Genealogy Discussion (Seri 2): Yesus Keturunan Daud Melalui Maria

Artikel ini ditulis pertama kali tanggal 20 Desember 2013 & diupdate tanggal 11 Agustus 2017. Pada awalnya tulisan ini menjawab bantahan polemikus muslim yang mempersoalkan Yesus sebagai keturunan Daud secara daging. Bantahan ditujukan pada pernyataan pihak Kristen bahwa silsilah dalam Lukas adalah silsilah Maria. Selanjutnya tulisan ini di-update untuk menjawab bantahan Menachem Ali dari The Yeshiva Institute yang mempersoalkan signifikansi Yesus keturunan Daud melalui Maria. Artikel ini menjadi pembahasan kedua menanggapi M Ali setelah sebelumnya pembahasan pertama berjudul Yesus Keturunan Daud Melalui Yusuf Link.


Menurut polemikus muslim, pendapat silsilah Maria dalam Lukas baru muncul pada abad pertengahan oleh seorang bernama Annius Viterbo. Menurutnya  pendapat yang menyatakan silsilah Yusuf dalam Lukas memiliki dukungan data yaitu keterangan dari Julius Africanus tentang Levirate Marriage. Selain itu dipersoalkan juga nama ayah Maria yaitu Yoakim bukan Eli serta Maria sendiri bukanlah keturunan Daud melainkan Harun. Menachem Ali kemudian menambahkan point tentang sistem patrilineal vs matrilineal yang menurutnya bangsa Yahudi menganut sistem patrilineal sehingga Yesus tereliminiasi sebagai keturunan Daud karena Yesus bukanlah anak biologis Yusuf. Untuk itu kita terlebih dahulu membahas pendapat M Ali ini dan selanjutnya membahas secara detail silsilah Maria.

1. Sistem Patrilineal vs Matrilineal
Dalam Tanakh/PL memang disebut tentang penggunaan sistem patrilineal (jalur ayah).
Bil 1:18  And they assembled all the congregation together on the first day of the second month, and they declared their pedigrees after their families, by their fathers' houses, according to the number of names, from twenty years old and upward, by their polls. 

Namun ada pengecualian yang diatur selanjutnya.
Bil 27:8  Dan kepada orang Israel engkau harus berkata: Apabila seseorang mati dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka haruslah kamu memindahkan hak atas milik pusakanya kepada anaknya yang perempuan.
Hal ini terjadi pada Maria yang tidak memiliki saudara laki-laki sehingga hak atas milik pusaka atau warisan berpindah ke anak perempuan.

Yoh 19:25  Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. 

Data ini menunjukan bahwa patrilineal (jalur ayah) memiliki pengecualian jika dalam sebuah keluarga tidak memiliki anak laki-laki maka jalur keturunan itu dapat melalui anak perempuan. Bahkan dalam budaya Yahudi pasca era the second temple seperti dituliskan dalam Mishnah (Kiddushin 3:12), jalur ibu menjadi acuan (matrilineal) khususnya dalam konteks perkawinan antara seorang ibu Yahudi dan non Yahudi yang telah convert ke Judaism . Kalaupun jalur ayah (Yusuf) tidak diperhitungkan karena Yesus bukan anak biologis, maka hak kewarisan melalui jalur ibu tetap memiliki legalitas berdasarkan Tanakh/PL (Bil 27:8).

Dalam kajian tentang Yesus Keturunan Daud Melalui Yusuf, Yesus memiliki hak kewarisan secara legal dari ayahNya, sehingga Yesus bisa disebut sebagai keturunan Yusuf. Bahkan melalui Maria berdasarkan data yang telah kita bahas, Yesus juga mewarisi hak kewarisan dari jalur ibuNya. Sehingga Yesus memiliki double hak kewarisan dari ayah & ibuNya sekaligus.


2. Silsilah Dalam Budaya Yahudi
Dalam sebuah diskusi, seorang apologis muslim menyatakan budaya penulisan silsilah (nasab) antara bangsa Arab & Israel hampir sama. Namun apologis itu tidak merinci lebih lanjut dasar pernyataannya. Kalau hanya sekedar penyebutan ben/bin-binti bisa saja sama, tetapi berkaitan dengan "silsilah", apakah orang Arab khususnya masa Arab pra Islam aware terhadap hal ini?

Dalam budaya Yahudi silsilah menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka. Setiap orang tercatat silsilahnya menurut kaumnya dalam daftar silsilah di desa-desa mereka.

Bil 1:18  dan pada tanggal satu bulan yang kedua mereka menyuruh segenap umat berkumpul. Kemudian silsilah orang-orang Israel disusun menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka..
1 Taw 9:22  ...Mereka telah terdaftar dalam silsilah di desa-desa mereka.

Bahkan untuk kasus-kasus tertentu seperti jabatan imam mereka akan menyeledikinya secara seksama.
Ezr 2:62  Mereka itu menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam. 

Apalagi berkaitan dengan kemesiasan yang dipahami mereka adalah anak (keturunan) Daud. Jika Yesus bukan keturunan Daud, maka orang-orang Yahudi akan menggunakan senjata itu menolak kemesiasan Yesus. Anehnya justru para kritikus yang hidup ribuan tahun kemudian yang mempersoalkannya?

Bible Scholars yang meneliti hal ini mengakui keakuratan orang Yahudi dalam penyusunan silsilah. Sebagai contoh Yoshepus yang menyusun daftar silsilahnya sendiri mengacu pada Public Records/Register yang ada, bahkan orang Yahudi di luar Palestina mengirim nama-nama anak mereka ke Yerusalem untuk dicatat.

"...Jews preserved their genealogical tables with remarkable accuracy through all the centuries before the birth of Jesus and also during the first century after His birth.. In his Autobiography (para. I) Josephus states that he reproduces his genealogical table as he found it "in the public records". And in his work Against Apion (i) he relates how Jews—even those who lived outside Palestine—sent the names of their children to Jerusalem to be officially recorded. (Geldenhuys, New International Commentary: The Gospel of Luke).

Demikian juga Maria tentu memiliki catatan silsilah dari jalur ayahnya. Uraian berikut ini memberikan bukti-bukti kuat bahwa di Lukas adalah silsilah Maria atau kombinasi antara silsilah Maria dan Yusuf.


3. Silsilah Maria melalui Lukas

Memang dalam budaya Yahudi penyusunan silsilah lebih ditekankan pada silsilah laki-laki. Namun bukan berarti perempuan tidak punya silsilah, bukankah ayah mereka punya silsilah. Karena bisa saja sebagai perempuan nama Maria tidak disebutkan digantikan dengan nama suaminya.

Selain ayat Bil 27:8 yang telah kita bahas, pada ayat lain disebutkan perempuan yang telah mewarisi milik pusaka itu harus kawin dengan laki-laki yang berasal dari salah satu kaum suku ayahnya.
Bil 36:8  Jadi setiap anak perempuan di antara suku-suku orang Israel yang telah mewarisi milik pusaka, haruslah kawin dengan seorang dari salah satu kaum yang termasuk suku ayahnya, supaya setiap orang Israel mewarisi milik pusaka nenek moyangnya. 

Berdasarkan keterangan ayat ini, pendapat tentang silsilah Maria dimungkinkan karena bisa berarti Yusuf & Maria berasal dari suku yang sama. Sekarang kita perhatikan contoh silsilah dalam PL mengenai seorang ayah yang tidak mempunyai anak laki-laki namun jalur keturunan (silsilah) ke bawahnya tidak terputus.

1 Taw 2:34  Sesan tidak mempunyai anak laki-laki, hanya anak-anak perempuan; tetapi Sesan mempunyai seorang budak laki-laki, orang Mesir, yang bernama Yarha. 
1 Taw 2:35  Jadi Sesan memberi anaknya kepada Yarha, budaknya itu, menjadi isteri, lalu perempuan itu melahirkan Atai baginya.

Yarha yang jadi suami dari anak perempuan Sesan adalah orang Mesir yang jelas bukan berasal dari suku Sesan. Apalagi jika suami anak perempuannya berasal dari suku yang sama dengannya. Acuan ini  kita sebut Special Adoption yang membuktikan tidak selalu silsilah harus mengacu pada jalur laki-laki. Sehingga pendapat silsilah di Lukas adalah silsilah Maria sangat dimungkinkan. Bukankah nama anak perempuan Sesan tidak disebutkan, maka wajar jika nama Maria tidak disebutkan.

Pendapat silsilah Maria ini bukan baru muncul pada abad pertengahan sebagaimana dinyatakan Patrizzi tentang Annius Viterbo yang dianggapnya penggagas awal pendapat ini. Banyak scholar lainnya berbeda pendapat dengan Patrizzi misalnya Cornelius Lapide dll. Pendapat silsilah Maria atau teori  Marian Genealogy telah ada di abad-abad sebelumnya seperti oleh John Damascus etc. Hillaries of Poitiers (315-367M) walaupun mungkin tidak menerima teori tersebut, dia menyebutkan tentang adanya pendapat ini. Ini berarti sebelum abad ketiga telah ada pendapat silsilah Maria tidak hanya Julius Africanus mengenai Levirate Marriage atau silsilah Yusuf. Hanya saja catatan Africanus yang sempat terekam sebagai kutipan dalam tulisan Eusebius.
 
Keterangan mengenai nama orang tua Maria dalam injil Apokrif yaitu Yoakim & Anne (Hanna) tidak dilengkapi penjelasan tentang silsilah Maria atau kedua orangtuanya.  Malah tradisi Islam mencampur adukan antara nama ayah Maria (Maryam) dalam Quran yaitu Imran dan mengambil nama ibunya Anne (Hanna) dari injil Apokrif.

Pseudo Matthew Gospel. Chap. 4. ...  And having weaned her in her third year, Joachim, and Anna his wife, went together to the temple of the Lord to offer sacrifices to God, and placed the infant, Mary by name...

Yoakim nama ayah Maria dalam injil Apokrif bisa saja perubahan nama dari Eliakim yang disingkat Eli. Keduanya mengandung nama ilahi Yo=Yehovah dan El=Elohim. Contoh perubahan dapat dilihat dalam PL dari Elyakim menjadi Yoyakim.
2 Raj_23:34  Firaun Nekho mengangkat Elyakim, anak Yosia, menjadi raja menggantikan Yosia, ayahnya, dan menukar namanya dengan Yoyakim.

Selain itu dalam kitab Judith versi Yunani (Septuaginta) pada pasal 4 tertulis nama imam besar Yoakim sedangkan dalam versi Latin (Vulgata) dengan nama Eliakim “..Sacerdos etiam Eliachim scripsit ad universos qui erant contra Esdrelon..”. Perbedaan ini terletak pada perbedaan teks dari beberapa manuscript yang menandakan adanya variasi penyebutan Eliakim-Yoakim yang bersifat interchangeable.

Memang point mengenai nama Eli/Eliakim/Yoakim terkesan spekulatif. Namun jika ditambah dengan penjelasan budaya Special Adoption & pendapat bapa gereja seperti John Damascus, serta penjelasan tentang figur Maria yang menjadi sentral utama dalam narasi Lukas. Maka pendapat bahwa silsilah di Lukas adalah silsilah Maria cukup kuat & masuk akal.

"This conjecture finds some support from the fact that the Matthean birth narrative focuses more on the role of Joseph than of Mary, while Luke’s narrative makes Mary the more central figure in the drama. It also comports with the ancient conjecture that Joseph is ultimately the source of much of the Matthean birth narratives, while Mary is the source for most of Luke’s material. ...." Green, Joel G.; McKnight, Scot; Marshall, I. Howard; editors, Dictionary of Jesus and the Gospels, (Downer’s Grove, IL: InterVarsity Press) 1998, c1992.

4. Silsilah Yusuf & Maria di Lukas
Jika pendapat Africanus mengenai Levirate Marriage (silsilah Yusuf) menjadi acuan, ini  tidak berarti catatan silsilah dalam Lukas hanya milik Yusuf. Karena kemungkinan lainnya silsilah itu juga bisa milik Maria mulai pada level tertentu karena adanya faktor kekerabatan/pertalian keluarga (Consanguinity) antara Yusuf & Maria yang berarti Maria berada pada jalur Nathan sedangkan Yusuf dari jalur Salomo sekaligus Nathan.

Hal menarik dalam buku William Lukyn mengenai jawaban Androinicus (1310M) terhadap pertanyaan orang Yahudi tentang Maria sebagai keturunan Daud. Androinicus menyatakan telah menemukan sebuah tulisan seorang rabi Yahudi (Elijah) yang menyebutkan Maria keturunan Daud. Sekaligus informasi nama orang tua Maria Yoakim dan Anne serta kaitannya dengan Levirate Marriage.

"Why do Christians extol Mary so highly, calling her nobler than the Cherubim, incomparably greater than the Seraphim, raised above the heavens, purer than the very rays of the sun? For she was a woman, of the race of David, born to Anne her mother and Joachim her father, who was son of Panther. Panther and Melchi were brothers, sons of Levi, of the stock of Nathan, whose father was David of the tribe of Judah." William Lukyn, Adversus Judaeos: A Bird's-Eye View of Christian Apologiae until the Renaissance, Cambridge University Press, 2012

Dalam bagian lain di buku Lukyn tersebut juga tertulis hal senada yang mengacu pada dokumen Yahudi Doctrina Jacobi (634M). Dalam dokumen itu disebutkan tentang cemoohan seorang rabi dari Tiberias tentang Maria.
“..Anda he said, Why do the Christians magnify Mary? She is the daughter of David and not Theotokos (i.e. born of God), for Mary is a woman, daughter of Joakim and her mother was Anna. Now Joakim is son of Panther and Pather was brother of Melchi, as the tradition of us Jews in Tiberias has it, of the seed of Nathan, the son of David, of the seed of Judah.. (idem).

Berdasarkan data ini, menjadi jelas bahwa pandangan Julius Africanus tidak bisa dijadikan dasar menolak silsilah Maria di Lukas. Lebih tepatnya silsilah Maria sekaligus silsilah Yusuf yaitu pada Lewi yang memperanakan Melchi kakek dari Yusuf dan Panther kakek dari Maria.

5. Maria keturunan Harun?
Argumentasi muslim lainnya yaitu tesis Maria keturunan Harun. Sepertinya mereka terinspirasi dengan pembahasan seputar masalah penyebutan Maryam saudara perempuan Harun dalam Quran (Surah Maryam 19). Kita tidak akan membahasnya dalam tulisan ini.

Namun point yang relevan, inti argumentasi muslim tentang Maryam saudara perempuan Harun ini yaitu mencoba membangun "link" antara Maryam ibu Yesus dengan Maryam pada masa Musa yang adalah saudara perempuan Harun. Namun jika mencermatinya justru terjadi kontradiksi dengan pendapat muslim bahwa Maria (Maryam) ibu Yesus adalah keturunan Harun. Karena "link" itu mengacu pada saudara perempuan Harun bukannya langsung Harun dan di Quran tidak tertulis Maryam anak Harun.

Sekarang mari kita lihat ayat-ayat Bible.
Luk 1:5  Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
Luk 1:36  Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.

Elizabeth & Zakharia jelas keturunan Harun yang berarti dari suku Lewi (Bil 17:8). Kata kuncinya terletak pada kata "syngenis" yang berarti relative/cousin etc atau sebagai sepupu, tante dan hubungan kekeluargan lainnya. Namun yang jelas bukan hubungan kakak adik apalagi usia Maria dan Elizabeth terpaut jauh. Bisa jadi ibu Maria adalah saudara perempuan Elizabeth atau saudara perempuan ayah Elizabeth.

Kemungkinan Maria keturunan Harun bisa saja, namun bukan berarti dia bukan keturunan Daud. Dalam Bible begitu jelas bahwa Yesus adalah keturunan Daud secara daging yang berarti Maria juga adalah keturunan Daud.

Rom 1:3  tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud
Dalam kitab Ibrani disebutkan bhw Yesus berasal dr suku Yehuda.
Ibr 7:14  Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.

Androiicus dalam dialognya dengan orang Yahudi mengutarakan bahwa Yesus tidak saja keturunan suku Yehuda, dia juga keturunan suku Lewi atau keturunan Harun & Daud “.. And our Gospel is true, when itu says that Mary is the kinswoman of Elizaveth, for the tribes of Judah and of Levi were mingled”. William Lukyn, Adversus Judaeos: A Bird's-Eye View of Christian Apologiae until the Renaissance, Cambridge University Press, 2012

6. Bukti Yesus keturunan Daud secara daging melalui Maria.
Point paling penting, lepas dari perbedaan pendapat seputar silsilah ini. Yesus jelas keturunan Daud secara physically/genetic selain secara hukum melalui Yusuf yang mewarisi royal lineage. Sebagaimana ditulis diawal, semua orang Israel tercatat silsilahnya dan catatannya tersimpan dalam dokumen publik (Public Records/Register) di Yerusalem. Dokumen ini bisa diakses dan bisa dijadikan dasar oleh musuh-musuh kekristenan baik orang-orang Yahudi yang belum percaya termasuk penguasa Romawi untuk menyerang kekristenan. Dalam Talmud, Yesus dituduh anak perwira Romawi (Ben Pandera) yang menghamili Maria namun tidak ada catatan yang menolak Yesus atau Maria sebagai keturunan Daud.

Pada dokumen Yahudi kuno seperti Doctrina Jacobi dan acuan Androinicus pada rabi Yahudi masa-masa awal, menyebutkan Maria keturunan Daud. Bahkan telah dikenal di kalangan Yahudi seperti di Tiberias bahwa Maria keturunan Daud “...as the tradition of us Jews in Tiberias has it, of the seed of Nathan, the son of David, of the seed of Judah” (idem).

Berikut rincian tambahan bukti Maria keturunan Daud yang berarti Yesus juga keturunan Daud secara fisik.
Why 5:5  Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainy
KPR 2:30  Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.

Para bapa gereja yang hidup dekat dengan masa hidup Yesus juga menyaksikan hal ini. Seperti Ignatius dari Antiokhia (110M).
“...For the Son of God, who was begotten before time began, and established all things according to the will of the Father, He was conceived in the womb of Mary, according to the appointment of God, of the seed of David, and by the Holy Ghost. Epistle of Ignatius to the Ephesians Chapter XVIII. - The Glory of the Cross.

Demikian juga dengan injil Apokrif yang dijadikan acuan muslim untuk penyebutan nama orang tua Maria: Yoakim & Hanna juga menyebutkan bahwa Maria keturunan Daud.
“...The blessed and glorious ever-virgin Mary, sprung from the royal stock and family of David”. Gospel of the Nativity of Mary, Chapter 1
"...  And the priest said: Call unto me pure virgins of the tribe of David. And the officers departed and sought and found seven virgins. And the priests called to mind the child Mary, that she was of the tribe of David and was undefiled before God:"  Protevangelium of James,

Bahkan yang menarik ahli tafsir Islam klasik seperti Tabari & Ibn Kathir menyatakan juga Maria keturunan Daud. Berbeda dengan banyak apologis muslim masa kini yang menolaknya termasuk Ahmed Deedat yang mempopulerkan pandangan Yesus bukan keturunan Daud.
al-Tabari menuliskan daftar silsilah Maria melalui Imran sampai ke Salomo.
“...According to Ibn Humayd- Salamah- Ibn Ishaq: As far as I could learn from her lineage, Mary was the daughter of ‘Imran b. Josiah b. Amon b. Manasse b. Hezekiah b. Ahaziah b. Jotham b. Azariah b. Amaziah b. Joash b. Ahaziah b. Joram b. Jehosaphat b. Asa b. Abijah b. REHOBOAM b. SOLOMON. The History of al-Tabari Volume IV - The Ancient Kingdom, The State University of New York Press; Albany, 1987

Demikian juga dengan Ibn Kathir menuliskan tafsirnya mengenai Surah 19:16
“... She was Maryam bint `Imran from the family lineage of Dawud..”

Dari seluruh uraian ini, bukti bahwa silsilah di Lukas adalah silsilah Maria atau kombinasi silsilah Yusuf & Maria begitu kuat. Sehingga bisa dipastikan Yesus adalah keturunan Daud baik secara hukum maupun secara daging. Kesimpulan akhir yang bisa ditarik Yesus memang Sang Mesias anak Daud.

Yoh 7:42  Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal
Mat 22:42  "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka kepada-Nya: "Anak Daud."

Amin..
Share:

15 komentar:

Anonim mengatakan...

Tolong dijelaskan bagaimana logika silsilah Yesus yang berbeda beda antara ayat-ayat yang ada dalam injil


Terimakasih

Anonim mengatakan...

Mudah sekali, keduanya saling melengkapi.

Kalau Kristen berniat memalsukan seharusnya Dibakar saja yg versinya berbeda ( seperti agama Arab yg membakar kitab sucinya sendiri gara2 didapati versi yg berbeda2)

Tapi skali lagi kenyataannya keduanya dibuat memang utk saling melengkapi

Hanida mengatakan...

Pelengkapi apakah? Kalo silsilah pun berbeda jelas lah Firman TUHAN nya pun berbeda..TUHAN Kristen Maha pelupa

Unknown mengatakan...

Kalau memang Yesus buakan anak daut trus anak siapa,,,,dan menurut anda apakah Abraham(Ibrahim) punya anak,,,,bukan kah pada saat Abraham(Ibrahim) punya anak dia sudah tau dn kalau menurut kemanusiawian Abraham tak akan bisa punya anak lagi,,,jadi apa kan Isak anak kandung nya Abraham(ibrahim),,,,jadi kita sebagai orang² yang beriman jangan lah suka menghakimi menurut ukuran manusia,,,jangan lah kamu sudah mendahului apa yang sudah Tuhan perbuat,,,,,memang nya bagi Tuhan ada kah yang mustahil yang tidak mungkin menurut bagi manusia,,,,tapi bagi Tuhan semua itu mungkin,,,,bukan nya Tuhan gak bisa membuat laki² mengandung dn melahir kan,,,,,tapi bagai mana suapaya di genapi semua apa yang telah di firman kan-Nya,,,,memang nya Tuhan tak mampu apa memindahkan air mani Yusuf kedalam rahim nya Maria,,,,,jadi jangan lah kita sebagai orang² yang beriman suka menghakimi keimanan orang lain,,,,yang terpenting bagi kita sebagi orang yang beriman mendalami apa yang kita anggap bemar menurut agama yang kita imani dan jangan lah suka menghakimi menurut ukuran manusia,,,,,maaf kalau kata² saya terlalu kasar dan menyakiti hati yang membaca nya,,,,saya tidak bermaksut untuk menyakiti hati siapa pun juga,,,,meman di kitab kristen maria tertulis bukan anak Daut,,,tapi kita kan gak tau apa yang telah di perbuat Tuhan melalui Firman nya,,,,,

Unknown mengatakan...

Maaf min. Ralat ya?
Di alquran itu tertulis "Ya Ukhta Haaruun..." artinya wahai saudarinya harun. Dan dalam kitab tafsir kami, dijelaskan bahwa maria (alaihas salaam) memiliki saudara bernama harun. Hal ini dijelaskan sendiri oleh Nabi Muhammad (Shallallaahu 'alaihi wa sallam) ketika ditanya setelaah membacakan ayat tersebut. Ditanya "Bagaimana mungkin ya rasulullah? Maryam adalah saudari Nabi haruun?" Maka beliau menjawab "Apakah tidak boleh seseorang menamai anaknya dengan nama nama nabi?".
Jadi maksud Rasuul kami, orang tua maryam memberi nama pada anak lakilakinya (saudara maryam) dgn nama haruun.

Sekian semoga membantu

Unknown mengatakan...

Yesus keturunan daud??
Yesus mu aja udah membantahnya min!!
Markus 12:35, 37 ; Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.

Lukas 20:41-42, 44 ; Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud?
Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,
Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
Gimana min???bagaimana mungkin???yesus membantah karang2an bla...bla...bla mu!!!

Unknown mengatakan...

Wahai saudaraku, tolong kalau membaca dipakai tanda bacanya, itu merupakan sebuah "pertanyaan" bukan suatu "pernyataan"
Klo cara bacanya spt itu pasti saya jamin 1000% akan murtat
Tolong baca dengan minta Allah memberikan hidayahNya
Semoga Tuhan membuka tabir2 yg menutupi
Yang pasti Dia akan segera kembali
lihat tanda2Nya nanti tanggal 4 Juni 2017 & 23 September 2017
Tuhan sayang akan umatNya sehingga Dia rela mati spy umatNya beroleh hidup

Christian Network Chanel mengatakan...

( seperti agama Arab yg membakar kitab sucinya sendiri gara2 didapati versi yg berbeda2)

maaf bro,sepertinya pengetahuan anda minim sekali soal ucapan anda yg ada dlm tanda kurung..dan ucapan anda ada sedikit emosi.. :-)

Al-qur'an dibakar bukan karena ada versi tapi ada yg membakarnya dan yg membakar org2 yg membenci agama islam,sprti anda.. pakar2 ilmuwan yg meneliti al-qur'an mengakui Al-qur'an kitab yg paling benar dan tdk prnh terdapat kontradiksi dan yg mengatakan trsbt non muslim..dn jgn marah,para ahli bahasa ibrani mengakui,bible sangat amburadul dan 85% bukan firman tuhan.

Unknown mengatakan...

Saya kira justru anda yg ngga ngerti sejarah Islam....

Pembakaran ayat dilakukan oleh Ustman setelah ia meminjam quran original yg ada dan disimpan oleh Hafsah......

😊😊😊😊😊

Sebaiknya anda belajar lagi sejarah islam....

Unknown mengatakan...

Yesus ngga membantahnya......

Justru Yesus menunjukkan bhw Dia adalah Tuhan yg merendahkan diriNya dan mengambil rupa dan dilahirkan sprt layaknya manusia sekaligus menjadi tuan bagi raja Daud......

Tuhan yg sejati pst dpt melakukannya....ttp Tuhan yg palsu tdk akan pernah bisa melakukannya.....

Klau pun muslim berkata bhw Yesus bukan keturunan Daud berdasar ayat itu.....muslim akan ttp tersandung krn faktanya Maria yg mengandung Yesus adalah seorang wanita dari keturunan Daud.....mk bayi yg dikandungnya akan tetap masuk ke dalam garis keturunan Daud.....

Jd bkn Yesus membantah tp justru Dia ingin menunjukkan bhw selama Dia ada didunia....Dia adalah keturunan Daud.....ttp setelah Dia berada di surga maka Dia lah tuan dr Raja Daud.....

Bila ada komentar silakan masuk ke grup Kristen Meluruskan yg ada di G+.....

Syallom.....

Unknown mengatakan...

Bukankah allah swt pun menyebut dirinya sendiri sebagai penipu ulung?????

Bila Tuhan Maha Pelupa seperti yg anda tuduhkan mk bgmn mungkin Yesus menggenapi nubuatan2 para nabi yg sudah ada jauh sblm Dia sendiri turun ke dalam bumi dan menyerupakan diriNya dengan manusia?????

Silakan anda jawab pertanyaan saya.....

Syallom....

Leo Fourgospels mengatakan...

(bible amburadul, 85%bukan firman Tuhan) Saudara, apa yang Anda tulis bukan hal yang aneh buat saya. Bagi saya, Firman Tuhan yang primer dan paling agung adalah Yesus Kristus (Yoh 1:1 dan Ibr 1:4). Alkitab adalah kumpulan buku yang ditulis dan dihimpun banyak orang dengan latar belakang yang beragam. Saya tidak ragu-ragu mengatakan bahwa Alkitab ditulis oleh manusia karena Tuhan tidak pernah menulis buku. Tuhan kami adalah Tuhan yang bertindak dan berkarya, terutama melalui sejarah bangsa Israel. Saya tidak memutlakkan Alkitab, tetapi juga tidak meremehkannya. Sebab, Alkitab memuat kesaksian tentang "perbuatan-perbuatan besar yang dikerjakan Allah". Saya membaca Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, dengan saksama, supaya semakin mengenal Yesus. Yesus adalah pusat pewartaan Perjanjian Baru. Para penulis Perjanjian Baru percaya bahwa Yesus adalah pemenuhan janji Allah yang disampaikan para nabi dalam Perjanjian Lama, yakni bahwa Allah akan mengutus seorang Mesias dari keturunan Daud untuk menyelamatkan umat-Nya (Yesaya 7), tandanya adalah "perempuan muda yang melahirkan", yang oleh Matius dan Lukas diidentikkan dengan Bunda Maria. Alkitab disebut firman Tuhan bukan karena didiktekan oleh Tuhan, melainkan karena memuat kesaksian iman. Iman itu tumbuh karena ada Wahyu, ada pengalaman akan kehadiran, sapaan, dan karya Allah. Buku-buku dalam Alkitab ditulis oleh manusia dengan ilham Roh Kudus. Sekali lagi, Alkitab bagi saya adalah panduan untuk memahami Firman Allah yang Sejati, yang Otentik, yang Definitif, Wahyu Tertinggi : YESUS KRISTUS.
"Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada."
(Surat kepada Orang Ibrani pasal 1 ayat 1 dan 2).
Apakah Alkitab amburadul? Mungkin saja. Apakah mengandung kontradiksi? Setahu saya tidak. Tidak cocok dengan kategori-kategori manusiawi tentang Tuhan, nabi, etiket, dan nilai sastra? Ya. Itu dia. Namun, justru itulah kejujuran Alkitab. Dia tidak menyembunyikan fakta, termasuk (dan terutama) peristiwa sengsara dan wafat Yesus di kayu salib. Terima kasih admin blog atas penjelasan Anda.

Unknown mengatakan...

Cocokologi ini mah... Klo dikalangan kristen aja dipertentangkan. Terus kenapa anda menganggap Al Quran berspekulasi liar. Sampai sekarang belum ada bukti otentik 100%, jadi semua opini masih berpeluang benar.
Perlu diingat reverensi anda itu kitab terjemahan yg selalu dirubah.

Unknown mengatakan...

Kata siapa di kalangan kriten sdidiri dipertentangkan. Ga ada yg mempertentangkan, justru di luar Kristen lah yg mempertentangkannya.jelas di Alkitab sudah di nibuatkan kalo kemanusiaannya Al masih itu dr kturunan Bani jehuda.sblm perjanjian baru ada nibuatkan itu sdh ada ratusan tahun sblmnya.

Unknown mengatakan...

Jangan kesurupan soabtku
Santai saja
Ngopi dulu biar adem hehhehe