Mummi Firaun: Quran vs Bible (Seri 2)

Pengantar: Pada bagian 1 telah dibahas mengenai teori Merneptah sebagai Firaun Exodus yang ternyata justru bertentangan dengan Quran. Pada bagian 2 ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai Merneptah dengan fokus pada kematian Merneptah. Artikel tentang kematian Merneptah juga telah banyak beredar di internet salah satunya di website harian Republika online http://www.republika.co.id/node/61915.
Artikel tersebut menuliskan kisah penelitian Maurice Bucaille yang membuktikan bahwa Merneptah mati tenggelam dan dianggap sesuai dengan Quran. Dalam artikel lainnya tentang mummi Firaun yang sebagian telah dibahas pada bagian 1 menyatakan bahwa dalam Alkitab mayat Firaun telah hilang musnah sehingga Alkitab bertentangan dengan Arkeologi karena ternyata mayat Firaun Exodus telah ditemukan yaitu Merneptah.
ARGUMENTASI ISLAM
Ketertarikan Bucaille terhadap Islam mulai muncul ketika secara intens dia mendalami kajian biologi dan hubungannya dengan beberapa doktrin agama. Karenanya, ketika datang kesempatan kepada Bucaille untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun, ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menguak misteri di balik penyebab kematian sang raja Mesir kuno tersebut.

Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan! Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.

Terkait dengan laporan akhir yang disusunnya, salah seorang di antara rekannya membisikkan sesuatu di telinganya seraya berkata: ''Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini''. Bucaille awalnya mengingkari kabar ini dengan keras sekaligus menganggapnya mustahil. Hingga salah seorang di antara mereka berkata bahwa Alquran yang diyakini umat Islam telah meriwayatkan kisah tenggelamnya Firaun dan kemudian diselamatkannya mayatnya. Ungkapan itu makin membingungkan Bucaille. Lalu, dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.

Sementara itu, dalam kitab suci agama lain, hanya membicarakan tenggelamnya Firaun di tengah lautan saat mengejar Musa, dan tidak membicarakan tentang mayat Firaun. Bucaille pun makin bingung dan terus memikirkan hal itu. … dia meminta untuk didatangkan Kitab Taurat (Perjanjian Lama). Diapun membaca Taurat yang menceritakan: ''Airpun kembali (seperti semula), menutupi kereta, pasukan berkuda, dan seluruh tentara Firaun yang masuk ke dalam laut di belakang mereka, tidak tertinggal satu pun di antara mereka''. Kemudian dia membandingkan dengan Injil. Ternyata, Injil juga tidak membicarakan tentang diselamatkannya jasad Firaun dan masih tetap utuh. Karena itu, ia semakin bingung.

JAWABAN
Maurice Bucaille menyatakan bahwa Merneptah adalah Firaun Exodus berdasarkan bukti kandungan garam yang terdapat pada tubuh mummi itu. Menurutnya mummi itu membuktikan kebenaran Quran karena Quran menyatakan bahwa jasad Firaun diselamatkan Allah. Sedangkan dalam Alkitab menurutnya menyatakan mayat Firaun telah musnah.

Mari kita membahasnya pertama-tama menguji tuduhan mengenai musnahnya mayat Firaun menurut Alkitab. Selanjutnya mencermati pernyataan Quran tentang hal ini dan terakhir menanggapi hasil penelitian dari Maurice Bucaille.

A. KEMATIAN FIRAUN EXODUS VERSI ALKITAB
Alkitab memang tidak secara eksplisit menuliskan keadaan mayat Firaun Exodus. Namun ada beberapa ayat yang berkaitan dengan kematian Firaun Exodus yaitu Mazmur 136:13-15, Mazmur 106:9-11 dan Keluaran 14:28.

Maz 136:13 Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Maz 136:14 Dan menyeberangkan Israel dari tengah-tengahnya; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Maz 136:15 Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Dari ayat-ayat ini tidak ada pernyataan bahwa mayat Firaun telah musnah atau hilang, hanya dikatakan “mencampakkan” bukan memusnahkan atau menghilangkan. Sedangkan frase “selama-lamanya” digunakan oleh ketiga ayat itu dan frase ini bukan mengacu pada mayat Firaun akan hilang selama-lamanya, tetapi mengacu pada Allah bahwa kasih setiaNya tetap untuk selama-lamanya.

Maz 106:9 Dihardik-Nya Laut Teberau, sehingga kering, dibawa-Nya mereka berjalan melalui samudera raya seperti melalui padang gurun.
Maz 106:10 Demikian diselamatkan-Nya mereka dari tangan pembenci, ditebus-Nya mereka dari tangan musuh;
Maz 106:11 air menutupi para lawan mereka, seorangpun dari pada mereka tiada tinggal.
Frase “seorangpun dari pada mereka tiada tinggal” tidak berkaitan keadaan mayat mereka tetapi berkaitan dengan keselamatan jiwa mereka. Bandingkan dengan ayat 10 yang menyatakan orang Israel “diselamatkan-Nya”. Frase hanya menjelaskan bahwa semua pasukan Mesir itu mengalami kematian.

Kel 14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
Ayat ini dianggap menyatakan bahwa mayat orang Mesir itu akan musnah, padahal yang dimaksud frase “tidak ada yang tinggal dari mereka” sama dengan frase “seorangpun dari pada mereka tiada tinggal”. Sekali lagi ini jelas berkaitan dengan keselamatan jiwa orang Mesir bahwa semuanya mengalami kematian.

Lalu bagaimana dengan keadaan mayat-mayat dari orang Mesir itu? Jawaban terdapat pada ayat selanjutnya.
Kel 14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
Mayat-mayat orang Mesir itu jelas tidah hilang atau musnah selama-lamanya tetapi mayat-mayat itu terdampar di sepanjang pantai. Ini berarti termasuk mayat dari Firaun Exodus dan kemungkinan besar mayat Firaun itu akan ditemukan karena mayat itu pasti menjadi prioritas pencarian dari orang-orang Mesir lainnya.

B. KEMATIAN FIRAUN EXODUS VERSI QURAN
Sekarang kita melihat pernyataan Quran mengenai hal ini:
QS. 10:92 “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami”
Sesuai dengan kebijakan Apologia Kristen yang hanya fokus pada pembelaan terhadap Alkitab. Maka kami tidak melakukan analisis secara tekstual dan gramatikal (Nahwu Sharaf) terhadap ayat tersebut. Namun kami hanya memberi tanggapan secara umum saja.

Seandainya memang yang dimaksudkan mummi Firaun maka ini bukanlah hal luar biasa. Karena praktek mummi terhadap mayat Firaun telah banyak diketahui orang-orang di luar Mesir . Bahkan Herodotus (450 M) sejarawan Yunani kuno yang hidup beberapa ratus tahun sebelum Islam telah menuliskan proses pembuatan mummi setelah berkunjung ke Mesir. Jelas informasi tentang hal ini telah banyak beredar di daerah timur tengah apalagi pada masa lahirnya Islam akses perdagangan dari Mekkah ke Arab bagian utara yang dikenal dengan nama Arab Petraea telah terbuka luas sehingga informasi seperti semacam ini telah banyak diketahui orang.

Menariknya kisah kematian Firaun dalam Quran memiliki kemiripan dengan kisah kematiun Firaun yang tertulis dalam Talmud Yahudi, Pirke Rabbi Elieazer, xliii; Midrash Yalkut, ccxxxviii yg dikutip oleh T.P. Hughes, Dictionary of Islam [Kazi Publications Inc., Chicago Il. 1994.
..Perceive the great power of repentance! Pharaoh, king of Egypt, uttered very wicked words - 'Who is the god whose voice I shall obey? (Exod. 5:2). Yet as he repented, saying. 'Who is like unto thee among the gods?' (Exod. 15:2). God saved him from death; for it saith; Almost had I stretched out my hands and destroyed; but God let him live, that he might declare his power and strength.'…

C. KEMATIAN MERNEPTAH FIRAUN EXODUS ?

Pernyataan Maurice Bucaille bahwa mummi Merneptah telah mati tenggelam berdasarkan kandungan garam di tubuh mummi tersebut, justru lebih tepat digunakan oleh pihak Kristen. Karena pada bagian 1 telah dibahas bahwa teori Merneptah sebagai Firaun Exodus lebih sesuai dengan Alkitab dibanding Quran. Apalagi tuduhan bahwa Alkitab menyatakan mayat Firaun telah musnah ternyata tidaklah tepat. Sedangkan mayat Firaun yang diselamatkan dalam Quran dan kemudian di-mummi-kan adalah informasi yang umum pada masa Islam.
Namun bagi orang Kristen tidak sertamerta mengambil hasil penelitian Maurice Bucaille mengenai kandungan garam untuk mendukung kekristenan. Kita tetap harus kritis untuk menguji kembali kesimpulan seperti itu.

Mari kita lihat sumber data primer yang digunakan Maurice Bucaille yaitu buku G. Elliot Smith, The Royal Mummies. Berikut kutipannya:
…The skin of the body is thickly encrusted with salt, which my colleague, M.W.M.Colles, has examined and found to be sodium chloride”.
…kulit dari tubuh mummi itu dibungkus oleh lapisan tebal yang mengandung garam, menurut rekan saya, M.W.M. Colles, ia telah memeriska dan menemukan Sodim Klorida”.
Memang benar bahwa kulit mummi itu dilapisi garam yang berjenis Sodium Klorida. Namun dibagian lain dituliskan.
“... The whole body was thus exposed covered in parts by a thin layer … Charles Todd kindly examined this material, which proved to be a balsam.
…Seluruh tubuh dari mummi itu dibungkus oleh sebuah lapisan tipis …Charles Todd telah menguji material ini dan membuktikan bahwa ini adalah hasil dari pembalsaman."
Maurice Bucaille hanya mengutip bagian yang cocok dengan agendanya dan mengabaikan bagian lain. Jadi jelaslah menurut buku Elliot sendiri tubuh mummi itu memang benar mengandung garam tetapi itu disebabkan oleh pembalsaman.

Proses pembalsaman ini menggunakan bahan yang disebut Natron yang mengandung garam salah satunya jenis Sodium Klorida. http://www.cartage.org.lb/en/themes/Sciences/LifeScience/CollectionPreservation/Mummification/EgyptianMummification/EgyptianMummification.htm
They dried the body by using a salt mixture called natron. Natron is a natural substance that is found in abundance along the Nile river. Natron is made up of four salts: sodium carbonate, sodium bicarbonate, sodium chloride, and sodium sulfate.”
Mereka mengeringkan tubuh mummi itu menggunakan sebuah campuran garam yang disebut natron. Naturan adalah sejenis bahan alami yang ditemukan disepanjang sungai Nil. Natron terdiri atas empat jenis garam yaitu: karbonat, sodium bikarbonat, sodium klorida dan sodium sulfat"
Bagian dalam perut mummi dikeluarkan lalu direndam dilarutan garam. http://simple.wikipedia.org/wiki/Mummy
…Next, they make a hole in the body to remove all the organs except for the heart…The hole was then filled with linen and spices and the body was left under a salt to become dry.
…Kemudian, mereka membuat lubang dari tubuh mummi itu untuk mengeluarkan seluruh organnya kecuali jantung. … Lubang di tubuh itu dimasukan linen dan rempah-rempah dan tubuh itu direndamkan di dalam larutan garam sampai menjadi kering.

Berdasarkan data ini, pernyataan Maurice Bucaille tidaklah lengkap dan mengabaikan fakta bahwa kandungan garam ini bisa disebabkan proses pembalsaman. Hal ini membuktikan ketidakjujuran secara akademik dari seorang Maurice Bucaille. Namun bukan bearti menutup peluang bahwa Firaun Exodus mati tenggelam. Bisa saja setelah mati tenggelam, mayatnya ditemukan terhantar di pinggir pantai, kemudian mayat itu dibalsamkan (mummi).

D. KESIMPULAN
Kematian Merneptah yang dianggap oleh Maurice Bucaille mati tenggelam justru mendukung Alkitab, karena berdasarkan pembahasan pada bagian 1 teori Merneptah lebih sesuai dengan Alkitab dibanding Quran. Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa mayat Firaun hilang lenyap, ini hanyalah asumsi yang berlebihan. Malah dalam Alkitab mengindikasikan mayat Firaun berpeluang ditemukan saat terhantar di pinggir pantai. Pernyataan Bucaille mengenai kandungan garam dari mummi tidah harus diterima begitu saja. Karena kita harus jujur menilai semua fakta yang ada bahwa kandungan garam itu adalah akibat pembalsaman. Namun tetap ada peluang Firaun itu telah mati tenggelam, mayatnya ditemukan di pinggir pantai dan kemudian dibalsamkan.

Dari seluruh pembahasan ini kita haruslah hati-hati dalam menilai setiap fakta dan pendapat yang ada, sekalipun dia seorang ahli. Terbukti Maurice Bucaille yang dianggap ahli dan sering dijadikan rujukan ternyata tidaklah menyajikan seluruh fakta secara lengkap dan jujur. Kajiannya tentang mummi Firaun untuk mendukung Islam ternyata tanpa disadari telah menyerang Islam itu sendiri.


Jaringan Apologia Kristen
Jimmy Jeffry
Share:

Bumi mempunyai empat sudut ?

Pengantar: Banyak usaha dilakukan pihak muslim menyerang kredibiltas Alkitab yaitu dengan mencari-cari ayat-ayat yang dianggap mengandung kesalahan. Salah satunya anggapan bahwa penulis Alkitab keliru menganggap bumi mempunyai empat sudut yang berarti bentuknya persegi bukan bulat.

PERTANYAAN
Rev  7:1 "And after these things I saw four angels standing on the four corners of the earth, holding the four winds of the earth, that the wind should not blow on the earth, nor on the sea, nor on any tree."
Bible jelas menyatakan bahwa bumi mempunyai empat sudut, sekarang kami bertanya benda apa yang memiliki empat sudut? apakah benda bulat memiliki empat sudut? Kita pasti ingat Galileo Galilei yang dihukum Gereja gara-gara penemuannya yang mengatakan Matahari sebagai pusat Tata Surya. Sedangkan Gereja mengatakan Bumi sebagai pusat Tata Surya.

JAWABAN:
Kata “corner” pada Rev 7:1 dalam bahasa aslinya bahasa Yunani adalah γωνία (gōnia); an angle: - corner, quarter (Strong Hebrew & Greek Dictionaries). Sehingga jika diartikan dalam bahasa Indonesia akan memiliki banyak arti seperti: sudut, penjuru, bagian, pojok dan lain-lain. Berarti tidak bisa diartikan secara tunggal yaitu secara grafis empat sudut dari benda yang berbentuk persegi. Maka untuk menemukan arti yang tepat kita harus memperhatikan konteks kalimat dari kata "gonia" tersebut.


Mari kita perhatikan ayat ini 1 Pet 2:7 (KJV) "… stone which the builders disallowed, the same is made the head of the corner". Dari ayat ini kata "gonia" lebih tepat diartikan sebagai batu penjuru, sangat lucu kalau diartikan batu sudut atau pusat sudut. LAI sudah tepat menerjemahkannya "...Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru..”

Pada ayat lainnya Why 20:8 KJV "And shall go out to deceive the nations which are in the four quarters of the earth…". Dalam ayat ini kata gonia diterjemahkan menjadi “quarters of the earth” yang jika diterjemahkan secara literal ke dalam bahasa Indonesia menjadi "empat bagian bumi", LAI memilih menjadi "empat penjuru" yang dirasakan lebih sesuai dengan konteks kalimat "..dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, .."

Sekarang kita kembali pada Why 7:1 yang dipermasalahkan “..And after these things I saw four angels standing on the four corners of the earth, holding the four winds of the earth, that the wind should not blow on the earth, nor on the sea, nor on any tree”. Kuncinya pasangan frase “four corners” dengan “four winds”. Sangat jelas frase "four winds" merupakan empat arah mata angin seperti yang kita kenal dalam kompas yaitu utara, timur, selatan & barat. Maka dengan demikian frase “four corners” akan lebih cocok jika diartikan dalam pengertian "arah" bukan dalam pengertian "bentuk fisik". Sehingga LAI sudah tepat menerjemahkannya sebagai empat penjuru. Why 7:1 "Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon."

Hal ini serupa juga dalam Yer 49:36 yang menghubungkan frase “four winds” dengan “four quarter”. KJV "And upon Elam will I bring the four winds from the four quarters of heaven, and will scatter them toward all those winds…". LAI "Aku akan mendatangkan atas Elam keempat angin dari keempat penjuru langit dan akan menyerakkan mereka ke segala mata angin ini…
--------------

Masalah Galileo Galilei terjadi hanya karena institusi gereja saat itu keliru memahami beberapa ayat Alkitab sehingga menyimpulkan bahwa bumi adalah pusat tata surya.  Apalagi dari pengamatan sederhana terlihat bahwa Matahari yang mengelilingi bumi. Hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan otentitas ayat-ayat Alkitab, yang keliru adalah cara menafsirkannya. Gereja katolik lewat Paus Yohanes Paulus II akhirnya merehabilitasi nama baik Galileo Galilei dan memberikan penghormatan yang sepantasnya. Vatikan sendiri menerbitkan prangko bergambar Galileo Galileo sebagai salah satu bentuk penghormatan.

Lalu bagaimana pernyataan Alkitab mengenai bentuk bumi?
Mari kita lihat Yes 40:22 KJV "It is he that sitteth upon the circle of the earth..." LAI "Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi...". Ayat ini ditulis oleh Yesaya pada sekitar dua ribu tahun yang lalu. Padahal saat itu belum ada instrumen seperti teleskop untuk melihat ruang angkasa.

Demikian juga dalam Ayub 26:7 KJV "He stretcheth out the north over the empty place, and hangeth the earth upon nothing". LAI "Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.". Ayat ini menyatakan bahwa bumi berada di ruang hampa. Padahal saat itu belum dikenal teori gravitasi Issac Newton dan belum ada pesawat ruang angkasa. Pemahaman kuno saat itu menganggap bahwa bumi sedang ditopang oleh Dewa Atlas.

Kesimpulan: Berdasarkan analisis ini tuduhan yang menganggap Alkitab salah menyatakan bumi memiliki empat sudut yang berarti bumi berbentuk persegi, tidaklah tepat. Malah sebaliknya Alkitab dengan sangat luar biasa menyatakan bahwa bumi itu bulat & berada di ruang angkasa yang hampa udara. Ini sekaligus membuktikan bahwa ada Penulis Ilahi dibalik semuanya itu.

Share:

Yesus Menolak dipanggil Tuhan ?

Pengantar: Beberapa pihak menggangap dalam ayat berikut ini Yesus menolak dipanggil Tuhan. Untuk itu mari kita menguji anggapan ini.
Mat 7:21-23  "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

PERTANYAAN

Bukan yang memanggil Yesus Tuhan, Tuhan ! yang masuk dalam kerajaan sorga menjelaskan Yesus tidak mau dipanggil Tuhan melainkan dia hanya melakukan kehendak Bapanya di sorga. Artinya yang diterima Allah menurut Yesus adalah yang melakukan kehendak Allah. Ayat ini juga menunjukan dua subyek yang berbeda antara Yesus dan Allah, kalauYesus sama dengan Allah maka Yesus juga akan mengatakan atau  melaksanakan kehendaknya sendiri. Bahkan Yesus tidak mau mengakui dan mengusir mereka yang bernubuat atas namanya dan seterusnya. Sangat jelas Yesus menghendaki agar manusia melaksanakan kehendak Allah. Ayat ini membuktikan bahwa Yesus tidak setara dengan Allah

JAWABAN
Jika ayat-ayat itu dicermati Yesus tidak pernah menyalahkan atau mengoreksi kata "Tuhan" yang ditujukan padaNya, tetapi Yesus menyalahkan tindakan mereka yang hanya menggunakan nama "Tuhan" padahal Yesus tidak mengenal mereka. Mengapa Yesus tidak mengenal mereka? karena mereka bukanlah domba-dombaNya. Yoh 10:14 "Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku".

Konteks ayat ini berkaitan dengan pengajaran sesat nabi-nabi palsu ay. 15 "...Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba...". Jadi di sini mereka yang berseru-seru itu bukanlah domba-dombaNya melainkan hanya mengaku-ngaku atau menyamar sebagai domba. Untuk mendeteksi mereka yaitu melalui buahnya ay. 17 "Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik".

Pada hakekatnya para nabi-nabi palsu itu tidak percaya pada Yesus atau diilustrasi sebagai pohan yang tidak baik, sehingga dengan sendirinya buah yang dihasilkan adalah buah yang tidak baik. Bisa saja mereka menggunakan nama "Yesus", tetapi hanya manipulasi dengan menyamar seperti domba. Di bagian Alkitab lainnya disebut mereka menyamar sebagai malaikat Terang.
2 Kor 11:13-15 "Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran ".

Hal ini bisa terjadi karena Iblispun memiliki kuasa melakukan mujizat tetapi bukan mahakuasa.
2 Tes 2:9-10 "Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat.."

Jadi jelaslah bahwa dalam Mat 7:21-23, Yesus tidak mengoreksi pernyataan bahwa Ia adalah Tuhan, tetapi Yesus menyalahkan para nabi-nabi palsu itu. Mereka menggunakan nama "Yesus" tetapi sesungguhnya mereka tidak percaya kepadaNya. Mereka mungkin pintar memanipulasi bahkan bisa menyesat orang-orang pilihan. Mat 24:24 "Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.". Tetapi satu hal yang tdk bisa dimanipulasi yaitu hidup menghasilkan buah Roh. Gal 5:22-23 "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri".

Apa yang dimaksud melakukan kehendak Bapa? yaitu mereka yang percaya kepada Yesus dan hidup menghasilkan buah yang baik. Orang yang hidup menghasilkan buah Roh merupakan bukti "iman" bahwa ia memang sungguh-sungguh percaya Yesus.Yoh 6:40 "Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Matius 7:22-23 merupakan ayat nubuatan tentang penghakiman yang akan datang, saat Yesus akan datang sebagai Hakim untuk memisahkan domba dan kambing.
Mat 25:31-32 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing "
2 Tim 4:8 "Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya."

Yesus yang disebut Tuhan dan sebagai Hakim merupakan salah satu bukti keilahianNya.
Share:

Tanggapan atas "Pendapat Ilmuwan terhadap Bible"


Reference 1: Dr. Mr. D. N. Mulder dalam bukunya "Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama", tahun 1963, pagina 12 dan 13, berkata sebagai berikut: "Buku ini dikarang pada waktu-waktu tertentu, dan pengarang-pengarangnya memang manusia juga, yang terpengaruh oleh keadaan waktunya dan oleh suasana di sekitarnya dan oleh pembawaan pengarang itu sendiri. Naskah-naskah asli dari Kitab Suci itu sudah tidak ada Iagi. Yang ada pada kita hanya turunan atau salinan. Dan salinan itu bukannya salinan langsung dari naskah asli, melainkan dari salinan dan seterusnya. Sering di dalam menyalin Kitab Suci itu terseliplah salah salin."

Answer 
Proses pewahyuan penulisan Alkitab bukan dengan cara Allah mendiktekan kata demi kata, namun penulis yang diilhamkan Allah menuliskanya sesuai dengan keberadaannya. Misalnya surat Paulus yang teologinya sangat dalam karena latarbelakangkan sebagai seorang sarjana Yahudi murid Gamaliel. Walaupun latarbelakang yang berbeda, pesan ilahi dapat disampaikan lewat tulisan-tulisan itu. Selain itu penulisan Alkitab juga berdasarkan konteks sosial & budaya pada masa penulis Alkitab. Di sini seringkali kekeliruan penafsiran terjadi karena kurangnya pemahaman hal ini.

Mengenai naskah asli atau yang disebut autograph memang sudahh tdk ada, yang ada adalah salinan dari  salinan. Ini juga terjadi dengan Quran itu sendiri. Namun tingkat akurasi Perjanjian Baru sangatlah tinggi karena didukung banyak manuscript yang ada (total sekitar 24.000). Memang ada kemungkinan kekeliruan dalam proses penyalinan, namun itu hanya masalah variasi teks, urutan teks dan lain-lain. Bahasa Yunani adalah sebuah bahasa yang berinfleksi artinya kalau dalam bahasa Indonesia/Inggris jika tertulis "Anjing menggigit manusia" dan "Manusia menggigit anjing" maka jelas terjadi perbedaan makna. Namun tidak masalah dalam bah. Yunani. Satu kata berfungsi sebagai subyek dari kalimat tanpa memperhatikan di mana kata itu berada dalam urutan & maknanya tidak berubah.

Dr. Norman Geisler menyatakan bahwa tingkat akurasi Perjanjian Baru mencapai 99.5%, sisanya hanyalah masalah variasi kata (A General Introduction to the Bible, Chicago, Moody Press, 1980). Bahkan sarjana Textual Critisisme yang sangat disegani di dunia Bruce Metzger (penulis buku The Text of the New Testament) saat membandingkan melimpahnya manuscript Perjanjian Baru menyatakan: "..itu adalah segunung manuscript (Perjanjian Baru) dibandingkan dengan sarang semut Tacitus & Josephus".

Melalui analisis pohon silsilah manuscript, semuanya mengarah pada satu sumber naskah asli dengan tingkat kesesuaian yang sangat tinggi. Studi masalah ini disebut Textual Critisisme. Selain itu otentitas Alkitab didukung banyaknya penemuan arkeologi & literatur kuno lainnya seperti tulisan Yosephus, Tacitus, Pliny The Younger, Pleghon, Thallus dan lain-lain.
---------------------

Reference 2: Drs. M. E. Duyverman dalam bukunya "Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru", tahun 1966, pagina 24 dan 25, berkata sebagai berikut: "Ada kalanya penyalin tersentuh pada kesa-lahan dalam naskah asli yang dipergunakannya, lalu kesalahan itu diperbaikinya, padahal perbaikan itu sering mengakibatkan perbedaan yang lebih besar dengan yang sungguh asli. Dan kira-kira pada abad keempat, di Antiochia diadakan penyelidikan dan penyesuaian salinan-salinan; agaknya terdorong oleh perbedaan yang sudah terlalu besar diantara salinan-salinan yang dipergunakan dengan resmi dalam Gereja."

Answer
Adanya perbedaan antar salinan adalah konsekuensi  wajar dari banyaknya salinan (manuscript) yang ada. Namun perbedaan itu jumlahnya kecil & tidak berpengaruhi secara signifikan terhadap ayat-ayat yang menjadi pilar doktrin-doktrin utama kekristenan seperti Kristologi dan lain-lain. Proses kanonisasi dilakukan sejak abad ke-2 s/d ke-5 dan merupakan sebuah peneguhan terhadap kitab-kitab yang telah diterima secara alami oleh jemaat abad-abad awal. Kanonisasi bukanlah dengan cara mengumpulkan semua kitab lalu menyeleksinya satu persatu, tetapi hanya meneguhkan kitab-kitab yang memang telah dikenal otentik.
-------------------

Reference 3: Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Het Johannes Evangelie", p. 9, "Apakah kebenaran-kebenaran dari Injil Jesus Kristus diserahkan kepada kita dalam bentuk murninya, asli dan tidak dipalsukan, ataukah telah dirubah melalui alam fikiran kebudayaan Gerika? Umumnya yang terakhirlah yang diterima oleh orang jaman kini... bahwa tulisan-tulisan Kitab Perjanjian Baru pada dua abad pertama perhitungan tahun kita, pasti telah mengalami perubahan besar."

Answer
Penulisan Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani (Gerika) bukan berarti mengadopsi atau dipengaruhi pola pikir Yunani. Jika saya bukan orang Jawa kemudian tahu berbahasa Jawa dan menulis buku dalam bah. Jawa, apakah buku saya otomatis dipengaruhi budaya Jawa?. Penulisan Perjanjian Baru dalam bah. Yunani merupakan hal yang wajar karena pada saat itu bah. Yunani adalah bahasa yang umum digunakan. Bahkan Yesus dalam mengajar sering mengutip Septuaginta (versi Yunani dari Tanakh Ibrani/PL).

Merril C. Tenney, Survey Perjanjian Baru : “Bahasa Yunani menjadi bahasa resmi di pengadilan dan bahasa pergaulan sehari-hari, seperti yang terlihat dalam tulisan-tulisan di atas papirus, surat-surat cinta, tagihan, resep, mantera, esai, puisi, biografi, dan surat-surat dagang, semuanya tertulis dalam bahasa Yunani, bahkan tetap demikian hingga masa pendudukan Romawi. ..”
Bruce Metzger, The Language of the New Testament, dalam The Interpreter’s Bible : “Bahasa Yunani, secara meluas dimengerti di Palestina, terutama di ‘Galilea wilayah bangsa-bangsa lain’ seperti yang disebut dalam Mat.4:15. "
----------------

Reference 4: Dr. A. Powel Davies dalam bukunya "The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library" "Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan-pertentangan di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Johannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah.

Answer

Memang sekilas terdapat perbedaan antara Injil Yohanes dengan ketiga Injil lainnya. Namun perbedaan itu lebih ke gaya penulisan saja. Injil Yohanes ditulis belakang sesudah ketiga Injil lainnya selesai ditulis, maka rasul Yohanes menganggap tidak perlu untuk menuliskan kembali hal-hal yang sudah ada pada ketiga Injil lainnya kecuali beberapa hal yang dianggapnya perlu. Sebagai murid yang dekat dengan Yesus pasti tahu lebih banyak dari yang lain sehingga ia cenderung menekankan pada inti pengajaran Yesus itu sendiri. Sedangkan mengenai perbedaan-perbedaan menyangkut narasi dalam Injil hanyalah penyajian sudut pandang yang berbeda namun dengan inti cerita yang sama. Justru kalau narasinya persis sama maka akan mengarah pada teori konspirasi.
----------------

Reference 5: Dr. G. C. Vari Niftrik dan Dr. B. J. Boland dalam bukunya "Dogmatika Masakini", cetakan ketiga; tahun 1978, p. 322, berkata seba-gai berikut: "Kita tidak usah merasa malu bahwa terdapat pelbagai kekhilafan di dalam Al-Kitab; kekhilafan tentang angka-angka, perhitungan-perhitungan tahun dan fakta-fakta. Dan tak perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan-kekhilafan itu berdasarkan caranya isi Al-Kitab telah disampaikan kepada kita, sehingga dapat kita berkata: dalam naskah asli tentu-lah tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan-kekhilafan itu barulah ke-mudiannya terjadi di dalam turunan-turunan (salinan-salinan-pen) naskah itu."

Answer
Biasanya perbedaan dalam angka & teks disebabkan pada kekeliruan proses penyalinan. Bisa saja ada tanda baca atau huruf yang sudah luntur atau kabur. Namun inti kisahnya tidak mengalami perubahan yang signifikan. Referensi yang bagus pembahasan perbedaan penulisan ini yaitu buku Gleason L. Archer, Encyclopedia of Bible Difficulties, Zondervan, Grand Rapis, 1982. Buku ini telah diterjemahkan dengan judul yang sama oleh penerbit Gandum Mas.
--------------------------

Reference 6: Herman Bakels (1871-1954) dalam bukunya "Nij Ketters? Ya.. Om deere Gods", "Adapun enam buah kitab (Weda, Awesta, Kitab-kitab tentang Budha, Tao-teking, Kitab--kitab Confusius, Al-Qur'an) tidak begitu saya kenal. Akan tetapi Bijbel kita ini, pasti saya ketahui. Sudah 30 tahun lamanya saya mengincah Bijbel kita ini dari awal sampai akhir. Oleh karena itu terus terang saya katakan, bahwa di Eropa, saya belum kenal sebuah kitab yang lebih padat dengan hal-hal yang tidak benar dari pada Bijbel.
Dia juga berkata: "Hampir semua kitab-kitab dalam bibel itu menyesatkan, yakni memakai nama. palsu, yaitu tidak ditulis oleh pengarang-pengarang yang tercantum nama mereka di atasnya, melainkan ditulis jauh di belakang mereka"

Answer
Para bapa gereja awal telah memberikan kesaksian bahwa penulis keempat Injil adalah Markus, Matius, Lukas & Yohanes. Tidak ada bukti referensi tandingan bahwa orang lain yang menuliskannya. Atau tidak ada bukti pernyataan dari bapa-bapa gereja yang menyatakan bahwa keempat Injil itu bukan ditulis oleh Markus, Matius, Lukas & Yohanes. Beberapa ahli modern yang mencoba membantah keempat penulis ini justru berada pada masa yang jauh dari peristiwa penulisan Injil. Tentu kesaksian para bapa gereja lebih meyakinkan dibanding ahli-ahli tersebut.

Injil Markus ditulis berdasarkan kesaksian Petrus. Petrus telah dikenal di jemaat awal sering menggunakan penerjemah dan ini bisa juga meliputi penulisan/penerjemahan. Penulisan dengan bantuan sekretaris/juru tulis/penerjemah adalah hal biasa pada masa itu. Seorang sekretaris bisa melakukan perubahan minor dalam redaksi kata, mirip seperti dilakukan seorang editor di masa kini. Petrus mendiktekan tulisannya dalam bahasa Aramik & mungkin juga menggunakan Yunani. Bapa gereja Eusebius menyatakan :” This also the presbyter said: Mark having become the interpreter of Peter, wrote down accurately, ... whatsover he remembered of things said or done by Christ...” (seperti juga yang dikatakan para penatua: Markus adalah penerjemah dari Petrus, menuliskan secara akurat, apa yang diingatnya mengenai perkataan & perbuatan Kristus).

Matius, seorang pemungut cukai (tax collector) di kota Kapernaum, tentu sebuah pekerjaan yanglebih tinggi yang berarti memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik. Mereka cukup kaya & memiliki pergaulan yang cukup luas baik sesama pemungut cuci & “orang berdosa” kemungkinan gentiles (orang-orang non Yahudi).
Mat 9:10 "Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya."
Dalam setiap pekerjaan Matius harus membuat laporan pekerjaan apalagi menyangkut keuangan. Sehingga cukup masuk akal menyatakan bahwa Matius mempunyai kemampuan menulis injil. Eusebius mengatakan: “Matius disebutkan oleh Papias bahwa ia memiliki koleksi catatan berbagai perkataan (Yesus)”

Injil Yohanes ditulis oleh rasul Yohanes seperti yang dikatakan Ireneus. Ireneus (180 AD) mengutip Polikarpus : John, the disciple of the Lord, who leaned back on his breast, published the Gospel while he was resident at Ephesus in Asia. Yohanes yg dibuang di pulau Patmos & mati diusia tua, tentu memiliki waktu yg lebih dari cukup utk memperdalam penguasaannya terhadap bahasa Yunani & menuliskan injilnya.

Lukas adalah rekan perjalanan Paulus & ia sering bertemu dengan para rasul. Melalui kesempatan itu ia mendapatkan banyak informasi tentang kehidupan Yesus. Lukas sebagai seorang sejarawan tidak dapat dipungkiri. Unger seorang arkeolog mengatakan bahwa arkeologi telah membuktikan keotentikan kisah Injil, terutama Injil Lukas. Sir William Ramsay seorang arkeolog besar mengakui ketelitian Lukas terhadap topografi Asia Kecil. Tentu jika Lukas sudah begitu teliti terhadap data detail seperti masalah geografi maka sudah tentu dia akan semakin teliti menuliskan hal yang jauh lebih penting yaitu tentang Yesus.
------------------

Reference 7: Surat kabar di Ghana, yaitu Harian Times, 24 Juni 1964 yang dimuat oleh harian Mercusuar Yk. tertanggal 31-8-1968; Mr. RT. Payet, di dalam parlemen inggris tahun 1964 mengusulkan kepada Pemerintah Inggris dalam hal ini The British Home Secretary agar Injil dilarang beredar. Salah satu di antara sebabnya seperti yang ia katakan sebagai berikut: "I know of no book in history which could compare with the Bible as a source of bru-tality and sadistic conduct. Artinya: Tidak ada di dalam sejarah satu buku yang merupakan sumber dari perbuatan-perbuatan yang brutal dan sadis selain Injil ini. (I. Sudibya Markus dalam buku "Dialog Islam--Nasrani dan Usul Pelanggaran Injil di Inggris", terbitan Potrosari Ler. 28 Mgl.).

Answer

Ini hanya pendapat pribadi & bukan pendapat mayoritas. Hal ini disebabkan karena ia kurang memahami  Alkitab dengan baik. Dalam Alkitab, tindakan-tindakan yang dianggap "brutal" terjadi dalam konteks peperangan. Sebuah buku sejarah yang jujur tentu tidak hanya menuliskan peristiw sejarah yang bagus-bagus saja. Alkitab adalah buku yang jujur bahkan menuliskan kesalahan para nabi Israel termasuk dosa Daud (kasus Uria & Batsyeba) seorang nabi yang sangat dihormati. ITetapi Alkitab juga memaparkan konsekuensi dari dosa-dosa tersebut. Ini menjadi pelajaran bagi kita, ibarat cermin yang akan memperlihatkan muka kita apa adanya, bahwa dosa adalah dosa & layak mendapat hukuman.
--------------

Reference 8:
Prof. Herbert J. Muller dalam buku "The Uses of the Past, p. 168 lewat bukunya O. Hashem, "Marxiesme dan Agama", tahun 1965, Japi Surabaya, p. 45, berkata: "Scholars regard this text ( I Johannes 5:7) as a later interpolation however, since it does not appear in the best manuscripts." Artinya: Para sarjana menganggap bahwa naskah ini ( I Johannes 5:7) adalah suatu sisipan/tambahan kemudian, karena ayat seperti ini tidak diketemukan pada manuskrip-manuskrip terbaik.

Answer
1 Yoh 5:7 yang berisi ayat tentang Trinitas memang tidak terdapat dalam beberapa manuscript, frase ini semula hanya penjelasan tambahan dari para penyalin namun pada salinan berikutnya masuk ke dalam kalimat. Para peneliti & penerjemah Alkitab menyadari hal ini sehingga berbagai versi terjemahan Alkitab memberi penjelasan kepada pembaca tentang hal ini. Bahkan beberapa terjemahan telah menghapus frase ini. Alkitab terjemahan LAI memberi dalam kurung untuk frase tersebut. Kasus ini sangat jarang terjadi termasuk  & masih banyak ayat lain dalam Alkitab yang mengajarkan Trinitas.

Reference 9: Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel Davies, "Injil Matius 28:19 dan Injil Markus 16:9-19 adalah sisipan. Bacalah bukunya." (Hashem, "Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J. Verkuyl," terbitan JAPI, Surabaya, tahun 1969, halaman 94).

Answer
Mar 16:9-19 dikenal sebagai "long ending Mark" memang menjadi perdebatan para ahli, tetapi seandainya bagian ini tidak terdapat dalam naskah aslinya, tetap tidak mempengaruhi inti pengajaran dari kitab Markus. Bukti kebangkitan Kristus masih bisa ditemukan dalam bagian lainnya. Tidak ada doktrin penting kekristenan yang hanya terdapat dalam bagian itu. Sedangkan Mat 28:19 memang juga cukup diperdebatkan, namun kecenderungan para ahli bahwa ayat ini otentik. Kedua ayat-ayat ini termasuk 1 Yoh 5:7 hanyalah kasus-kasus khusus yang jumlahnya sangat sedikit dibanding dari total seluruh ayat Perjanjian Baru.
------------------

Reference 10: Uskup John Shelby Spong dalam bukunya Why Christianity Must Change or Die (1998). (Mengapa agama Kristen Harus Berubah (keimanannya) atau akan Mati).
"Kita harus membebaskan Yesus dari kedudukannya sebagai Jurusalamat… Ajaran ini harus dicabut dan dibuang"

Answer
Tentang Shelby Spong & bukunya tersebut silah lihat di link ini http://www.tektonics.org/qt/spong01.html

Reference 11: Reverend DR Charles Francis Potter dalam bukunya The Lost Years of Jesus Revealed (1992). "Para pemuka agama Kristen tidak dapat dimaafkan untuk (mempertuhankan Yesus) dengan memanfaatkan keterbatasan… berfikir orang-orang Palestina 2000 tahun yang lalu"

Answer
Ketuhanan Yesus telah diimani sejak masa para rasul-rasul masih hidup. Thomas memberikan pengakuan keilahian Yesus. Yoh 20:28 "Thomas menjawab Dia, Ya Tuhanku dan Allahku". Pengakuan akan keilahian Yesus diajarkan secara berkesinambungan melalui bapa-bapa gereja (Paradosis Katakete). Kemudian diteguhkan melalui perumusan pengakuan iman pada konsili Nicea & Konstantinopel.

Reference 12: John Davidson dalam bukunya The Gospel of Jesus (1995).
"Barangkali kita (umat Kristen) telah tersesat selama 2000 tahun"
Contoh diatas memperlihatkan bahwa para pakar di atas bukannya mengatakan bahwa agama mereka, Kristen, adalah agama yang paling benar, tetapi malah sebaliknya mengakui bahwa agama mereka ternyata adalah agama yang salah dan menyesatkan.

Answer
Siapa yang tersesat? .. berikan buktinya!
------------

Reference 13: Selanjutnya kalau saudara mengutip Karl Rahner tentang Teologi Inklusif yang sekarang mulai dianut oleh Vatikan: "Agama lain adalah bentuk implisit dari agama kita". Hal ini tidak berlaku untuk agama Islam dan Kristen sebagaimana yang dibeberkan oleh Pakar sejarah Max I.
Dimont dalam bukunya Jews, God and History (1994). "Pemisahan antara Kristen dan Yahudi terjadi setelah tahun 50-an, setelah sekte Kristen dibawa ke penyembahan berhala dan menjadikannya agama dunia" Dari pernyataan Max I. Dimont ini, jelas terlihat bahwa Islam sebagai agama wahyu bukan merupakan bentuk implisit dari agama dunia (Kristen).

Answer
Pembahasan tentang Karl Rahner & teologi inklusif dibahas tersendiri. Apa yang dimaksud dengan penyembahan berhala? bukti keilahian Yesus cukup banyak tercatat dalam Perjanjian Baru & didukung catatan dari para bapa gereja. Tulisan Max I. Dimont yang menyerang Alkitab tidak otomatis membuktikan Islam. Sebuah pertanyaan penting: apakah para sarjana liberal yang menyerang Alkitab akhirnya menerima Quran sebagai kitab suci yang benar? Justru yang terjadi sebaliknya banyak terjadi pemikir di kalangan Islam setelah meneliti Quran akhirnya menjadi Atheis atau Agnostik seperti Ali Sina (FaithFreedom), Ali Dhasti, Ibnu Waraq dan lain-lain. Bahkan banyak diantaranya yang menjadi percaya Kristus seperti Mark Gabriel http://www.drmarkgabriel.com dan lain-lain.
----------

Reference 14: Demikian pula kalau saudara mengutip John Hick dan John B. Cobb Jr. yang mengatakan bahwa "Agama berbeda-beda tetapi semuanya benar", ini dibantah kembali oleh John Shelby Spong dalam bukunya Rescuing the Bible from Fundamentalism (1991) dengan mengatakan:
"Dia (Paulus) tidak menulis firman Allah. Yang dia tulis adalah kata-katanya sendiri yang khusus, penuh keterbatasan serta memiliki berbagai kelemahan sebagai ciri seorang manusia"

Answer
Paulus sering dituduh menyesatkan kekristenan, namun bukti-bukti yang ada berkata lain. Paulus justru diterima di kalangan para rasul & pengajarannya sesuai dengan ajaran rasul-rasul lainnya (Kisah Para Rasul 15). Bahkan tulisan Paulus diakui sendiri oleh rasul Petrus.
2 Pet 3:15-16 "Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain."
----------

Reference 15: Rev. David J. Fant, seorang Setiausaha Umum bagi New York Bible Society: The question naturally arises, do any of the original manuscripts of the Bible still exist? The answer is No. The original manuscripts were on papyrus and other perishable materials and have long since disappeared.
(Soalan biasanya ditanya, adakah naskah-naskah asal Alkitab masih wujud sehingga kini? Jawapannya tidak. Naskhah-naskhah asal di atas papirus dan bahan-bahan lain yang mudah rosak semuanya telah lama hilang)
Kenyataan di atas dipetik daripada Rev. David J. Fant, Simple Helps and Visual Aids to Understanding The Bible, m.s. 6.

Answer
Silahkan lihat Answer 1

Reference 16: Dr. Verkuyl di dalam bukunya berjudul Fragmenta Apologetika, bahawa
Kitab-kitab Alkitab yang seluruhnya berjumlah 66 itu, datang kepada kita dalam bentuk salinan-salinan yang beribu-ribu banyaknya. Naskah-naskah asli yang tertulis dalam tulisan tangan-autographa telah hilang semua.

Answer
Silahkan lihat Answer 1.
-------------------------

Demikian pembahasan terhadap pendapat Ilmuwan atau sarjana liberal terhadap Alkitab. Memang umumnya mereka menyerang otentitas Alkitab, namun beberapa diantaranya justru tetap percaya Alkitab seperti Verkuyl dan lain-lain. Pernyataan mereka seperti mengatakan  naskah asli (autograph) sudah tidak ada bukan berarti mereka otomatis tidak percaya Alkitab.

Bukti yang meneguhkan keotentikan Alkitab sangatlah berlimpah, sehingga seorang skeptis seperti Josh McDowell setelah mempelajari bukti-bukti ini akhirnya menjadi percaya. Frank Morrison seorang yang akan menulis sebuah buku yang ingin membuktikan bahwa Kristus tidak dibangkitkan justru menemukan fakta sebaliknya. Akhirnya dia menerbitkan buku yang berbeda dari tujuannya semula.

Masalahnya di sini bukannya "tidak dapat percaya" tetapi "tidak mau percaya". Lee Strobel seorang atheis yang menjadi percaya dalam bukunya "The Case for Christ" (terjemahan: Pembuktian Kebenaran Kristus, Gospel Press) setelah melalui serangkai penelitiannya dia kemudian mengatakan "...bukti berseru-seru meminta untuk diuji melalui pengalaman.." akhirnya dia menerima Kristus sebagai juruselamatnya.

Share:

Benang Merah Kristen-Islam ?

Pengantar: Pembahasan ini merupakan ringkasan Perspektif Islam terhadap Kekristenan serta Tanggapan Kristen terhadap perspektif tersebut. Artikel ini menyajikan versi lain dari artikel sebelumnya "Islam Meluruskan Kristen?" yaitu lebih bersifat ringkasan dari seluruh aspek perdebatan Kristen Islam. Untuk analisis detail silahkan klik pada link yang ada.


A. PERSPEKTIF ISLAM TERHADAP KRISTEN
Islam menyatakan bahwa baik Yudaism, Christianity & Islam memiliki akar yang sama yaitu Abraham. Keturunan Ishak adalah bangsa Israel yang akan memunculkan nabi-nabi seperti Musa & Yesus. Sedangkan keturunan Ismael adalah bangsa Arab yang kemudian memunculkan Muhammad. Ismaellah yang dikorbankan bukan Ishak, penyebutan Ishak yang dikorbankan adalah rekayasa umat Yahudi karena Ishak nenek moyang mereka. Abraham & Ismael kemudian pergi ke tanah Arab untuk mendirikan kabah di sana.

Share:

Yud 1:14: Nubuatan untuk Muhammad bersama 10.000 pasukannya?

Pengantar: Argumentasi nubuatan Muhammad dalam Yud 1:14 satu paket dengan Ul 33:2 & Kid 5:10. Ketiga ayat terkait dengan kata "10.000" yang dianggap ada hubungannya dengan penaklukan Mekkah oleh Muhammad bersama 10.000 pasukannya. Untuk itu kita perlu menguji argumentasi ini berdasarkan kajian konteks dan keterkaitannya dengan ayat lain.
ARGUMENTASI ISLAM
Yud 1:14-15 (LAI): Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."
… sudah jelas kesimpulannya: bahwa apa yang di nubuatkan nabi Henokh adalah untuk Muhammad yang memimpin 10.000 pasukan untuk menaklukan kota mekkah, menghakimi kaum musyrikin quraisy & menghancurkan berhala-berhala.

JAWABAN
Surat ini bersifat nasihat dari Yudas kepada mereka (penerima surat) agar tetap mempertahankan imannya (ay. 3). Karena ada orang-orang yang menyelusup (pengajar sesat) ke dalam mereka untuk melakukan 2 hal (ay. 4)
- melampiaskan hawa nafsu mereka, dan
- menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus

Yudas kemudian menjelaskan kepada mereka bahwa para penyusup itu akan dihukum oleh Tuhan, dengan memberikan contoh & mengingatkan mereka tentang apa yang telah dilakukan Tuhan (YHWH) saat menyelamatkan orang Israel dari Mesir. TUHAN dengan tegas membinasakan mereka yang tidak percaya (ay 5).

Kel 12:51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN (YHWH) membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.
Bil 14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

Tindakan tegas Tuhan (YHWH) juga berlaku bagi Sodom dan Gomora karena mereka telah melakukan percabulan & perbuatan jahat lainnya (ay 7).
Kej 19:24 Kemudian TUHAN (YHWH) menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN (YHWH), dari langit;

Dalam ayat 8 s/d 13 dijelaskan deskripsi tindakan dari pengajar sesat tersebut yang disamakan dengan tindakan beberapa orang sesat/jahat pada masa sebelumnya seperti Kain, Bileam dan lain-lain yaitu dengan melampiaskan hawa nafsu dan melakukan penghujatan atau penyangkalan. Namun orang-orang ini nantinya akan dihakimi dan dihukum kembali oleh Tuhan (YHWH), seperti yang Tuhan lakukan saat orang Israel keluar dari Mesir dan pemusnahan Sodom & Gomora. Kedatangan Tuhan (YHWH) ini tertulis dalam ayat 14.

Yud 1:14-15 … "Sesungguhnya Tuhan (KURIOS) datang dengan beribu-ribu (TEN THOUSANDS) orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."

Terlihat jelas ayat 14-15 berkorelasi dengan ayat-ayat sebelumnya.
- Pada masa lalu (ayat 5-7), Kurios (YHWH) sendiri menghukum & menghakimi
- Pada masa akan datang (ay 14-15) sudah tentu Kurios yang sama (YHWH) yang akan menghukum & menghakimi.
Lepas dari perdebatan arti kata KURIOS, dari konteksnya sangat jelas bahwa Kurios dalam ayat 14 sama dengan Kurios dalam ayat 5. Pada ayat 5 sudah pasti yang dimaksud dengan Kurios adalah YHWH mengacu pada tindakan YHWH terhadap orang Israel & Sodom Gomora. Maka otomatis kata Kurios pada ayat 14 juga mengacu pada YHWH. Sehingga Kurios dalam ayat 14 lebih tepat diartikan Kurios dalam pengertian ilahi atau Tuhan bukan Kurios dalam pengertian manusia yang dihormati (Tuan/Sir).

Selanjutnya kata TEN THOUSANDS mengacu pada malaikatNya yang paralel dengan ayat berikut ini:
Zak 14:5 … Lalu TUHAN (YHWH), Allahku, akan datang, dan semua orang kudus (TEN THOUSANDS) bersama-sama Dia.
Maz 68:17 Kereta-kereta Allah puluhan ribu, bahkan beribu-ribu (TEN THOUSANDS) banyaknya; Tuhan telah datang dari Sinai, masuk ke tempat kudus!

Jadi jelaslah bahwa yang akan datang tersebut bukanlah manusia tetapi TUHAN (YHWH) itu sendiri dan kedatanganNya bersama para malaikat yang jumlahnya sangat banyak (TEN THOUSANDS). Sebenarnya sampai di sini sudah cukup membuktikan bahwa ayat 14 bukanlah nubuatan untuk Muhammad. Apakah ada referensi ayat dari Alkitab & Quran yang menyatakan bahwa Muhammad terlibat dalam penghukuman terhadap orang Israel saat keluar dari Mesir atau Muhammad yang memusnahkan Sodom & Gomora ?

Sekarang kita akan mempelajari keterkaitannya dengan Yesus.

Yud 1:14-15 … "Sesungguhnya TUHAN datang dengan BERIBU-RIBU ORANG KUDUS-NYA, hendak menghakimi semua orang dan MENJATUHKAN HUKUMAN atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."

Perhatikan paralelnya dengan ayat berikut tentang kedatangan Yesus yang keduakali.
2 Tes 1:7-8 … pada waktu TUHAN YESUS dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan MALAIKAT-MALAIKAT-NYA, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan MENGADAKAN PEMBALASAN terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.

Kedatangan Tuhan itu untuk menghakimi, ini sesuai dengan Yesus yang juga adalah Hakim.
2 Tit 4:1 “Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati…”
Yoh 8:16 “dan jikalau Aku (Yesus) menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar..”

Apakah Yesus adalah YHWH?
Dari paralel ayat-ayat di atas telah menunjuk bahwa kedatangan YHWH adalah kedatangan Yesus sendiri ini berarti Yesus itu adalah YHWH. Pada ayat 5 dinyatakan mengenai tindakan TUHAN (YHWH) terhadap orang Israel saat keluar dari Mesir. Menariknya Yesus juga terlibat dalam peristiwa itu.

1 Kor 10:1-4 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah KRISTUS.
Ibr 11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. Ia menganggap penghinaan karena KRISTUS sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.

Selanjutnya dalam ayat 21 dikatakan “Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal”. Pada Yesus dituliskan kata “untuk hidup yang kekal” ini menunjuk bahwa Yesus adalah Allah karena hanya Allah yang bisa melakukan hal tersebut seperti yang ditulis dalam ayat berikut ini:
Tit 1:2 ”dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta”.

Dalam ayat lain Yesus dikatakan memberi hidup kekal.
Yoh 10:28 “dan Aku (Yesus) memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku”.
Dan ayat berikut ini sangat tegas menyatakan bahwa Yesus adalah hidup kekal & Allah yang benar.
1 Yoh 5:20 “Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.”

Masih banyak ayat-ayat dalam Perjanjian Lama (PL) yang merujuk pada YHWH kemudian digenapi dalam Perjanjian Baru (PB) dengan merujuk pada Yesus.
- AKU ADALAH AKU: YHWH (Kel 3:14, Yes 43:11) – Yesus (Yoh 8:68)
- Karakter dari Yahweh (Kel. 3:14 and Yes 43:11 berkaitan dengan Yoh 8:68; Maz. 101:27-28 LXX [MT 102:28-291] dikutip dalam Ibr. 1:11-12; Yes 44:6 berkaitan dengan Why. 1:17)
- Kesucian Yahweh (Yes 8:12-13 dikutip dalam 1 Pet.3:14-15)
- Deskripsi dari Yahweh (Yeh. 43:2, Dan. 10:6-6 berkaitan dengan Why. 1:13-16)
- Penyembahan pada Yahweh (Yes 45:23 berkaitan dengan Fil. 2:10-11;
- Ul. 32:43 LXX dan Maz. 96:7 LXX [MT 97:7] dikutip dalam Ibr. 1:6)
- Pekerjaan Yahweh dalam mencipta (Maz. 101:26 LXX [MT 102:27] dikutip dalam Ibr. 1:10)
- Keselamatan dari Yahweh (Yoel 2:32 [MT 3:5] dikutip dalam Rom. 10:13; Kis 2:21; Yes 40:3 dikutip dalam Mat. 3:3)
- Kepercayaan pada Yawheh (Yes 28:16 dikutip dalam Rom. 9:33;
- 10:11; 1 Pet. 2:6)
- Penghakiman dari Yahweh (Yes 6:10 berkaitan dengan Yoh 12:41; Yes 8:14 dikutip dalam Rom. 9:33 dan 1 Pet. 2:8)
- Kemegahan dari Yahweh (Maz. 68:18 [MT v. 19] dikutip dalam Ef. 4:8

Dari kajian berdasarkan konteks perikop & keterkaitan dengan ayat-ayat lain yang relevan sangatlah jelas kata KURIOS dalam Yudas 1:14 adalah YHWH bukan seorang manusia termasuk Muhammad. Dari kajian konteks yang lebih luas Kurios yang dimaksud mengarah pada Yesus berupa nubuatan kedatanganNya yang keduakali. Sehingga bisa dipastikan bahwa Yudas 1:14 bukanlah nubuatan untuk Muhammad.

Jaringan Apologia Kristen
Jimmy Jeffry
Share:

Pengakuan Thomas: Ya Tuhanku dan Allahku

Pengantar: Banyak pihak yang mencoba membantah pengakuan Thomas sebagai bukti keilahian Yesus. Secara seragam bantahan ini berasal dari pihak Islam dan bidat Kristen seperti Saksi Yehovah dan Unitarian (Kristen Tauhid).

PERTANYAAN
Perkataan Thomas dalam Yoh 20:28 “Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" sering dijadikan sebagai ayat favorit untuk membuktikan keilahian Yesus. Namun jika diperhatikan lebih teliti sebenarnya klaim itu tidak beralasan. Perkataan Thomas itu hanyalah ungkapan kekagetan atau keheranan terhadap Yesus.
Banyak ahli yang berasal dari Islam termasuk dari sekte Kristen sendiri seperti Saksi Yehovah & Unitarian memiliki pandangan yang sama bahwa itu bukanlah pernyataan keilahian Yesus.

Ahmed Deedat seorang orator Islam dalam debatnya dengan Anis Shorrosh (1985) mengatakan:
“...ketika itu Tomas yang dikenal sebagai orang yang ragu itu mengetahui bahwa dirinya dungu. ... Yesus berkata kepadanya, "Kemarilah, lakukanlah apa yang engkau inginkan". Saat itu ia tahu bahwa ia dungu, Tomas berkata dengan kagum, "Ya Tuhanku dan Allah-ku!". Apakah saat itu Tomas memanggil Yesus karena Yesus pemelihara dan Tuhannya? Tidak, itu adalah ungkapan kekaguman.”
Kelompok Saksi Yehovah dalam bukunya “Haruskan Anda Percaya pada Tritunggal, ©1989 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania” mengatakan:
“ Tetapi bagaimana dengan kata-kata rasul Tomas, “Ya Tuhanku dan Allahku!” kepada Yesus dalam Yohanes 20:28? Bagi Tomas, Yesus adalah seperti “allah,” terutama dalam mukjizat yang ia lihat yang mendorongnya untuk mengeluarkan seruan itu. Beberapa sarjana mengatakan bahwa Tomas mungkin hanya mengucapkan seruan keheranan yang emosional, yang diucapkan kepada Yesus namun ditujukan kepada Allah.”
Dan terakhir dari seorang pengikut Kristen Tauhid bernama Frans Donald dalam bukunya “Menjawab Doktrin Tritunggal” mengatakan hal yang senada:
“ Saat orang terkejut melihat Tsunami yang sangat dahsyat, orang itu berkatan “Ya Tuhan dan Allahku!” bukan berarti gelombang Tsunami itu adalah Tuhan atau Allahnya, bukan? Ucapan “Ya Tuhan dan Allahku” itu adalah sebuah ekspresi keterkejutan. Thomas terkejut karena menyadari bahwa Yesus yang telah mati disalib dan dikubur itu ternyata benar-benar hidup kembali”.

JAWABAN

Mari kita mengkaji argumentasi yang diajukan mereka baik dari Islam maupun bidat Kristen seperti Saksi Yehovah & Kristen Tauhid (Unitarian versi Indonesia). Kajian dilakukan secara komprehensif mulai dari aspek sosial budaya di Palestina, analisis kronologis peristiwa, kajian tata bahasa, pendapat bapa gereja dan para ahli Alkitab yang kredibel.

1. Kajian Sosial Budaya di Palestina

Apakah perkataan Thomas hanyalah ungkapan kekaguman, keheranan dan keterkejutan? Memang jika di masa kita saat ini penyebutan nama Tuhan untuk ungkapan kekagetan/keterkejutan terhadap hal-hal yang luar biasa merupakan hal yang biasa dilakukan terutama di kalangan Islam. Tetapi kita perlu menguji apakah orang Yahudi di Palestina pada abad pertama memiliki kebiasaan seperti itu?. Untuk itu kita mengacu pada Taurat yang mengatur banyak hal dalam kehidupan bermasyarakat orang Yahudi.
Keluaran 20:7
LAI Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
LXX, ου λημψη το ονομα κυριου του θεου σου επι ματαιω ου γαρ μη καθαριση κυριος τον λαμβανοντα το ονομα αυτου επι ματαιω
Translit, OU LÊMPSÊ TO ONOMA KURIOU TOU THEOU SOU EPI MATAIÔ OU GAR MÊ KATHARISÊ KURIOS TON LAMBANONTA TO ONOMA AUTOU EPI MATAIÔ
Ayat ini sangat tegas melarang untuk menyebutkan nama TUHAN dengan sembarang. Kecuali tentunya hanya dilakukan dalam bentuk doa, pengakuan iman & penyembahan. Tidak ada bukti ayat-ayat dalam Alkitab yang menuliskan ungkapan kekagetan spontan dengan menggunakan nama Tuhan.

Sebagai informasi berikut ini penulisan nama Tuhan dalam bahasa Ibrani, Yunani, Inggris & Indonesia.
YHWH atau Yahweh (Ibrani) – Kurios (Yunani) - LORD (Inggris) – TUHAN (Indonesia)
Adonai (Ibrani) – Kurios (Yunani) – Lord (Inggris) – Tuhan (Indonesia)
Elohim (Ibrani) – Theos (Yunani) – God (Inggris) – Allah (Indonesia)
Yahweh Elohim (Ibrani) – LORD God (Inggris) – TUHAN Allah (Indonesia)
Adonai Yahweh (Ibrani) – Lord GOD (Inggris) – Tuhan ALLAH (Indonesia)
Nama “YHWH” sangatlah sakral bagi orang Yahudi seperti yang dijelaskan dalam buku Tafsiran Alkitab Masa Kini Seri 1.
Sepanjang abad-abad dalam mana PL ditulis nama Yahweh-lah yang dipakai. Tapi pada zaman antara PL dan PB (lk 400 – 50 SM) orang mulai merasa bahwa nama YHWH terlalu mulia untuk disebutkan. YHWH boleh dituliskan (setelah mencucikan tubuh) tapi tidak boleh disebutkan. Karena itu orang Yahudi ortodoks menempuh kebijaksanaan dengan mengganti YHWH dengan sebutan Adonai (tuan, bapak) bila Nama yang terlalu mulia itu diketemukan dalam ayat Alkitab.
Jadi jelaslah bahwa ungkapan seperti “Oh Tuhan! .. Yah Allah!” merupakan ungkapan spontan untuk masa kini tetapi bukan untuk masa abad pertama. Sehingga argumentasi tersebut tidak valid yaitu menggunakan pola berpikir abad 21 untuk dimasukan ke pola pikir abad pertama.

Seandainya perkataan Thomas hanya merupakan ungkapan seruan kekagetan maka Yesus pasti akan menegur hal itu, tetapi Yesus tidak menegur perkataan Thomas tetapi menegur ketidakpercayaannya. Yesus tidak mengoreksi perkataan Thomas berarti Dia meneguhkan perkataan tersebut.
Yoh 20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
2. Kronologis Peristiwa Penampakan

Selanjutnya mari kita meneliti kronologis peristiwa penampakan tersebut dalam ayat-ayat berikut ini:
Yoh 20:26 … Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Yoh 20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
Yoh 20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Jika Thomas bermaksud mengucapkan ungkapan seruan keterkejutan maka seharusnya itu terjadi saat Yesus menampakan diri kepadanya dan mengucapkan salam (Ay. 26 & 27). Terdapat jeda waktu antara perkataan salam dari Yesus dengan perkataan selanjutnya. Bandingkan dengan peristiwa saat Yesus berjalan di atas air yang menuliskan kalimat “mereka terkejut dan berseru”.
Mat 14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
Saat Thomas melihat Yesus pertama kali dia pasti sudah mengenalNya karena sudah hafal wajah & perawakan Yesus. Apalagi murid-murid lain telah mengatakan bahwa Yesus telah menemui mereka saat Thomas tidak ada. Jeda waktu ini adalah momen penting penghayatan iman dari Thomas yang kemudian menjawab Yesus dengan mengatakan “Yah Tuhanku dan Allahku”

3. Kajian Tata Bahasa

Berikut kita membandingkan Yoh 20:28 dengan ayat lain yang paralel dalam bahasa Yunani.
LAI Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!
KJV And Thomas answered and said unto him, My Lord and my God.
Textus Receptus, και απεκριθη ο θωμας και ειπεν αυτω ο κυριος μου και ο θεος μου
Translit, kai apekrithê ho thômas kai eipen autô ho kurios mou kai ho theos mou
Dalam ayat tersebut digunakan kata Tuhanku (ho kurios) dan Allahku (ho theos). Ayat paralel ini dengan Maz 35:23 yang ditujukan kepada Allah.
LAI Terjagalah dan bangunlah membela hakku, membela perkaraku, ya Allahku dan Tuhanku!
KJV Stir up thyself, and awake to my judgment, even unto my cause, my God and my Lord.
LXX εξεγερθητι κυριε και προσχες τη κρισει μου ο θεος μου και ο κυριος μου εις την δικην μου
Translit EXEGERTHÊTI KURIE KAI PROSKHES TÊ KRISEI MOU HO THEOS MOU HO KURIOS MOU EIS DIKÊN MOU
Terdapat juga kesamaan dalam Why 4:11 yang menggunakan kata “kurios kai theos”
LAI "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; …”
Rev 4:11 Thou art worthy, O Lord, to receive glory and honour and power…”
Jadi jelaslah kalimat “Ya Tuhanku dan Allahku” merupakan sebuah ungkapan pernyataan keilahian. Dalam Maz 35:23 & Why 4:11 ditujukan kepada Allah sedangkan Yoh 20:28 ditujukan kepada Yesus yang juga adalah Allah.

Sekarang kita menguji apakah kalimat ini ditujukan pada pihak kedua (Yesus) atau hanya ungkapan kekagetan yang ditujukan pada pihak ketiga (Allah Bapa)?
(ALT) And Thomas answered and said to Him, "My Lord and my God!"
(ASV) Thomas answered and said unto him, My Lord and my God.
(EMTV) And Thomas answered and said to Him, "My Lord and my God!"
(ISV) Thomas answered him, saying "My Lord and my God!"
(KJV+) And Thomas answered and said unto him, My Lord and my God.
(LITV) And Thomas answered and said to Him, My Lord and my God!
(NIV) Thomas said to him, “ My Lord and my God!”.
Kuncinya terletak pada penggunaan frase “Tomas Menjawab Dia” (Thomas answered and said unto him) atau dalam bahasa Yunani “eipan auto”. Frase ini adalah sebuah idiom yang umum dalam Perjanjian Baru dan selalu berkaitan dengan pihak kedua. Tidak pernah idiom ini dimaksudkan untuk pihak ketiga. Berikut ini ayat-ayat yang menggunakan idiom “eipan auto”.
Yoh 3:26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya (eipan auto) : "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
Yoh 4:52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka (eipon oun auto): "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
Yoh 4:53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya (eipan auto): "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
Yoh 5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya(eipen auto),: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
Yoh 5:19 Maka Yesus menjawab mereka (eipen auto), kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
Yoh 3:26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya (eipen auto): "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
4. Pendapat Bapa Gereja & Para Ahli

Terakhir kita akan melihat pendapat dari bapa gereja dan ahli Alkitab yang kredidel terhadap perkataan Thomas ini.
Athanasius dalam Discourse II mengatakan:
And when Thomas said to Him, `My Lord and my God148 ,' He allows his words, or rather accepts him instead of hindering him. For He is, as the other Prophets declare, and David says in the Psalm, `the Lord of hosts, …”
Dan ketika Thomas menjawab Dia “Yah Tuhanku dan Allahku”. Dia (Yesus) memperkenankan perkataan itu atau menerimanya dan tidak melarangnya. Bagi Dia, ini sebagaimana dikatakan para nabi, dan Daud mengatakan dalam Mazmur, “Tuhan semesta alam, …”
A.T. Robinson seorang ahli tata bahasa Yunani dalam "Robertson's Word Pictures of New Testament" menyatakan:
My Lord and my God (Ho kurioß mou kai o qeoß mou). Not exclamation, but address, the vocative case though the form of the nominative, a very common thing in the Koin‚. Thomas was wholly convinced and did not hesitate to address the Risen Christ as Lord and God. And Jesus accepts the words and praises Thomas for so doing.
Yah Tuhanku dan Allahku. Bukan sebuah seruan (kekagetan), tetapi sebuah kalimat vokatif yang digunakan dalam bentuk nomatif. Ini merupakan hal yang umum dalam bahasa Yunani Koine. Thomas yakin sepenuhnya dan tidak ragu-ragu mengatakan hal itu kepada Kristus yang telah bangkit sebagai Tuhan dan Allah. Dan Yesus menerima perkataan dan pujian yang dilakukan Thomas.
Raymond E. Brown seorang sarjana Katolik dalam buku Introduction to New Testament Christology, Paulist Press; Mahwah, NJ 1994 mengatakan hal yang senada:
On the Sunday evening one week after Easter Jesus appears to Thomas and the other disciples, causing Thomas to confess HIM as "My Lord and my God." This is the clearest example in the NT of the use of "God" for Jesus. HERE JESUS IS ADDRESSED AS "GOD" (a nominative form with definite article, which functions as a vocative).
Pada hari Minggu sore, seminggu setelah Paskah Yesus menampakan diriNya kepada Thomas dan murid lainnya, menyebabkan Thomas mengakui Dia sebagai “Tuhanku dan Allahku”. Hal ini merupakan contoh paling jelas dalam Perjanjian Baru penggunaan kata “Allah” pada Yesus. Disini Yesus dinyatakan sebagai Allah (Sebuah bentuk nominative menggunakan kata sandang, yang berfungsi sebagai kalimat vokatif).
Tim ahli dari International Standard Version menyatakan:
Simply put, the phrase "O my Lord! O my God!" wasn't an expression of surprise or derogation in those cultures. But then again, the phrase is being addressed to Jesus himself, as our text clearly notes: "Thomas answered him" (i.e., Jesus). Our rendering doesn't say "Thomas answered", which would have been one way to express surprise: i.e., "Thomas answered 'O my Lord! O my God!" -- That's how you make the Greek phrase into an exclamation of surprise. Which, by the way, is not what the Greek is saying.
Secara sederhana, frase “Yah Tuhanku dan Allahku” bukanlah sebuah ekspresi kekagetan karena itu sebuah pelanggaran dalam konteks budaya saat itu. Tetapi frase itu ditujukan kepada Yesus sendiri, sebagaimana tertulis dengan jelas “Thomas menjawab Dia (Yesus). Penerjemahan dari kami tidak menyatakan frase “Thomas menjawab” sebagai sebuah ekspresi kekagetan misalnya menggunakan kalimat seperti ini “Thomas menjawab Dia, Oh.. Tuhanku! Oh.. Allahku!. “
Dari seluruh kajian ini kita bisa menyimpulkan bahwa perkataan Thomas “Ya Tuhanku dan Allahku” merupakan pernyataan iman Thomas tentang keilahian Yesus Kristus.
Share:

Dia Datang Bersama 10.000 Orang Kudus

ARGUMENTASI ISLAM
Alkitab menubuatkan nabi yang berasal dari Paran yaitu tempatnya Ismael (nenek moyang Islam) disertai puluhan ribu orang kudus yang mengacu pada penaklukan Mekah oleh Muhammad bersama 10.000 pasukannya.
Ul 33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.
Kej 21:21 Maka tinggallah ia (Ismael) di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir
Jumlah 10.000 juga tercatat dalam Kidung Agung yang ditulis “di antara selaksa orang”
Kid 5:10 --Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.
Demikian juga tercatat dalam Perjanjian Baru di kitab Yudas dengan kata “beribu-ribu orang kudus”
Jud 1:14 Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,

JAWABAN
Dalam menjawab argumentasi ini kita akan membaginya dalam dua sub pembahasan agar lebih sistematis yaitu letak dari pegunungan Paran dan arti dari kalimat ribuan orang kudus.

1. Letak dari PARAN
Pertama-tama kita perlu melihat data secara geografis dari tempat yang disebut Sinai. Seir dan Paran. Silahkan perhatikan peta berikut ini:


Sumber: New Bible Atlas, InterVarsity Press, 1985

Dari peta di atas terlihat jelas lokasi ketiga tempat tersebut yaitu Sinai, Seir dan pegunungan Paran berada di antara semenanjung Sinai dengan daerah Israel. Untuk Sinai sudah sangat jelas berada di semenanjung Sinai. Seir dalam Alkitab disebut juga Edom seperti yang tertera pada peta.
Kej 36:8 Maka menetaplah Esau di pegunungan Seir; Esau itulah Edom.
Kej 36:9 Inilah keturunan Esau, bapa orang Edom, di pegunungan Seir.

Kesamaan Seir dan Edom dijelaskan dalam New Bible Dictionary.
SEIR. . The word sŒeµÔir defines a mountain (Gn. 14:6; Ezk. 35:15), a land (Gn. 32:3; 36:21; Nu. 24:18) and a people (Ezk. 25:8) in the general area of old Edom

Bagaimana dengan Paran?
Seperti yang ditunjukan dalam peta bahwa padang Paran berada di antara Sinai dan Seir. Sehingga sangat aneh jika Paran yang dimaksud para apologis Muslim itu Mekah tempat kelahiran Muhammad karena jaraknya sekitar 1.200 km seperti yang ditunjugkan dalam peta berikut ini.

Ayat Kej 21:21 yang menyebutkan tempat tinggal Ismael justru memberi indikasi yang kuat bahwa letak Paran tidak terlalu jauh dari Israel. Dalam ayat itu disebutkan Hagar mengambil isteri untuk Ismael dari Mesir. Jika Paran yang dimaksud adalah Mekah berarti Hagar harus menempuh perjalanan ribuan kilometer. Apa perlunya Hagar sang ibu harus pergi jauh-jauh ke Mesir untuk mencari istri bagi Ismael?

Bayangkan perjalanan yang harus diambil dengan melalui jalur laut :
- dari Mekah ke Jedah jaraknya sekitar 90 km
- dari Jedah harus naik kapal menyeberang Laut Merah yang lebarnya sekitar 200 km, mendarat di sekitar pelabuhan Sudan
- dari pelabuhan Sudan ke kota kuno Mesir, misalkan ke Thebe jaraknya sekitar 600 km
Perjalanan Hagar di atas bisa memakan waktu berbulan-bulan hanya untuk sekedar mendapatkan menantu. Tentu hal ini tidak masuk akal. Sebaliknya jika Paran ada di antara Sinai dan Seir maka penuturan Alkitab sangat masuk akal

Perlu diingat bahwa nenek moyang bangsa Arab & suku dari Muhammad belum tentu keturunan Ismael. Keturunan Ismael memang diberkati menjadi bangsa yang besar tetapi tidak berarti Tuhan juga memberkati agama yang muncul dari bangsa tersebut. Pembahasan tentang ini bisa dilihat di artikel Ishak Anak yang Tunggal.

Sekarang mari kita melihat apa kata Alkitab tentang Paran.
Bil 13:1-3 TUHAN berfirman kepada Musa: "Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka." Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah TUHAN; semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.

Apakah nabi Musa menyuruh mengintai Kanaan dari Mekah yang jauhnya sekitar 1.200 km dari Kanaan. Apakah ada ayat di Quran yang menyebutkan nabi Musa dan umat Israel pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di dekat semenanjung Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.

2. Disertai 10.000 orang kudus.

Dalam Ul 33:2 disebutkan yang datang adalah TUHAN (Yahweh) “ …TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran”.
Nah.. apakah Muhammad adalah Tuhan? Ini jelas bertentangan dengan doktrin Islam sendiri yang menganggap Muhamma hanyalah nabi bukan Tuhan. Lalu kenapa ayat ini dipaksakan sebagai nubuatan Muhammad?

Sedangkan kalimat "puluhan ribu orang kudus" mengacu pada malaikat menggunakan kalimat puitis hiperbola yang biasa dalam budaya Semit dan tidak boleh diartikan secara literal (harafiah). Dalam bahasa Inggris kalimat yang digunakan adalah TEN THOUSANDS yang berarti sekitar 20.000 keatas atau lebih tepat disebut beribu-ribu. Bukan tertulis Ten Thousand yang berarti 10.000. Selain itu jumlah pasukan Muhammad tidak berarti berjumlah tepat 10.000 karena angka itu hanyalah perkiraan umum saja.

Bagaimana dengan yang tertulis dalam Kidung Agung?
Kid 5:10 "Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang. "
Jika kita perhatikan ayat & konteksnya ternyata pribadi yg dimaksud adalah seorang perempuan! yaitu pujian Salomo kepada salah satu putri Yerusalem sedangkan Muhammad adalah laki-laki.
Kid 5:8 " Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!" .

Kidung Agung ditulis dengan gaya puitis yang berisi ungkapan pujian Salomo terhadap kekasihnya yang juga menggambarkan metafora hubungan mempelai pria (Allah) dengan mempelai perempuan (umatnya). Sehingga kata-kata yg digunakan tidak bisa diartikan secara literal. Demikian juga dengan kata selaksa adalah kata puisi yg lebih tepat diartikan "diantara banyak perempuan" atau “beribu-ribu perempuan hanya engkau yang kukasihi”

Hal serupa juga berlaku dalam kitab Yudas.
Yud 1:14 "Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, "

Ayat ini mirip dengan Ul 33:2 yang menyebutkan kedatangan Tuhan yang disertai ribuan malaikatNya. Sekali lagi apakah Muhammad itu Tuhan?

Dari seluruh pembahasan ini kita bisa simpulkan bahwa ayat-ayat Ul 33:2, Kid 5:8 dan Yud 1:14 tidaklah berisi nubuatan kedatangan Muhammad.

Jaringan Apologia Kristen
Jimmy Jeffry

Reference:
New Bible Atlas, InterVarsity Press, Downer Groove, 1985
The New Bible Dictionary, (Wheaton, Illinois: Tyndale House Publishers, Inc.) 1962.
Share:

Paulus & Perjamuan Terakhir

PERTANYAAN
Paulus menulis tentang perjamuan terakhir dalam suratnya ke jemaat Korintus.
1 Kor 11:23-24 “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti  dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!”.
Tetapi yang mengherankan Paulus kan tidak ada saat perjamuan terakhir bagaimana dia bisa tahu cerita tersebut? 

JAWABAN
Pertanyaan ini didasari atas kurangnya pemahaman tentang proses pengilhaman penulisan Alkitab. Proses pengilhaman tidaklah bersifat mekanis atau Tuhan mendiktekan firmanNya satu persatu kepada penulis. Tetapi proses pengilhaman juga melibatkan kemampuan & karakteristik manusiawi dari penulis Alkitab. Tidak heran ada sedikit perbedaan gaya penulisan Paulus yang latarbelakang sarjana dan Petrus dengan latar belakang Nelayan.

2 Pet 1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah
2 Kor 12:1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.

Tuhan bisa menuntun penulis Alkitab melalui pernyataan khusus tentang peristiwa tertentu yang tidak diketahuinya namun Tuhan juga bisa menggunakan pengetahuan & informasi umum yang didengarnya seperti yang dilakukan Lukas.

Luk 1:1-3  Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,  seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.  Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu.

Paulus saat belum bertobat (Saulus) adalah salah satu orang berpengaruhi di kalangan orang Yahudi. Tentu ia sudah lama memantau aktivitas Yesus dan mengetahui banyak hal tentang Dia. Setelah bertobat ia banyak berinteraksi dengan para Rasul dan jemaat Kristen lainnya.

Kis 9:19 Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (9-19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
Kis 9:27-28 Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan.
Gal 1:18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya.

Informasi-informasi yang didapatkannya kemudian dituliskannya dalam surat-suratnya.

1 Kor 11:23 "Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu,...".
1 Kor 15:1  ... aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima ...
1 Kor 15:3  Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri ...

Ini menunjukan sebuah kesinambungan cerita dari para Rasul ke Paulus dan Paulus melanjutkannya ke jemaat di Korintus. Pada abad-abad awal telah berkembang tradisi untuk selalu menjaga kesinambungan pengajaran yang disebut Paradosis Katekete.

Sekarang kita coba bandingkan dengan penulis Alkitab lainnya. Penulis Injil seperti Matius & Lukas yang mencatat kisah kelahiran & masa kanak-kanak Yesus tentu tidak menyaksikan langsung peristiwa ini. Tetapi mereka mendapatkan informasinya dari Maria dan keluarga lainnya. Demikian juga dengan Musa yang menulis kitab Kejadian. Teori JEDP yang menolak Musa sebagai penulis Taurat sudah mulai banyak ditinggalkan seiring dengan penemuan-penemuan arkeologis yang mendukung Musa sebagai penulis Taurat.

Jika kita membandingkan tulisan Paulus tentang perjamuan terakhir dengan kitab Injil ternyata secara umum selaras dan tidak memiliki perbedaan yang berarti. (Matius 26:26-28, Markus 14:22-25 & Lukas 22:15-20). Silahkan membandingkan dua cerita tentang perjamuan terakhir berikut ini:

1 Kor 11:23-25 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!". Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"

Mat 26:26-28 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." . Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Perjamuan akhir ini merupakan penggenapan (tipologi) dari peristiwa keluarnya orang Israel dari Mesir. Rumah-rumah orang Israel yang telah diolesi darah Domba dilewati malaikat maut. Darah ini adalah simbol dari darah Yesus yang mati untuk kita.

Ibr 9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
Ef 1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
Jadi kita bisa simpulkan bahwa keraguan Paulus tentang penulisan perjamuan terakhir tidaklah memiliki alasan yang kuat.

Jaringan Apologia Kristen
Jimmy Jeffry

Artikel Pembanding Deky Hidnas Yan Nggadas: Link 
Share:

Yesus: Allah atau Manusia?

Pengantar:  Beberapa pihak sering membantah keilahian Yesus dengan merujuk pada ayat-ayat kemanusiaanNya. Padahal Yesus tidak hanya sebagai manusia tetapi juga sebagai Allah dan banyak ayat yang membuktikan keilahian Yesus.

PERTANYAAN
Banyak ayat dalam Injil menyatakan bahwa Yesus adalah manusia dan bukan Allah. Apakah mungkin Allah bisa merasa lapar dan haus? Apakah Tuhan dilahirkan oleh seorang manusia? Berikut ini beberapa ayat bukti bahwa Yesus hanyalah seorang manusia.
1. Tuhan tidak punya silsilah, kecuali manusia. (Mat 1:1-16, Luk 3:23-38)
2. Tuhan tidak lahir, kecuali manusia (Mat 1:18, Luk 2:11)
3. Malaikat bersaksi Yesus hanyalah seorang anak bukan Tuhan (Mat 2:13, 20)
4. Yesus orang Nazaret (Mat 2:23)
5. Yesus dibaptis manusia (Mat 3:13, Mark 1:9)
6. Yesus merasa lapar (Mat 4:2)
7. Yesus digoda & dibawa iblis (Mat 4:3,5,8 Mar 1:13)
8. Yesus bersyukur kepada Allah (Mat 11:25)
9. Yesus akui dirinya nabi (Mat 13:57)
10. Yesus berdoa (Mat 14:23)
11. Yesus harus berseru kepada Allah meminta bantuan (Mat 26:53)
12. Yesus kesakitan akan mati dan menyeru kepada Allah (Mat 27:46)

JAWABAN
Ayat-ayat yang dikutip di atas merupakan bukti dari kemanusiaan Yesus. Namun selain manusia, Yesus juga adalah Allah sehingga pertanyaan “Apakah Yesus, Allah atau manusia?” tidaklah tepat karena Yesus adalah Allah dan manusia.

Yoh 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Yoh 1:14 Firman itu telah menjadi manusia,…
Fil 2:6-7 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Berikut ini daftar ayat-ayat bukti keilahian Yesus.

A. IMPLISIT KRISTOLOGI
1. Fungsi & Peran Ilahi dari Yesus
a. Berkaitan dengan alam semesta
(1) Pencipta (Yoh 1:3; Kol. 1:16; Ibr. 1:2)
(2) Penopang (1 Kor. 8:6; Kol. 1:17; Ibr. 1:3)
(3) Sumber Kehidupan (Yoh 1:4; Kis 3:15)
(4) Sumber Pengaturan (Mat. 28:18; Rom. 14:9; Why. 1:6)
b. Berkaitan dengan umat manusia
(1) Menyembuhkan sakit (Mar 1:32-34; Kis 3:6; 10:38)
(2) Mengajar dengan otoritas (Mar 1:21-22; 13:31)
(3) Mengampuni dosa (Mar 2:1-12; Luk 24:47; Kis 6:31;
Kol. 3:13)
(4) Memberikan keselamatan atau hidup yang kekal (Kis 4: 12;
Rom. 10:12-14)
(5) Mengutus Roh Kudus (Mat. 3:11; Kis 2:17, 33)
(6) Membangkitkan orang mati (Luk 7:11-17; Yoh 5:21; 6:40)
(7) Menjalankan penghakiman (Mat. 25:31-46; Yoh 5:19-29;
Kis 10:42; 1 Kor. 4:4-6)
2. Status Ilahi dari Yesus
a. Dalam hubungan dengan Bapa
(1) Memiliki atribut ilahi (Yoh 1:4; 10:30; 21:17;
Ef. 4:10; Kol. 1:19; 2:9)
(2) Eksistensi yang kekal (Yoh 1:1; 8:58; 12:41; 17:5;
1 Kor. 10:4; Fil. 2:6; Ibr. 11:26; 13:8; Yud 5)
(3) Sama dalam status derajat kehormatan (Mat. 28:19; Yoh 5:23;
2 Kor. 13:14; Why. 22:13; cf. 21:6)
(4) Sumber Wahyu (Yoh 1:18; 14:9; Kol. 1:15; Ibr. 1:1-3)
(5) Perwujudan dari kebenaran (Yoh 1:9, 14; 6:32; 14:6; Why. 3:7,14)
(6) Pemilik bersama kerajaan Allah (Ef. 5:5; Why. 11:15),
gereja (Rom. 16:16), Roh (Rom. 8:9; Fil. 1:19),
bait Allah (Why. 21:Z), nama ilahi (Mat 28:19; cf. Why. 14:1),
dan tahta (Why. 22:1, 3)
b. Dalam hubungan dengan umat manusia
(1) Penerima pujian (Mat 21:16-16; Ef. 6:19; 1 Tim. 1:12;
Why. 5:8-14)
(2) Penerima doa (Kis 1:24; 7:59-60; 9:10-17,21;
22:16,19; 1 Kor. 1:2; 16:22; 2 Kor. 12:8)
(3) Objek dari iman yang menyelamatkan (Yoh 14:1; Kis 10:43; 16:31;
Rom. 10:8-13)
(4) Objek dari penyembahan (Mat 14:33; 28:9,17; Yoh 5:23; 20:28;
Fil 2:10-11; Ibr. 1:6; Why. 5:8-12)
(5) Sumber berkat (1 Kor. 1:3; 2 Kor. 1:2; Gal. 1:3;
1 Tes. 3:11; 2 Tes. 2:16)
(6) Objek dari kidung pujian (2 Tim 4:18; 2 Pet. 3:18; Why. 1:5b-6;
5:13)
B. EKSPLISIT KRISTIOLOGI
1. Ayat-ayat tentang Yahweh dalam PL ditujukan pada Yesus
a. Karakter dari Yahweh (Kel. 3:14 and Yes 43:11 berkaitan dengan Yoh 8:68; Maz. 101:27-28 LXX [MT 102:28-291] dikutip dalam Ibr. 1:11-12; Yes 44:6 berkaitan dengan Why. 1:17)
b. Kesucian Yahweh (Yes 8:12-13 dikutip dalam 1 Pet.3:14-15)
c. Deskripsi dari Yahweh (Yeh. 43:2, Dan. 10:6-6 berkaitan dengan Why. 1:13-16)
d. Penyembahan pada Yahweh (Yes 45:23 berkaitan dengan Fil. 2:10-11;
Ul. 32:43 LXX dan Maz. 96:7 LXX [MT 97:7] dikutip dalam Ibr. 1:6)
e. Pekerjaan Yahweh dalam mencipta (Maz. 101:26 LXX [MT 102:27] dikutip dalam Ibr. 1:10)
f. Keselamatan dari Yahweh (Yoel 2:32 [MT 3:5] dikutip dalam Rom. 10:13; Kis 2:21; Yes 40:3 dikutip dalam Mat. 3:3)
g. Kepercayaan pada Yawheh (Yes 28:16 dikutip dalam Rom. 9:33;
10:11; 1 Pet. 2:6)
h. Penghakiman dari Yahweh (Yes 6:10 berkaitan dengan Yoh 12:41; Yes 8:14 dikutip dalam Rom. 9:33 dan 1 Pet. 2:8)
i. Kemegahan dari Yahweh (Maz. 68:18 [MT v. 19] dikutip dalam Ef. 4:8)
2. Titel ilahi dilekatkan pada Yesus
a. Anak Manusia (Mat. 16:28; 24:30; Mar 8:38; 14:62-64; Kis 7:56)
b. Anak Allah (Mat.11:27; Mar 15:39; Yoh 1:18; Rom. 1:4;
Gal.4:4; Ibr. 1:2)
c. Mesias (Mat. 16:16; Mar 14:61; Yoh 20:31)
d. Tuhan (Mar 12:36-37; Yoh 20:28; Rom. 10:9, 1 Kor. 8:6-6; 12:3;
16:22; Fil. 2:11; 1 Pet. 2:3; 3:15)
e. Alfa dan Omega (Why. 22:13; cf. 1:8; 21:6)
f. Allah (Yoh 1:1,18; 20:28; Rom. 9:5; Tit 2:13; Ibr. 1:8;
2 Pet. 1:1)
Pembahasan ini hanya berupa daftar lengkap bukti-bukti keilahian Yesus melengkapi bukti kemanusiaanNya. Pembahasan lebih detail dibahas dalam artikel lainnya di kategori "Keilahian Yesus".


Reference:
Murray J. Harris, Jesus as God, Baker Book House, 1992
Share: