Nasrani vs Kristen

Pihak polemikus seperti Zuma, Kainama dkk beranggapan Nasrani adalah pengikut Yesus yg asli yaitu orang-orang Yahudi yg menerima Yesus sebagai nabi, mengajarkan Tauhid, menjalankan Sunat & Taurat. Menurut mereka Nasrani bertolakbelakang dengan Kristen yang didirikan Paulus atau kelompok Farisi yg ajarannya bertentangan dengan ajaran Yesus atau nabi Isa dan para rasul, karena telah menuhankan Yesus dan menolak Sunat & Taurat.

Kainama mengatakan bahwa Nasrani adalah sebuah sekte Yahudi kemudian Paulus mendirikan Kristen yg adalah sekte dari sekte tersebut. Namun jika kita cermati asumsi mereka ini tidak didukung data karena baik data biblikal maupun extrabiblikal abad-abad awal tidak mendukung teori mereka.

Mari kita lihat data Alkitab untuk kata Nasrani ini.
Kis 24:5 Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte orang Nasrani.

Kata Nasrani dari kata Yunani Ναζωραῖος Nazōraios, dalam Arabic (nashara/nasharani), Inggris (nazarene). Kata ini dipasangkan dengan kata αἵρεσις (hairesis) yg diartikan sekte atau aliran sebagaimana terjemahan LAI TB2 ".. tokoh dari aliran Nasrani".

Dari ayat ini saja sudah terlihat jelas kekeliruan asumsi para polemikus itu bahwa Paulus adalah pendiri Kristen dan dia bukan Nasrani. Padahal jelas disebutkan Paulus tokoh dari sekte/aliran Nasrani. Penyebutan Nazōraios (Nasrani) terkait dengan kata Nazareth dan Yesus biasa disebut Yesus orang Nazaret.
Mat_2:23 Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Yoh_18:7 Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."

Penyebutan nama Nasrani dalam Kis 24:5 terjadi di hadapan Feliks oleh pengacara Tertulus mewakili imam besar Ananias dan tua-tua Yahudi (Kis 24:1). Tuduhan Tertulus, Paulus adalah penyakit sampar yg telah menyebabkan kekacauan diantara orang Yahudi dan pada ayat 6 Paulus juga dituduh melanggar kekudusan Bait Allah. Jika kita perhatikan datanya secara kronologis, pemberitaan Paulus kepada orang Yahudi bahwa Yesus Sang Mesias memang menimbulkan reaksi penolakan orang Yahudi yg tdk percaya (Kis 21:28-30). Namun oleh Zuma dkk diputarbalikan faktanya bahwa Paulus dianggap telah melakukan penyesatan dengan melahirkan Kristen padahal konteksnya terkait kata "Nasrani".

Dalam jawaban Paulus terhadap Tertulus, selain membantah tuduhan Tertulus, dia menegaskan bahwa dia menganut Jalan Tuhan yaitu percaya Yesus Sang Mesias dan menegaskan dia juga percaya pada Taurat & kitab para nabi.
Kis 24:14 Tetapi aku mengakui kepadamu, bahwa aku berbakti kepada Allah nenek moyang kami dengan menganut Jalan Tuhan, yaitu Jalan yang mereka sebut sekte. Aku percaya kepada segala sesuatu yang ada tertulis dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi.

Paulus menyebut nama "Jalan Tuhan" sedangkan orang Yahudi menyebut "Nasrani" kemudian di Antiokhia digunakan nama "Kristen" untuk kelompok/komunitas pengikut Yesus. Ini hanyalah penyebutan "nama" tetapi substansinya semua nama itu merujuk pada kelompok/komunitas yg sama. Upaya Zuma dkk mendikotomikan Nasrani dan Kristen jelas spekulatif seperti dalam teori-teori konspirasi.

Bagaimana dengan sekte Nasrani di era bapa-bapa gereja? Saya akan menguraikan hal ini secara ringkas. Pihak polemikus mencoba membangun pembenaran dengan teori mereka dengan mengatakan pengikut Yesus yg asli itu tetap eksis sampai di era bapa-bapa gereja. Defenisi mereka atas kelompok ini yaitu orang-orang Yahudi yg mengakui Yesus sebagai nabi tetapi bukan Ilahi, tetap disunat dan menjalankan Taurat.

Dari tulisan patristik penyebutan kata Nasrani (nazarene) tidak ditemukan sebelum era Epifanus atau akhir abad ke-4. Pertama kali disebutkan Epifanus dalam bukunya Panarion (the Refutation of All Heresies) 374-376M. Data dari Panarion 29 menunjukan bahwa Nazarene merujuk kepada orang-orang Yahudi pengikut Yesus yg masih menjalankan Taurat, disunat, memelihara sabat, menerima PB disamping PL namun dalam hal Kristologi mereka tdk berbeda dengan kekristenan. Hal senada juga dinyatakan oleh Jerome ".. "They believe in Christ, the Son of God, born of Mary the Virgin, and they say about him that he suffered under Pontius Pilate and rose again" (Epis. To Augustine, 112,13).

Memang ada orang Yahudi yg percaya Yesus tetapi tdk menerima konsep keilahian Yesus sebagaimana diimani oleh Nazarene dan kekristenan. Mereka disebut "Ebionites", mereka bukan "Nasrani" dan kemunculannya nanti di akhir abad ke-2. Tetapi pemahaman mereka tentang Yesus juga berbeda dengan apa yg dinarasikan Zuma dkk karena pemahaman mereka khas gnostik yaitu Yesus manusia diadopsi Roh Allah menjadi ilahi atau penghulu malaikat yg berinkarnasi.

Tidak ada data menunjukan adanya orang-orang Yahudi yg percaya di abad pertama sd akhir abad ke-2 yg menolak keilahian Yesus. Data dari Justin Martyr (100-165M) saat dia berdialog dgn orang Yahudi yg tdk percaya bernama Trypho justru menunjukan orang-orang Yahudi abad awal telah menerima keilahian Yesus.
"But if some, even now, wish to live in the observance of the institutions given by Moses, and yet believe in this Jesus who was crucified, recognising Him to be the Christ of God, and that it is given to Him to be absolute Judge of all, and that His is the everlasting kingdom, can they also be saved? "he inquired of me." (Dialogue with Trypho the Jew, 46:1)

Dari berbagai data yg ada, konsep polemikus muslim bahwa Nasrani adalah pengikut Yesus yg asli yg tdk menerima keilahianNya, jelas tidak memiliki dukungan data dan spekulatif.
Share:

Farisi Kelompok Penyesat Kekristenan?

Ustad Zuma salah satu polemikus muslim yang cukup komprehensif mengulas kekristenan dari perspektif polemik. Apalagi ditambah retorika yang fasih menarasikan argumentasinya sehingga kesannya cukup meyakinkan bagi para pendengar seperti dalam debatnya vs Elia Myron. Namun jika dicermati banyak argumentasinya yang lemah karena didasarkan data yang kurang akurat, tidak sesuai konteks historis bahkan kontradiktif. Kita akan mengkaji secara cermat argumentasinya melanjutkan tulisan pertama.

Dalam tulisan sebelumnya kita telah membantah argumentasinya yg beranggapan Kristen pertama kali muncul di Antokhia berbeda dengan pengikut Yesus sebelumnya di Yerusalem. Termasuk argumentasinya yang mempersoalkan kelompok bersunat di Antiokhia adalah musuh pengikut Yesus yang "asli" di Yerusalem. Data menunjukan bahwa pelayanan di Antiokhia telah ada sebelum Paulus tinggal di Antiokhia, Barnabas sebagai utusan pimpinan gereja di Yerusalem telah memverifikasi keberadaan pengikut Yesus di sana dan data paling utama pelayanan Paulus telah diterima oleh para rasul dalam sidang Yerusalem, termasuk tidak mempermasalahkan para pengikut Yesus non Yahudi untuk tidak disunat.

Seorang netizen muslim memberi reaksi terhadap tulisan pertama dengan mengatakan: "...Nah, jelas sudah sekarang. Kristen bukanlah pengikut Yesus. Kristen adalah pengikut Paulus dan Barnabas. Karena Yesus sendiri tidak pernah menyebut Kristen untuk para pengikutnya. Pada ayat 26 di atas disebutkan”……..untuk pertama kalinya disebut Kristen” yang berarti sebelumnya (pada masa Yesus hidup) belum pernah ada istilah Kristen.."

Netizen itu sepertinya tidak mencermati tulisan pertama atau memang tidak mau memahaminya. Padahal begitu jelas diuraikan, penyebutan "Kristen" hanyalah terminologi yg ditujukan kepada sebuah "kelompok/komunitas" pengikut Yesus dan penyebutannya bermula di Antiokhia. Namun sejatinya kelompok ini sudah ada sebelumnya, ada yg menyebutkan "Jalan Tuhan" atau nama umum "Gereja" bahkan oleh orang-orang Yahudi yg tdk percaya menyebut "Sekte Nasrani" (Kis 24:5). Menurut Zuma, Nasrani adalah sekte Yahudi pengikut Yesus yang "asli" melawan Kristen yang "tidak asli". Ustad Kainama menyebutnya Kristen itu sekte dari sekte Yahudi. Kita akan bahas secara khusus di tulisan berikut tentang sekte Nasrani (nazarene, nasarah).

Yesus memang tidak menyebut nama pengikutnya sebagai "Kristen" termasuk nama "Nasrani", "Jalan Tuhan" dll karena memang tdk ada penyebutan spesifik nama kelompok pengikutNya. Pada masa Yesus pada murid dan pengikutNya yg lain, hanya disebut sebagai "Pengikut Yesus". Nanti setelah pengikut Yesus mulai berkembang menjadi komunitas yg lebih besar maka mulai ada penyebutan nama untuk kelompok/komunitas ini.

Ok sekarang kita lanjutan pembahasan kita atas argumentasi Zuma, yaitu poin "Farisi". Zuma menarasikan bahwa Kristen yang ada di Antiokhia adalah orang Farisi demikian juga Paulus dikenal sebagai orang Farisi (Kis 26:5). Zuma mencoba membangun sebuah konsep rivalitas antara kelompok pengikut Paulus atau orang Farisi yaitu Kristen di Antiokhia melawan pengikut para rasul yaitu Nasrani. Farisi dinarasikan sebagai penyesat keristenan yang mengajarkan Yesus yang ilahi, menolak Taurat, tidak mau menjalankan sunat dan lain-lain. Padahal justru Farisi adalah salah satu kelompok Yahudi selain Saduki, Zelot dll yang menolak Yesus termasuk keilahianNya. Disinilah letak kontradiksinya yang sangat jelas.

Mari kita lihat data yg melimpah tentang Farisi yang justru menolak Yesus.
Mar 8:11 Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.
Luk 15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
Yoh 8:13 Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar."

"All we can say for certain is that they weren’t priests, and the term rabbi was not yet commonly used. They were teachers and interpreters of the Torah, “a scholar class dedicated to the supremacy of the twofold Law, the Written and the Unwritten”. Bell, A. A. (1998). Exploring the New Testament world (33). Nashville: T. Nelson Publishers.
"considered the most authoritative in their explanations of the Law and esteemed as the leading sect”, Josephus, wars of the jews, 2:162

Zuma mungkin akan menjawab balik bahwa Farisi yang dimaksudkan di sini yaitu Farisi pengikut Yesus. Namun konsep yg dibangunnya juga keliru.
Kis 15:5 Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."
Coba kita cermati Kis 15:5 sangat jelas menyebutkan bahwa orang Farisi yang percaya Yesus justu mengajarkan bahwa Taurat dan Sunat diwajibkan untuk orang-orang non Yahudi. Bukankah ini kontradiksi dengan konsep Zuma dkk bahwa Farisi termasuk Paulus mengajarkan orang untuk tidak disunat.

Jika kita cermati latar belakang munculnya sidang Yerusalem yaitu adanya pengajaran orang Farisi yang percaya, mereka mewajibkan orang-orang non Yahudi untuk disunat dan menjalankan Taurat, yang justru ditentang oleh Paulus & Barnabas.
Kis 15:1 Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."
Kis 15:2 Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.

Jadi jelaslah point tentang "Farisi" ini adalah upaya pemutarbalikan fakta yang dilakukan Zuma dkk.
Share:

Berkat Abraham untuk Semua Bangsa melalui Kristus

Janji Allah kepada Abraham bahwa dari keturunannya semua bangsa akan mendapat berkat.

Kej 22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."

Janji ini akan diwujudkan melalui kedatangan Sang Mesias yang akan menjadi terang bagi bangsa-bangsa
Yes 42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,

Janji ini kemudian digenapi oleh Yesus sebagai Sang Mesias
Gal 3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Jika kita percaya pada Kristus maka kita akan menerima janji itu.
Gal 3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

Masih banyak lagi ayat-ayat dlm Bible yang menunjukan, janji Abraham merujuk akan datangnya Mesias melalui bangsa Israel sebagaimana juga disampaikan para nabi setelah Abraham seperti Yesaya dll dan ini digenapi oleh Yesus. Polanya jelas bahwa PL berintikan janji Allah akan datangnya Sang Mesias dan kisah perjalanan bangsa Israel tempat akan lahirnya Mesias dan menurut kekristenan bahwa PB berisi penggenapannya.

Maka akan menjadi diskusi menarik memahami konsep Abrahamic Faith (Judaism, Christianity & Islam) dari perspektif kekristenan. Apakah janji berkat untuk "semua bangsa" berkaitan dengan semua tiga agama besar ini?
Share:

Kristen bukan pengikut Yesus mula-mula?

Berbagai potongan video debat Elia Myron vs Ustad Zuma tersebar di Youtube yang memberi kesan keunggulan Zuma atas Myron. Salah satu videonya berisi pandangan dan argumentasi Zuma yang menyatakan Kekristenan bukanlah pengikut Yesus mula-mula. Menurutnya Kristen itu lahir di Antiokhia yang terdiri atas orang-orang kafir dan tidak bersunat yg didirikan oleh Paulus dan pengikutnya. Berbeda dengan pengikut Yesus di Yerusalem yang terdiri atas orang-orang bersunat dan jemaat ini didirikan oleh Petrus.

Pendapat Zuma ini pandangan lama dari para polemikus muslim yang berpendapat bahwa kekristenan bukanlah ajaran asli Yesus, dalam Islam dikenal sebagai nabi Isa. Kekristenan dianggap didirikan oleh Paulus yang telah menyesat umat Kristen.

Kita akan menanggapi hal ini secara ringkas, kita mulai dulu dari penyebutan "Kristen" untuk pertama kalinya.
Kis 11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Kata yang digunakan Χριστιανός (Christianos) arti leksikalnya menurut Strong yaitu a Christian, that is, follower of Christ: - Christian. Akar katanya dari Christos atau Kristus yaitu gelar yang diberikan kepada Yesus sebagai Sang Mesias (Ha-masiah). Penyebutan Yesus sebagai Kristus telah ada dalam Injil karena memang Dialah Sang Mesias yang telah dinubuatkan. Memang di Antiokhia pertama kali penyebutan terminologi Christianos (Kristen) untuk sebuah "kelompok/komunitas" pengikut Kristus. Namun sebenarnya keberadaan kelompok ini telah ada sebelumnya yang dimulai dari Yerusalem.

Sebuah komunitas atau kelompok yang terbentuk secara alamiah akan mendapatkan nama entah dari mereka sendiri atau dari pihak lain yang menyebut nama kelompok tsb. Kelompok pengikut Kristus ini juga memiliki nama lain yaitu Jalan Tuhan (this way). Kis 22:4 Dan aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati...
Para penguasa saat itu ada yang menyebut Jalan Tuhan misalnya oleh Feliks dan ada juga menyebut Kristen misalnya oleh Agripa.
Kis 24:22 Tetapi Feliks yang tahu benar-benar akan Jalan Tuhan,
Kis 26:28 Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!"

Namun selanjutnya nama yang populer yaitu Kristen sebagaimana bisa dilihat dalam surat-surat di PB seperti tulisan Paulus dan Petrus serta data sejarah jemaat mula-mula.
1 Pet 4:16 Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.

Ustad Zuma mencoba membedakan antara pengikut Yesus di Antiokhia yaitu orang-orang kafir yg tdk bersunat sedangkan di Yerusalem adalah orang-orang Yahudi yg bersunat. Jelas ini asumsi tanpa dukungan data karena pengikut Kristus di Antiokhia juga orang-orang Yahudi yg bersunat . Dalam Kis 6;5 tentang pemilihan orang yg melayani meja, disebutkan salah satunya orang Yahudi dari Antiokhia "..seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia".

Sekarang mari kita lihat kronologis penginjilan yang dilakukan di Antiokhia. Misi penginjilan awalnya masih difokuskan pada orang-orang Yahudi.
Kis 11:19 "Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja"
Kemudian juga ke orang non Yahudi
Kis 11:20 ... juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.

Dampak dari penginjilan ini terjadi banyak pertobatan dari orang non Yahudi di kota ini. Apakah munculnya pengikut Kristus non Yahudi ini oleh penginjilan Paulus? Jelas tidak karena pada tahap ini Paulus belum terlibat dalam misi penginjilan. Lalu bagaimana reaksi pengikut Kristus di Yerusalem yang dipimpin para rasul Petrus, Yohanes dan Yakobus? Mereka mengirim utusan yaitu Barnabas untuk melakukan Check & Recheck dan Barnabas justru bersukacita akan hal ini.

Kis 11:22 Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
Kis 11:23 Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,

Selanjutnya Barnabas mengajak Paulus yang mereka tahu telah bertobat untuk bersama mengajar di Antiokhia dan kemudian kelompok/komunitas pengikut Kristus di kota ini baik orang Yahudi atau non Yahudi disebut sebagai Kristen.
Kis 11:25 Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
Kis 11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Ustad Zuma mencoba mempersoalkan masalah sunat dari pernyataannya bahwa Kristen yg didirikan Paulus adalah orang-orang kafir yang tdk disunat. Namun masalah tidak disunatnya orang-orang non Yahudi, bukanlah persoalan bagi para rasul. Dalam sidang Yerusalem jelas diputuskan bahwa sunat tidaklah diwajibkan untuk orang-orang non Yahudi. Tidak hanya itu dalam sidang itu, ditegaskan bahwa keselamatan adalah kasih karunia Yesus sebagaimana disampaikan oleh Petrus. Maka jelas pengajaran Paulus tidak bertentangan dgn para rasul malah diteguhkan oleh mereka.

Ustad Zuma memberi kesan bahwa Paulus adalah musuh para rasul karena telah menyampaikan ajaran yg menyimpang, tetapi data justru berkata lain. Paulus justru disambut baik oleh para rasul di Yerusalem.
Kis 15:4 Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.

Demikian juga saat pertemuan Paulus dengan mereka di Galatia. Para rasul berkenan dengan Paulus untuk fokus memberitakan injil kepada orang-orang yang tidak bersunat.
Gal 2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

Dari uraian ini kita bisa tegaskan bahwa asumsi ustad Zuma jelas tidak mendasar. Penyebutan Kristen di Antiokhia hanyalah penyebutan "nama" untuk kelompok atau komunitas pengikut Kristus yang telah ada sebelumnya di Yerusalem kemudian ke Antiokhia dan sampai ke ujung bumi.
Share:

Perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak

Kej 12:2 Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Kej 12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Kej 17:18 Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
Kej 17:19 Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
Kej 17:20 Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.
Kej 17:21 Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."

Menachem Ali tak henti-hentinya berupaya mengangkat status "Ismael" bahkan melebihi posisi sebenarnya. Beberapa detail tertentu pendapatnya cukup tepat misalnya Ismael selain Ishak juga diakui sebagai anak Abraham dibandingkan anak Abraham lainnya dari Keturah serta kritikannya terhadap pemahaman beberapa penafsir Kristen yang terlalu memberi stigma negatif terhadap Ismael sebagai "keledai liar". Beberapa detail lainnya masih debatable seperti Hagar diklaim sebagai putri Firaun dll. Tetapi hal-hal yang disampaikan itu tidaklah substansial berkaitan dengan janji Allah kepada Abraham untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Teks Kej 17:18-21 di atas berisi dialog Allah dengan Abraham. Allah menyatakan Sara istrinya akan mengandung namun respon Abraham sepertinya biasa saja bahkan tertawa karena dia berpikir Sara sudah tua dan tidak mungkin mengandung. Abraham lalu menyebut Ismael untuk memberi kesan bahwa anaknya sudah ada untuk menjawab janji Allah bahwa keturunannya akan banyak dan bangsa-bangsa akan diberkati (Kej 12:2-3, 17:4). Sebenarnya tindakan Abraham mengambil Hagar adalah upaya Abraham bersama Sara mencoba memberi solusi agar janji Allah itu bisa terwujud karena Sara diangggap tidak mungkin lagi melahirkan.

Namun Allah menjawab bahwa bukan Ismael melainkan anak yang akan dilahirkan Sara yaitu Ishak adalah anak perjanjian. Pernyataan Allah ini sangat telak membungkam segala opini yang ingin dibangun Menachem Ali yang coba mengangkat Ismael setara atau melebihi Ishak dalam konteks janji Allah itu.

Memang Allah juga memberkati Ismael bahwa keturunannya juga akan banyak tetapi berkat Allah kepada semua bangsa-bangsa hanyalah melalui keturunan Ishak. Janji ini terwujud dengan datangnya Sang Mesias dari keturunan Ishak untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa.
Yes 42:6 "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,
Gal_3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.

Berdasarkan data sejarah keturunan Ismael banyak tersebar di wilayah antara sungai Mesir sampai dengan sungai Efrat atau dari Sinai sd ke Babilonia. Pada abad-abad awal daerah ini dikenal sebagai wilayah Arab Petraea. Diskusi melacak jejak keturunan Ismael sudah banyak dilakukan via youtube secara berbalasan dengan Menachem Ali. Namun apapun kesimpulan yang didapatkan, semuanya tidaklah substansi berkaitan dengan janji Allah untuk berkat bagi bangsa-bangsa. Janji Allah kepada Ismael hanya sebatas janji fisik keturunan Ismael akan menjadi bangsa yang besar. Perhatikan ini hanya berbicara tentang "bangsa" dan bukan sebuah "agama" dan hal ini sinkron dengan isi Tanakh/PL yang berisi sejarah pewahyuan Allah yg berpusat di bangsa Israel sebagai keturunan Ishak dan puncaknya dengan kedatangan Sang Mesias yaitu Yesus.
Share: