Pengantar:
Dalam sebuah forum diskusi, seorang muslim (Primadi S) mempertanyakan status penulis dari Surat Petrus yang menurutnya tidak ditulis oleh rasul Petrus. Dia mengacu pada sebuah artikel yang membahas tentang Surat Petrus tersebut. http://biblikaindonesia.blogspot.com/2011/11/sikap-terhadap-penderitaan-surat-1.html. Namun dia hanya mengutip sebagian tanpa memperhatikan seluruh isi artikel tersebut. Bagian yang dikutip tentang studi kritik teks yang meragukan Petrus sebagai penulisnya.
Pembahasan menyeluruh terhadap point-point argumentasi yang meragukan rasul Petrus sebagai penulis membutuhkan tulisan yang panjang. Dialog ini hanya fokus pada point tertentu yang diangkat oleh sdr Primadi.
Tanggapan Awal (Jimmy)
Link artikel yang di-refer tentang siapa penulis surat Petrus hanya bersifat pengantar. Penulis artikel tersebut mencoba membuat list beberapa keberatan yang muncul dari beberapa scholar yang meragukan Petrus sebagai penulisnya. Dari beberapa keberatan tersebut, penulis artikel tersebut juga telah menyampaikan beberapa bantahan atas keberatan tersebut seperti adanya sekretaris yang membantu Petrus & adanya kesejajaran antara khotbah Petrus & isi surat tersebut.
Namun mengambil sebuah "posisi" hanya berdasarkan artikel pengantar ini, saya kira terlalu prematur. Karena jika kita mengeksplorasi data yang ada justru sangat kuat menunjukan Petrus-lah penulisnya. Penggunaan sekretaris pada masa itu seperti yang dilakukan Petrus adalah hal yang biasa.
"...Silvanus (the full Roman name for which the similar name Silas served as a short equivalent) appears to have been the amanuensis, or scribe. Most letters were written through the agency of scribes. As a Roman citizen (Acts 16:37), Silas presumably came from a fairly well-to-do Jewish family that provided him a good literary and rhetorical education; Peter may have given him some degree of freedom in wording the letter". The Bible Background Commentary-NT. Keener, Craig. S. , IVP, 1993.
Masalah psudonimity memang banyak terjadi pada masa kuno, termasuk di Palestina sejak era intertestamental berupa pseudographa. Demikian pula di era PB yang banyak terjadi pasca matinya para saksi mata berupa kemunculan berbagai injil apokriph seperti injil Petrus, injil Thomas dan lain-lain. Namun berbeda dengan surat Petrus yang memang telah dikenal otentik oleh para bapa gereja.
"..Such [Church] tradition uniformly ascribes the letter to Peter. There is no other name linked with it in the tradition." An Introduction to the New Testament. Carson, D.A.; Moo, Douglas; and Morris, Leon. , Zondervan, 1992.
"... there is no evidence from any part of the early church that this epistle were ever rejected as spurious, in spite of the hesitancy which existed over its reception." New Testament Introduction. Guthrie, Donald., Intervarsity Press, 1970.
Kalaupun ada pemikiran yang mirip dengan Paulus tentu itu hal yang wajar, bukankah Paulus telah diterima oleh rasul-rasul lainnya dan beberapa kali berinteraksi dengan mereka. Bahkan dalam sidang Yerusalem pernyataan Petrus sejalan dengan Paulus seperti hal anugerah keselamatan dalam Kristus dan lain-lain.
Gal 2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku (Paulus) dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan...
Primadi
Baca keenam keraguan kalau surat ini ditulis oleh Petrus, terutama keraguan no 5:
"...Struktur kepemimpin yang terlihat dalam surat ini mengisyaratkan suatu struktur organisasi yang telah berkembang jauh setelah zaman rasul Petrus meninggal". (1 Ptr. 5:1-11).
Jimmy
Saya telah membaca keenam keraguan itu dan telah memberikan point-point utama mengcounter hal-hal tersebut. Untuk lebih detail silahkan ajukan argumentasi anda termasuk pemahaman anda terhadap keraguan no. 5 tersebut.
Primadi
Keraguan No 5 mengisyaratkan bahwa tulisan tersebut dibuat jauh setelah rasul Petrus meninggal, maka ada kemungkinan isi surat tersebut bercampur antara pendapat dari rasul Petrus dengan pendapat mainstream saat itu (pendukung Paulus), terutama Silwanus dan Markus (1Ptr. 5:12-13) yang bertanggung jawab atas beberapa tema yang terkait dengan pemikiran Paulus.
Jimmy
Silahkan berikan data anda bahwa tulisan itu telah ditulis jauh setelah rasul Petrus meninggal, sehingga bukan hanya asumsi semata. Siapakah yang dimaksud pendukung Paulus saat itu, silahkan ajukan data biblikal/extrabiblikal untuk identifikasi adanya kelompok tersebut pada abad 1 & 2. Apakah kelompok nazarene, ebionit?
Serta dari keraguan no.5, apa yang anda pahami dengan term "struktur kepemimpinan/organisasi" yang nanti ada setelah matinya rasul Petrus?
---------
Anda belum juga memberikan penjelasan pernyataan anda tentang eksistensi "kelompok pendukung" Paulus, yah asumsi ini bagian dari sebuah teori konspirasi yang menjadikan Paulus sebagai kambing hitam tanpa adanya dukungan data sejarah.
Demikian pula tentang point "struktur kepemimpinan/organisasi" yang belum anda jelaskan. Terlihat anda mengambil point-point dari studi High Critcism beberapa liberal scholar yang sebenarnya sudah cenderung out of date. Seiring semakin banyaknya bukti-bukti arkeologis yang mementahkan presuposisi mereka.
Pada masa gereja mula-mula, awalnya model kepemimpinan gereja terpusat di Yerusalem, namun kemudian berkembang ke kota-kota lainnya di daerah Samaria, seputaran Asia kecil sampai ke Roma. Pelayanan di kota-kota tersebut dikoordinasikan oleh para penatua-penatua jemaat (presbyter), penilik & diaken setempat. Namun pasca hancurnya Yerusalem tahun 70 M peran Yerusalem menjadi berkurang dan model pelayanan presbiterial ini semakin melembaga.
Kritik liberal scholar hanya terpaku melihat model kepemimpinan gereja mula-mula pasca tahun 70 M, yang sebenarnya sebelum tahun tersebut model-model ini telah berkembang. So.. tidak ada anakronisme dalam hal ini..
Primadi
2 Pet 3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
2 Pet 3:16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.
==> Surat Petrus dibuat setelah masa surat-surat Paulus dan memang untuk mendukung pemikiran Paulus.
Jimmy
Anda mengajukan point baru mengenai 2 Pet 3:15-16 dengan klaim surat Petrus ini dibuat setelah rampungnya seluruh tulisan-tulisan Paulus. Namun ayat-ayat ini tidak menyatakan setelah semua tulisan Paulus final menjadi sebuah koleksi tulisan. Tetapi "seluruh surat" Paulus yang dimaksud di sini adalah tulisan yang telah dikenal oleh Petrus. Ini jelas sebuah penalaran deduktif yang mencoba memaksakan pemahaman atas ayat-ayat ini seperti pengertian yang telah dibangun.
"...But 2 Peter says nothing about a collection, authoritative or otherwise; 'all his letters' need mean no more than all his letters known to Peter". An Introduction to the New Testament (2nd Ed). DA Carson and Douglas Moo. Zondervan:2005.
Surat-surat yang telah diketahui Petrus ini yang bisa disalahmengerti oleh beberapa pengajar palsu.
"... On the other hand, the epistles in question have had sufficient circulation for the false teachers to twist them from their true interpretation". New Testament Introduction. Guthrie, Donald., Intervarsity Press, 1970.
So.. klaim anda di atas hanya over assumption.
Primadi
2 Pet 3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
Pernyataan bapa-bapa leluhur kita meninggal, menunjukkan bahwa generasi awal dari murid-murid Yesus sudah meninggal. Diperkuat juga dengan 2 Pet 3:2 supaya kamu mengingat akan perkataan yang "dahulu" telah diucapkan oleh nabi-nabi kudus dan mengingat akan perintah Tuhan dan Juruselamat yang telah disampaikan oleh rasul-rasulmu kepadamu.
==> Kalimat di atas akan terlihat aneh apabila diucapkan oleh Petrus, yang merupakan orang terdekat Yesus. Pemakaian kata "dahulu" menunjukkan bahwa penulis adalah orang yang hidup jauh setelah jaman rasul Petrus.
Jimmy
Wah ini jelas-jelas sebuah eisegese dengan menganggap "bapa-bapa leluhur" (fathers) merujuk ke para generasi awal dari murid-murid Yesus. Tidak ada data pada masa PB & gereja mula-mula yang mendukung pemahaman seperti itu, melainkan "bapa-bapa leluhur" merujuk pada leluhur bangsa Yahudi, para patriarch atau orang-orang istimewa pada masa PL.
Bandingkan dengan bagian lain dalam PB.
Joh 6:31 Our fathers did eat manna in the desert; as it is written, He gave them bread from heaven to eat.
Act 3:13 The God of Abraham, and of Isaac, and of Jacob, the God of our fathers, hath glorified his Son Jesus...
Rom 9:5 Whose are the fathers, and of whom as concerning the flesh Christ came, who is over all, God blessed for ever. Amen.
Kata "dahulu" pada 2 Pet 3:2 merujuk ke nabi-nabi kudus era PL dan perkataan-perkataan Yesus telah disampaikan ke para muridnya atau para rasul. Ini pernyataan umum yang jelas Petrus termasuk di dalamnya.
KPR 2:37...lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain
So.. tidak ada yang janggal dari ayat-ayat tersebut kecuali sengaja dibuat "janggal"
Catatan: pembahasan tentang penulis Surat Petrus berakhir sampai pada comment terakhir ini, karena comment berikutnya sdr Primadi kemudian membahas tentang Paulus yang sekaligus sebagai penutup dialog ini.
Primadi
Menurut saya, adalah kekeliruan apabila dianggap bahwa pemahaman Paulus disetujui oleh murid-murid Yesus yang lain. Doktrin yang diajarkan Paulus sangat berbeda jauh dengan ajaran yang diajarkan oleh Yesus, pertentangan antara Paulus dan murid2 Yesus (para Rasul yang sesungguhnya) yang lain tampak sekali dalam Kisah Para Rasul.
Edited: Pertentangan antara Paulus dan murid-murid Yesus yang lain (Para Rasul yang sesungguhnya) akan saya buat dalam thread yang berbeda saja, karena panjang sekali pembahasannya.
Jimmy
Dianggap "keliru" bagi mereka yang sebenarnya justru "keliru" memahami data yang ada. Paulus memang telah dijadikan figur tokoh "kambing hitam" terbesar yang pernah ada namun sayangnya itu hanya sebuah asumsi untuk pembenaran pada sebuah kepercayaan yang nanti muncul sekitar 6-7 abad kemudian pasca kekristenan.
Katakanlah ajaran Paulus "keliru" dan berbeda dengan ajaran yang dianggap "asli" dari Yesus & para rasul lainnya. Pertanyaannya apakah ajaran yang dianggap asli dari Yesus & para rasul tersebut sesuai dengan model teologi Islam? Bahkan dari model pendekatan paling liberal sekalipun tidak ada data yang mendukung model teologi Islam tersebut.
Silahkan buatkan thread untuk usaha "membenturkan" ajaran Paulus vs Yesus/rasul-rasul lainnya, sambil menanggapi anggapan "benturan" tersebut, sekaligus kita akan melakukan perbandingan dengan teologi Islam vs ajaran Yesus/rasul-rasul lain yang dianggap "asli" tersebut.
Imajinasi Dalam Sains
2 hari yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar