal sdah tdak akan da arti nya..

Unknown mengatakan...

Betul sekali

Unknown mengatakan...

belum baca bukunya Maurice Bucaille ya bung admin? yg anda tulis itu kayak orang nglindur.baca dulu baru nulisnya yg bener. untuk mr.X. yang bilang "Saya islam to utk kisah firaun lbh logik di alkitab ya..
Lbh informatif ada kronologisnya " . mungkin anda islam tapi tidak pernah membaca alqur'annya....padahal di alqur'an lebih detail dengan kisah nabi musa Alaihisalam.