Apakah beda Anak Allah dan anak-anak Allah?


Bisakah anda menjelaskan perbedaan pengertian Anak Allah? Tidak hanya Yesus yang disebut Anak Allah, bahkan semua orang yang beriman bisa disebut Anak Allah..

Tanggapan 
Kata "Anak Allah" (tunggal) dan "anak-anak Allah" (jamak) merupakan kata figuratif/metafora bukan secara literal bahwa Allah mempunyai anak biologis. Untuk memahami artinya tentu kita harus lihat konteksnya. Jika diperhatikan secara teliti jelas ada perbedaan antara penyebuatan "Anak Allah" dan "anak-anak Allah".


Anak-anak Allah merujuk ke malaikat
Ayub 1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
Ayub 38:7 pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai? 
Juga merujuk pada orang-orang percaya
Yoh 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
Gal 3:26 "Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.

Memang secara gramatikal ini hanya perbedaan kata tunggal & jamak, namun perbedaan yang sesungguhnya terletak pd maknanya, kata Anak Allah yang ditujukan kepada Yesus sangatlah istimewa. Perhatikan ayat berikut ini.
Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 
Penegasan bahwa Yesus sebagai Anak Allah satu-satunya membedakannya dari pengertian anak-anak Allah secara umum. Keistimewaan ini dapat terlihat pd berbagai atribut keilahian yang melekat pd idiom "Anak Allah" tersebut. Contoh dalam ayat berikut ini menunjukan Anak Allah memiliki otoritas untuk memberikan hidup yang kekal.
1 Yoh 5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. 

Keistimewaan penyebutan Yesus sebagai "Anak" paralel dengan penyebut Allah Bapa sebagai "Bapa". Penggunaan kata "Bapa" & "Anak" merupakan analogi dari hubungan antara ayah & anak yang kedua-duanya sehakekat sebagai manusia. Dengan analogi ini bukan berarti hubungan Yesus sebagai Anak dengan Bapa diartikan secara biologis namun terletak pada kesamaan hakekatnya saja. Demikian juga Bapa & Anak sehakekat sebagai Allah yang kedua-duanya memiliki kesetaraan dlm hakekat keallahan. Pada masa itu, orang Yahudi telah mengerti bahwa istilah "Anak Allah" yang berkaitan dengan penyebutan Allah Bapa oleh Yesus sebagai "Bapanya" adalah sebuah penghujatan.
Yoh 5:18 Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah
Share:

Tidak ada komentar: