Mengapa Kita Merayakan Natal ??

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (Luk 2:10-11)

Memang harus diakui tanggal 25 Desember sebagai peringatan hari lahirnya Yesus masih diperdebatkan. Berbagai argumentasi diajukan baik Pro maupun Kontra sambil mengajukan alternatif tanggal lain seperti di bulan Juni dll. Dari kajian sejarah secara komprehensif tanggal 25 Desember memiliki dasar yang kuat seperti yang dipaparkan dalam situs ini http://www.dec25th.info.  Lepas dari perdebatan tanggal ini, satu hal yang pasti & penting, kelahiran (Natal) Yesus merupakan fakta sejarah bahwa Dia pernah ada di bumi, berjalan-jalan di atas tanah palestina pada abad-abad awal.

Makna kelahiranNya sangatlah agung, Karena Allah yang tidak terbatas mau masuk dalam sejarah menjadi manusia yang terbatas.
Yoh 1:1 "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Yoh 1:14 "Firman itu telah menjadi manusia..."
Fil 2:6-7 "yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia"
Fakta kedatanganNya inilah yang patut kita syukuri & peringati bukan pada ketepatan tanggal lahirnya.
Lalu mengapa saya memilih tanggal 25 Desember, padahal tanggal lahirNya masih kontroversial?
Secara jujur saya akui merayakan Natal tgl 25 Desember karena sudah tradisi sejak kecil. Namun setelah mempelajari sejarah Natal & arti makna Natal, saya memilih untuk tetap merayakannya di tanggal tersebut. Karena yang saya utamakan adalah "fakta" bahwa Dia pernah lahir ke dunia dan tanggal 25 Desember adalah pilihan saya sebagai "momen" khusus untuk menghayati kelahiranNya itu.

Bukankah 25 Desember adalah tanggal lahir Dewa Matahari agama penyembah berhala yang diambil menjadi tanggal lahir Kristus?
Masalah ini masih diperdebatkan apakah benar tanggal 25 Desember adalah tanggal lahir Dewa Matahari atau tidak, bantahan atas tuduhan ini disajikan dalam link ini http://www.dec25th.info/Objections%20Answered.html. Kalaupun benar, maka saat itu gereja bermaksud memberi makna baru bahwa Yesuslah sang Matahari kebenaran sejati. Ini disebut upaya kontekstualisasi yang dalam banyak hal diperlukan dalam upaya misi penginjilan. Di sini yang menjadi fokus perhatian adalah pada makna baru bukan pada makna lamanya. Bukankah dalam budaya paganisme "darah" sering digunakan dalam ritual-ritual penyembahan berhala, lalu mengapa Yesus menggunakan lambang darah berupa anggur sebagai peringatan atas kematiannya. So.. "darah" disini bersifat netral, demikian pula tanggal "25 Desember" itu bersifat netral, kalaupun benar tanggal ini berkaitan dengan paganisme maka sah-sah saja jika tanggal ini digunakan sebagai lambang kelahiran Yesus.

Kitakan bisa memperingati kelahiran Yesus setiap hari, tidak harus tanggal 25 Desember?
Yah benar memang sebaiknya kita menghayati kelahiran Yesus setiap hari & saat. Kita senantiasa menghayati bahwa karena Dia mengasihi saya maka Dia rela turun ke dunia untuk keselamatan saya. Namun sebagai manusia normal yang bisa lupa karena rutinitas kesibukan, kita tentu perlu sebuah momen khusus dimana kita bisa lebih fokus pada sebuah penghayatan yang mendalam. Bukankah kita juga perlu menyediakan waktu khusus dalam seminggu untuk beribadah kepadanya di gereja? Demikian pula dengan berbagai ulang tahun, kelahiran kita, perkawinan dll. Pada momen itu kita bisa lebih "fokus" dan intens untuk menghayatinya secara lebih mendalam.

Demikian pula dengan kelahiran Yesus, dengan adanya sebuah momen khusus seperti tanggal 25 Desember, saat itulah kita menjadi lebih "fokus" dan intens untuk menghayati kelahiran Kristus ke dunia ini. Dalam perayaan-perayaan Natal kita kembali diingatkan tentang kisah kelahiran Yesus, orang majus, gembala, nubuatan2 mesias dalam Perjanjian Lama juga kidung-kidung Natal yang bertemakan Allah menjadi manusia, malam kudus dll. Jika kita tidak menyediakan momen khusus seperti ini, lalu kapan kita menghayatinya secara lebih mendalam?

Tetapi, bukankah Yesus tidak pernah memerintahkan agar kita merayakan hari kelahiranNya? berarti perayaan Natal itu tidak Alkitabiah?
Yesus memang tidak pernah memerintahkan, tetapi juga tidak melarangnya. Apakah semua tindakan berkaitan dengan penghayatan keimanan kita kepada Kristus harus tercatat dalam Alkitab? bukankah doa lipat tangan, tepuk tangan dan banyak hal lainnya tidak tercatat dalam Alkitab? Masalah Alkitabiah atau tidak, tergantung pada prinsip & maknanya apakah bertentangan dengan Alkitab atau tidak. Perayaan peringatan atas kelahiran Yesus ke dunia ini jelas tidak bertentangan dengan Alkitab, bukankah para gembala begitu bersukacita & malaikat bersorak-sorak saat kelahiran Yesus.

Sebagaimana perayaan Paskah sebagai peringatan atas kebangkitan Kristus, demikian pula Natal sebagai peringatan atas kelahiranNya. Prinsip perayaan Natal adalah peringatan atas kelahiran Yesus yang telah lahir sebagai keturunan Daud dan Natal menjadi salah satu sarana untuk memberitakan Injil.

2 Tim 2:8  Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

Bukankah akhirnya orang Kristen yang merayakan Natal terjebak dengan tradisi-tradisi Natal?
Tradisi itu ada yang negatif, positif & netral. Tradisi Tionghoa merayakan tahun baru Imlek adalah hal netral sebagaimana kita merayakan tahun baru Masehi, tetapi yang negatif jika ikut sembayang kepada dewa & arwah. Berdoa lipat tangan, menyanyi dengan organ dll adalah tradisi yang bersifat netral malah ada yang positif. Demikian juga peringatan Natal, yang di dalamnya ada beberapa tradisi seperti pohon terang, lilin natal, kue natal dsb. Walaupun sebenarnya pohon natal (cemara) adalah konteks barat (pohon salju) inipun bukan hal yang esensial, malah cukup banyak gereja yang menggunakan pohon pisang dan berbagai pohon lainnya.

Jika merayakan dengan kue natal juga bukan hal yang esensial, namun karena pada saat perayaan natal biasanya akan ada tetangga atau handai taulan yang berkunjung, maka wajarlah menyediakan penganan untuk para tamu. Namun ada satu tradisi yang kurang baik yaitu Sinterklas, karena bisa membelokan fokus Natal bukan ke Yesus melainkan ke tokoh Sinterklas. Selain itu Sinterklas dengan piet hitamnya akan membuat anak-anak ketakutan. Kalaupun melakukan kegiatan sinterklas, harus ekstra hati-hati & bijaksana, serta diupayakan agar anak-anak menjadi semakin mengenal siapa itu Yesus.

Untuk itu saya menghimbau bagi setiap umat percaya tanpa kecuali, marilah kita saling memberi selamat Natal bukan karena tanggal 25 Desember-nya tetapi karena kita sama-sama mengakui bahwa Yesus pernah lahir ke dunia ini. Kebetulan saya memilih momen tanggal 25 Desember, tetapi jika ada rekan-rekan yang memilih tanggal lainnya, saya pun akan mengucapkan selamat Natal kepada rekan-rekan yang merayakannya di tanggal tersebut.
Rom 14:5  Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri. Rom 14:6  Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan....
Apologia Kristen
Share:

5 komentar:

Gandi Tamb mengatakan...

Setuju.mantap ulasannya.tk

Unknown mengatakan...

Klu memang bgt penjelasannya, tolong ada akun fb bernama sawato teleumbanua, disitu byk kritikan n di tujukan kpd Pdt" n Pastor, klu bisa mohon luangkan waktunya utk menjawab pertanyaanya..trmksh.

Month Sticker mengatakan...

Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018

Month Sticker mengatakan...

Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018
Prediksi piala dunia 2018 kroasia vs inggris 12 juli 2018

Don Tibuludji mengatakan...

Kisah Natal sesungguhnya adalah
kisah Allah menjadi manusia di dalam
diri Yesus Kristus.

Mengapa Allah melakukan hal seperti
itu? Karena Dia amat mengasihi kita!
Mengapa Allah amat mengasihi kita?
Karena Dia adalah KASIH itu sendiri.
Mengapa Natal diperlukan? Karena
kita membutuhkan Juruselamat!
Mengapa kita merayakan Natal
setiap tahun? Karena itu merupakan
ungkapan rasa syukur kita atas apa
yang telah Allah lakukan bagi kita.